•25: Berdua

21 2 1
                                    

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan.

Setelah selesai dengan urusan mereka di kantor epolisian, Gendra dan Sherly kini malah terjebak di kemacetan kota.

"Ck! Macet banget astaga.., " gumam Gendra di dalam helmnya yang sedari tadi gelisah mengingat ia yang sudah memiliki janji akan bekerja kelompok bersama Dini yang deadlinenya besok.

Sherly yang duduk di belakang menyahut, "ya apa, Gen? "

"Enggak Sher."

•••

Seorang gadis yang kini tengah duduk sendiri di meja sebuah cafe yang hanya ditemani beberapa barang di atas meja tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis yang kini tengah duduk sendiri di meja sebuah cafe yang hanya ditemani beberapa barang di atas meja tersebut. Dini adalah gadis yang dimaksud. Sebenarnya dia sedang menunggu seseorang tak lain adalah Gendra.

Dini dan Gendra 2 jam yang lalu sudah sepakat akan bertemu dan mengerjakan tugas kelompok di cafe itu. Namun kini Dini sudah duduk selama 30 menit Gendra tak kunjung datang.

Mata gadis itu tak luput dari pandangan pintu masuk caffe untuk menanti keberadaan pria yang dimaksud.

Dini menghela nafasnya kasar sembari berdecih, "Ck! Anjir mana si dia."

Dini mengecek handphone, tak ada pesan apapun membuat Dini berdecak kesal sendiri. Ia mengingat-ingat kejadian yang sudah berapa bulan berlalu, saat hari ke-3 kala itu Gendra berjanji untuk mengubah dirinya dan pada akhirnya membuat Dini menunggu lama.

Kini Dini dibuat menunggu lagi.

"Gen. Kali ini gue bakal kecewa banget kalau 5 menit lo gak dateng, " niat Dini bermonolog, sambil menatap lekat ke arah pintu.

Mengejutkan. Selepas berucap seperti itu, pria yang ditunggu memunculkan dirinya dibalik pintu. Senyum Dini terukir spontan melihat kedatangan Gendra.

Tapi senyum itu pudar dalam sekejap.

Ternyata Gendra tak datang sendiri. Ia mengajak seorang gadis yang ikut muncul dari arah belakangnya.

Dini melototkan matanya, dahinya mengerut menua melihat keberadaan Sherly di sana. Tak habis pikir.

Gendra yang sementara menyapu ruangan dengan tatapan bola matanya untuk mencari seseorang. Waktu bersamaan Dini yang mulai mengemasi barang-barang yang di atas meja kemudian menghimpunnya ke dalam tasnya.

Setelah akhirnya menemui keberadaan Dini. Gendra berjalan kearahnya, diikuti Sherly yang berada di belakang.

"Dini, " Panggil Gendra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang