Mencengangkan Namun Sudah Terbiasa

88 7 0
                                    

48 jam berjalan sangat lambat bagi gadis sma itu,selama dua hari ia dikurung diruangan ber pengawas dan ditanyai secara paksa dan kasar oleh para polisi dan detektif yg menuduhnya sebagai pembunuh berantai,para detektif itu membawa berbagai bukti dan menjelaskan semua cara dan trik pembunuhan berantai yg dituduhkan pada gadis itu,karna sangkaan dan pendapat yg sangat yakin dari para polisi itu bahwa si gadis adalah pembunuhnya, si gadis tak diberi makan dan minum selama dua hari sebagai bentuk paksaan agar gadis itu segera mengakui perbuatannya.

"Sekarang akui sajalah!kamu yg membunuh mereka kan!bukti-bukti nya sudah lengkap!kamu pembunuh berantai!!" tekan polisi itu terus menggema di kepala gadis itu.

Hingga ruangan yg ia lihat menjadi gelap gulita dan dadanya serasa sesak,semua terasa penuh dan jantung serta kepalanya seolah akan meledak memikirkan perkataan dan perlakuan para detektif,dan akhirnya gadis sma itu pun memejamkan matanya seiring dengan kepalanya yg terjatuh ke meja interogasi,ia jatuh ke dalam koma palsu,saat dimana banyak kenyataan dari luar menekan fikiran dengan luar biasa sehingga melemahkan keinginan untuk hidup.

Gadis itu pun tertidur panjang tanpa bisa dibangunkan lagi,berbagai cara dilakukan oleh para dokter,namun penyakit yg diderita gadis itu berasal dari fikiran dan hatinya,ia tidak akan pernah bangun jika ia tidak menginginkannya.

.

.

.

Korea Selatan,4 bulan yg lalu.

Hari masih sama seperti biasanya,dimana orang-orang sibuk beraktivitas dan kendaraan yg berlalu lalang.

Namun ada yg sedikit berbeda pada pagi ini,pagi ini sedikit lebih ribut daripada biasanya,mobil polisi dan mobil ambulans sibuk mondar mandir di lingkungan perumahan itu.

Di lain tempat,di salah satu rumah di lingkungan itu,nampak seorang gadis cantik lagi ramah yg baru saja memasuki pintu rumahnya.

"Yeon..ada apa diluar?kok rame kali?"tanya gadis cantik yg tengah mengkeriting rambutnya sembari menonton tv.

"Biasa kak baek..pembunuhan.."jawab Yeon sembari meletakkan barang belanjaannya ke kulkas dan meja.

"Oh..kali ini siapa korbannya?"Baek tak kaget lagi mendengar berita pembunuhan di sekitar tempat tinggalnya,karna itu sudah biasa bagi orang-orang yg tinggal di lingkungan itu.

"Itu..pak Nam Suk yg tinggal di persimpangan..yg jualan tahu..kak baek tau kan?"sahut Yeon sembari menyiapkan sarapan untuk saudari-saudari nya.

Mendengar jawaban Yeon,Baek hanya mengangguk mengiyakan.

Satu jam yg lalu,ketika Yeon sedang jalan melewati tkp pembunuhan yg tak lain toko tahu pak Nam Suk.

Tampak mobil polisi yg berderetan serta polisi yg mondar mandir keluar masuk tkp, tentu saja tempat itu sedang dikerumuni warga,walaupun sebentar lagi mereka juga akan pergi,itu karna kejadian pembunuhan bukan lagi hal langka bagi mereka.

"Apa yg terjadi,bu?"tanya Yeon kepada dua orang ibu-ibu yg sedang berbincang.

"Pak nam suk tewas di bunuh hantu ayah mu,yeon...lihat polisi heboh sekali..entah bagaimana mereka akan menangkap hantu..itu tidak mungkin kan...kan?"sahut salah satu ibu.

"Iyaaa..itu tidak mungkin.."ibu yg lain pun sependapat.

"Ahaha..iyaaa..ibu betul..bagaimana caranya menangkap ayah yg sudah lama meninggal.."Yeon ikut tertawa dengan ibu-ibu itu.

Di sisi lain,nampak dua orang petugas polisi sedang bertanya kepada masyarakat, sepertinya mereka polisi yg baru datang ke wilayah itu,polisi di wilayah itu sudah sering di ganti karna tidak ada yg bisa menemukan pembunuh berantai yg berkeliaran membunuh dengan bebas.

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang