Pembalasan.

5 1 0
                                    

Hari yg menyakitkan bagi eun hae dan malam yg mengerikan bagi istri tukang tahu telah berlalu,dan kini matahari pagi mulai naik di atas langit.

Eun hae masih tidur bersama baek di kamarnya,yeon yg bangun duluan sengaja tak membangunkan kedua saudarinya itu,walaupun seharusnya baek pergi bekerja hari ini dan eun hae pun harus pergi sekolah,namun atas intruksi eun na tadi pagi untuk tak membangunkan eun hae dan membiarkan eun hae libur beberapa hari,sedangkan baek tidak dibangunkan oleh yeon karna yeon merasa sedih saat tiba-tiba terbangun di malam hari dan menemukan baek yg baru pulang bekerja,baek sudah bekerja malam selama tiga tahun,dan yeon diam-diam memperhatikan baek,jadi hari ini yeon memutuskan tidak ada yg akan keluar rumah,hari ini adalah hari keluarga yg dimana mereka berempat akan bersenang-senang.

Sedangkan di rumah kim daeun, seokhye dan namgil telah berjaga semalaman tanpa tidur,namun tak ada siapapun yg datang termasuk pembunuh berantai yg mereka tunggu.

Dan karna perkiraan seokhye salah, ia dimarahi oleh atasannya dan rekan-rekan polisi lainnya ditarik kembali ke kantor untuk mengurus kasus lain,akhirnya hanya ada seokhye dan namgil yg masih yakin bahwa pembunuh berantai itu pasti akan datang.

.

.

.

Tiga hari kemudian.

Eun hae sudah libur selama tiga hari, itu adalah perintah dari kak eun na tersayangnya,selama tiga hari eun hae menghabiskan waktu yg membahagiakan bersama ketiga saudarinya,apalagi eun han menelfon tiap malam untuk bertanya kabar eun hae dan berbincang bersama eun hae, tiga hari ini adalah hari yg menyenangkan bagi eun hae.

Namun berbeda bagi seokhye dan namgil yg sedang di marahi di kantor polisi karna berleha-leha dan tak mengurus kasus lain,setelah setengah jam di maki dan di umpat oleh atasannya,seokhye dan namgil pun keluar dari ruangan atasannya itu.

"Hahh..dia hanya bisa marah-marah.. ciri khas masuk karna koneksi.." gumam namgil kesal.

Sedangkan seokhye tenggelam dalam fikiran nya,tentang mengapa pembunuh berantai itu tak datang padahal daeun sudah menyakiti eun hae seperti itu.

"Jadi bagaimana buk..kita terus awasi rumah kim daeun?" tanya namgil menginterupsi aktivitas berfikir seokhye.

Namun tiba-tiba ada telepon yg masuk ke HP seokhye "Sebentar.." ucap seokhye melirik namgil,namgil mengangguk mengiyakan,dan seokhye pun mengangkat telefon nya, seokhye mendengarkan ucapan dari seberang telepon beberapa detik, hingga ekspresi nya tiba-tiba berubah menjadi marah.

"Apa!!ah sial!"saking marahnya seokhye sampai melempar HP nya ke lantai.

"Ada apa bu?"tentu saja namgil menjadi heran.

Seokhye mengusap kasar rambutnya ke belakang " Istri korban..istri tukang tahu dibunuh oleh pembunuh berantai sialan itu..dia mempermainkan kita..dasar bajingan keparat itu..psikopat sialan!!"maki seokhye sambil berjalan menuju mobilnya diikuti oleh namgil.

Akhirnya mobil seokhye melaju menuju tkp pembunuhan ke 29 yaitu nya di rumah tukang tahu.

Tak lama kemudian seokhye dan namgil sampai di TKP ke 29,dan benar saja,istri tukang tahu dibunuh oleh pembunuh berantai yg sama, kornea mata dan jari telunjuk serta lidahnya diambil oleh si pembunuh, serta tato e yg ada di pipi korban dan perhiasan perak berbentuk gelang yg tipis dan lembut,semua ciri-ciri pembunuhan tersebut adalah milik pembunuh berantai yg dikejar seokhye.

Dan lagi-lagi seokhye dimarahi oleh atasannya karna tak bisa melindungi korban ke 29,akhirnya seokhye dan namgil dilarang mendekati kasus pembunuhan berantai ini lagi.

"Haduh..gimana ini buk..kita tidak diperbolehkan menyelidiki si psikopat itu lagi..bagaimana cara kita melindungi daeun jika kita diberi banyak kasus lain.." keluh namgil melirik seokhye.

"Kita tidak bisa membiarkan adanya korban lain..masalah kasus-kasus lain..aku yg akan mengurus semuanya..kamu pergilah mengawasi daeun..kita tidak akan mengikuti permainan si psikopat itu.." perintah seokhye pada namgil,dan namgil pun setuju dengan ucapan seokhye karna itu adalah jalan terbaik.

Sedangkan di taman bermain milik si pembunuh berantai memajang koleksi nya,tampak botol kaca ke 29 telah terpajang.

Dan di salah satu kamar di rumah itu, tampak pembunuh berantai itu sedang duduk sambil melihat foto-foto korbannya yg ia pajang,saat ini atensinya terfokus ke foto daeun yg juga ada di dinding.

"Kim daeun..berikutnya adalah giliran mu.." ucap pembunuh berantai itu.

.
.
.

Masih di waktu yg sama dan hari yg sama,empat kembar sedang nonton film hantu thailand yg berjudul peemak,kembar empat tak bisa tak tersenyum dan tertawa saat menonton banyak nya kelucuan di film peemak itu yg memiliki ending membahagiakan.

"Wahh..film nya lucu sekali..katanya dia gak bisa berenang..tapi sekali nyebur bisa berenang secepat itu.. hahaha..dasar .." ucap baek tertawa sambil menepuk-nepuk paha eun na.

Eun na sudah faham dengan sifat baek yg selalu memukul ketika tertawa,tapi karna saat ini pahanya sudah cukup sakit dipukul baek,eun na pun memeloti baek dengan tatapan dingin khas miliknya.

"Kak baek..tangan mu..tangan.." yeon menyadari kekesalan eun na,ia lalu memberitahukan hal itu kepada baek.

"Ah..hehe..maaf ya eun na sayang.. kakak gak sengaja.." Baek tertawa kecil untuk meredakan suasana dingin eun na,dan eun na hanya membola matanya dan kembali menonton film.

"Eun hae..sini peluk kakak..umhhh.. eun hae sayang.."baek beralih ke eun hae dan memeluk eun hae dengan erat dan mencium pipi eun hae berkali-kali,sedangkan eun hae tak melawan dan hanya tersenyum senang.

Yeon tersenyum lega memperhatikan eun na dan baek serta eun hae, apapun yg terjadi mereka akan tetap bersama.

.

.

Hari telah berlalu dan malam pun datang,di rumah kim daeun terlihat namgil yg sedang berjaga dengan ketat,namun seiring waktu berlalu dan ia hanya sendirian,rasa kantuk perlahan datang menyerang namgil.

"Hoaammm..ngantuk banget..ini akibat gak tidur beberapa hari ini.. Huf...dasar psikopat sialan itu..gara2 dia aku bahkan gak sempat tidur.. awas ya kalo ketangkap..aku interogasi dengan kejam kamu..lihat saja.." oceh namgil sambil meregangkan badannya.

"Ah..tapi gak bisa gini..aku harus membeli rokok dulu..jika tidak bisa-bisa aku tertidur.." namgil pun pergi dari depan rumah daeun untuk membeli rokok.

Namgil turun dari gedung itu menggunakan lift,dan saat lift hendak tertutup,samar-samar namgil melihat seseorang berpakaian serba hitam yg baru saja keluar dari tangga dan berjalan menuju bagian apartemen yg ditinggali keluarga daeun.

Namun namgil tidak terlalu memperhatikan seseorang tersebut dan malah lanjut turun dari gedung apartemen itu.

Sedangkan di depan rumah kim daeun,tampak seseorang yg berpakaian serba hitam dengan masker sedang berdiri dengan sebuah cat semprot khusus di tangannya,cat tersebut lalu disemprotkan nya ke kunci elektronik rumah daeun,dan beberapa saat kemudian bekas sidik jari muncul di atas angka-angka yg merupakan pasword rumah daeun, tanpa berlama-lama seseorang yg merupakan pembunuh berantai itu pun memencet pasword dan membuka pintu rumah daeun.

Daeun yg berada di dalam kamarnya mendengar suara pintu terbuka,ia mengira itu kedua orang tua nya yg pulang bekerja,namun saat ia berlari kecil menuju pintu rumahnya,ia tiba-tiba berhenti dan mulai gemetar saat mendapati pembunuh berantai yg sedang menatapnya dengan memegang sebuah sapu tangan di tangan nya.

"Tidak..tidak..aku tidak mau mati!" Daeun pun langsung berbalik dan berlari menuju kamarnya kembali, namun baru beberapa langkah berlari,rambut Daeun di tarik sangat kencang oleh pembunuh berantai yg saat ini sudah berdiri di belakang Daeun.

Dan "Arghh!" teriak Daeun ketakutan saat pembunuh berantai itu menutup mulut dan hidung Daeun dengan sapu tangan yg dibawanya,sapu tangan yg sudah di beri parfum bius.

Daeun pun berhenti melawan setelah sepenuhnya menghirup obat bius di sapu tangan.

🍄🍄🍄🍄🍄

Selasa,9 Januari 2024.

Jangan lupa di vote ya🙃

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang