Satu hari yg lalu,tepatnya saat pergantian jam pelajaran siang, tampak eun han yg sedang bertemu dengan seorang siswa perempuan yg sekelas dengan eun hae,mereka bertemu di atap gedung sekolah mereka.
Terlihat jelas ekspresi serius dan kesal terpampang di wajah tampan eun han,bahkan ia tengah mengepalkan jari-jemarinya saking marahnya.
"Apakah yg kamu katakan itu benar? lagi-lagi geng si Lee yeon seo itu membully eun hae?dan yg lainnya hanya diam saja?" tanya eun han lagi memastikan.
Siswa perempuan tersebut mengangguk mengiyakan "Iya eun han..maaf..aku ingin membantu eun hae..tapi aku takut bakal jadi sasaran geng yeon seo..maaf eun han.." sahut siswa perempuan itu nampak merasa bersalah,ia menundukkan sepenuhnya kepalanya.
"Hah..keparat-keparat itu..baiklah.. ini..terimakasih..jika terjadi lagi hal yg sama pada eun hae..jangan lupa beri tahu aku.." eun han memberikan seamplop uang pada gadis sma itu.
Siswa perempuan itu lalu mengambil uang yg diberikan eun han,ia kemudian mengangguk mengiyakan "Iya eun han.." balas perempuan berseragam sma itu.
Lalu siswa perempuan itu pun melangkah pergi meninggalkan eun han yg masih menahan amarah.
Dan ketika gadis itu sudah benar-benar hilang di balik dinding, eun han langsung menendang tong sampah yg ada di samping nya hingga terlempar cukup jauh.
"Dasar sialan!!!sialan!!sialan!!ku bunuh kalian bajingan keparat!!!" maki eun han sambil menendang tong sampah yg terbuat dari besi aluminium itu hingga rusak parah.
"Arggghhhh!!!!" teriak eun han dengan teriakan yg benar-benar kencang untuk melupakan amarahnya.
Eun han sangat marah karna saat ia bertemu dengan eun hae pada jam istirahat tadi,ia melihat jelas rambut eun hae yg basah dan memar merah di wajah eun hae,namun saat ditanya, eun hae malah bilang ia tergelincir di kamar mandi.
.
.
Beberapa jam kemudian,tepatnya pada jam pulang sekolah pukul enam sore,tampak eun han yg bergegas berlari di lorong sekolah dengan tas di punggung nya,ia menuju ke kelas eun hae,dan ketika ia sampai di jendela kelas eun hae,guru eun hae masih ada di dalam kelas,eun han lalu melihat lekat eun hae yg duduk di bangku nya,rambut eun hae yg pagi tadi basah kini telah kering sepenuhnya.
"Eun hae..maafkan aku eun hae.. padahal aku sudah bertekad untuk melindungi mu..tapi lagi-lagi aku terlambat..maaf eun hae.." batin eun han sambil mengepalkan tinjunya.
Perhatian eun han lalu beralih ke Lee yeon seo,siswa SMA yg selalu merundung eun hae hanya karna eun hae anak dari seorang pembunuh berantai,dari tatapan eun han,sangat jelas ia sangat marah saat ini "Aku pasti..pasti akan membunuh mu.. pelacur sialan.." gumam eun han sambil teringat medsos yeon seo yg ia lihat tadi siang,yeon seo selalu berpakaian seksi bersama teman se geng nya saat diluar,yeon seo memasukkan semua hal tentang kehidupan bebasnya ke medsos nya, baik itu bermain di diskotik, membully siswa lain hingga berpacaran singkat dengan pria-pria yg umurnya jauh berbeda dengannya, hal itulah yg membuat eun han semakin jijik dengan Lee yeon seo.
Setelah guru di kelas eun hae pergi, eun han bergegas masuk ke kelas eun hae agar yeon seo tak punya waktu ataupun kesempatan untuk mengganggu eun hae lagi.
"Eun hae..ayo pulang.." ucap eun han langsung mengambil tas eun hae.
Eun hae langsung menebar senyuman sayunya dan mengangguk mengiyakan,bagi eun hae,keberadaan eun han adalah satu-satunya hal yg membuat ia bisa bertahan di sma yg seperti neraka itu,walaupun saat ia sendirian di kelas ia selalu di ganggu baik verbal ataupun fisik,saat eun han datang menemui eun hae,semua rasa sakit itu seketika membaik bagi eun hae,karna itu jugalah ia tak ingin memberitahukan apa yg dialami nya pada eun han,ia tak ingin senyuman hangat yg selalu ditampilkan eun han padanya menghilang karna nantinya eun han akan cemas atau kesal saat mengetahui kekejaman yg dialami eun hae.
Eun han lalu menuntun eun hae untuk berjalan duluan,Lee yeon seo dan gengnya masih memperhatikan eun han serta eun hae,hingga ketika eun hae keluar dari kelas nya,eun han yg berjalan di belakang eun hae lalu berbalik dan melirik Lee yeon seo dengan tatapan dingin nan psikopat selama tiga detik,setelah itu ia pun kembali menyusul eun hae.
Sedangkan yeon seo tengah terdiam saat merasakan bulu kuduk nya yg merinding saat melihat tatapan mata eun han "Hah..mungkin aku salah lihat ya.." gumam yeon seo mencoba menipu dirinya agar tak takut lagi.
Dalam perjalanan pulang eun han selalu memberikan seluruh perhatian nya pada eun hae,ia berbincang dan bercerita hal-hal yg lucu agar eun hae tertawa,ia melindungi eun hae dari sepeda dan para siswa yg tidak punya mata dan hampir menabrak eun hae, hingga akhirnya mereka berdua naik bus yg sama dan eun han mengantarkan eun hae sampai ke depan pintu rumah eun hae.
Di lantai dua rumah eun hae tampak kakak pendiam eun hae yg tak lain adalah eun na sedang mengintip dari balik gorden kamarnya yg selalu tertutup,tatapannya lekat ke eun han yg selalu mengantarkan eun hae pulang,tatapan datar yg siapapun tidak akan tahu apa yg difikirkan eun na saat ini,bahkan author pun tak tahu.
"Kalo gitu aku pulang dulu ya eun hae.." pamit eun han setelah memberikan tas eun hae yg dibantu dibawa oleh eun han dari sma sampai ke rumah eun hae.
Eun hae menerima tasnya,ia mengangguk mengiyakan "Iya eun han..hati-hati eun han.." sahut eun hae.
Eun han tersenyum hangat pada eun hae lalu ia melangkah pergi,hingga langkahnya tiba-tiba terhenti saat mendengar ucapan eun hae yg samar-samar,eun han pun langsung berbalik dan melangkah kembali ke dekat eun hae.
"Eun hae..apa yg ingin kamu katakan tadi?" tanya eun han memastikan apakah ia tak salah dengar.
Eun hae mengumpulkan semua keberanian yg ia punya sambil mengingat semua kebaikan dan perlindungan eun han padanya selama ini,eun hae perlahan mengangkat pandangannya dan memberanikan dirinya menatap mata eun han yg lebih tinggi darinya.
"Itu..eun han..terimakasih..terima kasih selalu ada untukku.." ucap eun hae agak terputus-putus.
Eun han seketika terdiam melihat mata jujur milik eun hae,perlahan eun han tersenyum senang,ia lalu mengelus lembut pucuk kepala eun hae,eun hae hanya diam,sebenarnya ia selalu senang saat eun han mengelus kepalanya,namun tiba-tiba mata nya membesar saat eun han meraih nya ke dalam dekapan hangat eun han,ke dada lebar eun han yg dimana eun hae hanya setinggi dada eun han,sehingga saat ini eun hae bisa merasakan dan mendengar dengan jelas detak jantung eun han saat ini yg semakin lama semakin kencang.
Eun han mengelus lembut kepala belakang eun hae "Iya eun hae..ingat lah..aku akan selalu ada untukmu.. selalu..apapun yg terjadi,aku tidak akan meninggalkan mu..jadi..tidak perlu berterima kasih..karna aku yg rela dan ingin melindungi mu.." ucap eun han dengan suara yg menenangkan.
Eun hae tersenyum senang dan mengangguk "Iya..terimakasih eun han.." sahut eun hae.
Eun han hanya bisa tersenyum mendengar eun hae yg lagi-lagi berterima kasih walaupun sudah dibilang tak perlu.
Tak lama kemudian eun han telah pergi menjauh dari eun hae hingga punggung eun han hilang di balik dinding-dinding rumah,sedangkan eun hae masih tersenyum senang di depan rumah nya,perlahan ia mengangkat tangannya dan memegang dadanya,ia pejamkan matanya untuk mendengar irama ketukan jantungnya yg semakin kencang saat ia mengingat bagaimana baiknya eun han padanya selama ini "Eun han..suara jantung ku..sama persis seperti milikmu.." batin eun hae.
Dan di lantai dua,eun na masih berdiri di sana,ia tak mengalihkan perhatian nya dari eun hae sedikitpun.
☃️☃️☃️☃️☃️
Jumat,22 Desember 2023.
Jangan lupa di vote ya🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!!
Mystery / ThrillerMereka adalah empat gadis cantik yg memiliki paras yg sama persis alias kembar,namun sikap keempat wanita cantik itu berbeda jauh, walaupun begitu mereka selalu mendukung satu sama lain sebab orangtua mereka telah lama meninggalkan mereka. Choi Eun...