Ada Rasa Bersalah Di Hati.

3 1 0
                                    

Peringatan!!!
Bab ini dipenuhi dengan kata umpatan yg kasar ataupun kurang ajar,harap bijak dalam membaca dan jangan meniru kata-kata kasar dan tindakan kejam di book ini.

Satu hari sebelumnya,karna eun han tak bisa menghubungi eun hae,eun han pun pergi ke rumah eun hae karna khawatir dengan keadaan eun hae,namun eun han seketika kaget dan kesal saat menemukan garis polisi terbentang di depan rumah eun hae,selain itu banyak anggota bfn atau inafis yg keluar masuk,tampak juga beberapa anggota polisi yg berjaga dan membatasi para warga yg pergi melihat ke sana.

"Eun hae.." gumam eun han sendu.

Setelah itu eun han langsung pergi ke kantor polisi untuk mencari tahu kondisi eun hae.

"Dia sedang di tanyai oleh penyidik.. tidak diperbolehkan bertemu siapapun.." jawab seorang polisi yg ditanya oleh eun han,lalu polisi itu pun pergi.

Dari nada bicara serta ekspresi polisi tadi,eun han seketika faham seperti apa pandangan para polisi di sana terhadap eun hae,pandangan dimana mereka yakin bahwa eun hae penjahat dan pantas dibenci.

Eun han perlahan mengepalkan jari-jemarinya saking marahnya "Polisi keparat..bajingan..sialan.." umpat eun han benar-benar kesal, setelah itu eun han memutuskan untuk menunggu eun hae di kantor polisi,eun han memperhatikan bagaimana para polisi berlalu-lalang, mereka nampak sibuk dengan urusan mereka,eun han juga melihat para penjahat yg di kurung di penjara sementara kantor polisi itu,dan suatu pertanyaan muncul di kepala eun han "Sebenarnya apa keadilan yg kalian perjuangkan?apakah itu keadilan yg tepat?" tanya eun han di dalam hatinya.

Dan di ruang kontrol yg berbatas sebuah kaca dengan ruang interogasi, tampak seokhye yg tak mengalihkan perhatian nya dari eun hae sedikit pun.

"Bagaimana?sudah bisa menghubungi ibunya?" tanya seokhye kepada rekan polisi nya.

"Sudah buk..ibu tersangka berkata ia akan segera kembali ke Korea setelah meminta izin pada atasannya di New York..perkiraan nya,besok ibu tersangka sampai di korea.." balas rekan kerja seokhye.

"Besok?.." seokhye nampak heran.

Rekan seokhye mengangguk mengiyakan "Benar buk..katanya ada yg perlu diurus dulu..".

" Hah..padahal anaknya jadi tersangka pembunuhan berantai tiga puluh orang di sini..karna kedua orang tuanya seperti itulah gadis itu jadi seperti ini..sang ayah pembunuh berantai..sang ibu tak pernah pulang dari luar negeri.."seokhye sebenarnya sedikit kasihan dengan eun hae, namun amarah akan kematian namgil masih menguasai hatinya, alhasil dirinya sendiri pun tak berniat memberi makan atau minum untuk eun hae agar eun hae merasa terintimidasi dan segera mengaku.

Hingga waktu terus berjalan dan sampailah saat ketika eun hae pingsan di ruang interogasi,ia pingsan karna tak kuat menerima kenyataan pahit yg tak pernah disangka nya, tentang ia ternyata tak punya saudara kembar,dan tentang kenyataan bahwa kejahatan yg dilakukan saudari-saudari halusinasinya ternyata dilakukan oleh dirinya sendiri.

Para polisi yg kaget pun langsung memanggil paramedis dan ambulan, dan eun han yg terus menunggu di kantor polisi pun langsung mengikuti eun hae ke rumah sakit.

Sedangkan pesawat ibu eun hae baru saja mendarat di bandara Korea Selatan,dan saat melihat telefonnya dan mendapat kabar tentang eun hae, ibu eun hae langsung menuju ke rumah sakit.

Seperempat jam kemudian setelah perawatan eun hae,eun hae di masukkan ke kamar khusus dan di borgol kedua tangan nya ke besi ranjang agar tak bisa melarikan diri.

Dan eun han berulang kali meminta diizinkan masuk untuk melihat keadaan eun hae,namun polisi yg berjaga tak mengizinkan eun han.

"Ah sialll!!sial sial sial polisi sialaaannn!!!anjing keparat brengsek!! dasar bajingan!!!" teriak eun han yg sedang berdiri di atap rumah sakit.

Dan seperempat jam kemudian ibu eun hae sampai di rumah sakit,ia langsung bergegas menuju ruangan eun hae,dan sama seperti eun han, ibu eun hae tak diperbolehkan masuk.

"Aku ibunya!Hai Pak polisi!aku ibu nya kata ku!kenapa?kenapa aku tak boleh masuk untuk melihat anakku?" tanya ibu eun hae emosi.

"Perintah dari atas bu,tidak ada yg diperbolehkan masuk..harap di maklumi buk..ini tugas kami.." sahut salah satu polisi yg ada disana.

"Tugas tugas tugas..kalo yg datang berkunjung itu orang lain gapapa kalo gak diperbolehkan masuk..ini ibunya loh..ibunya..bukan orang lain.. jika terjadi apa-apa dengan anak saya..kalian semua harus bertanggung jawab ya..saya pasti akan menuntut kalian..camkan itu.." ancam ibu eun hae marah.

Kedua polisi yg berjaga nampak sedikit kebingungan saat mendengar ucapan ibu eun hae,mereka pun mulai ragu apakah harus membiarkan ibu eun hae masuk atau tidak.

Hingga seokhye datang menghampiri mereka "Buk!" hormat kedua polisi itu pada seokhye.

"Ya..ini untuk kalian..kalian pasti lelah kan..beristirahat lah.." titah seokhye pada kedua polisi itu setelah memberikan sebotol susu hangat masing-masing polisi.

"Baiklah buk!kami undur diri.." dan kedua polisi itu pun pergi meninggalkan tempat itu,dan saat mereka berjalan meninggalkan tempat itu,eun han berjalan melewati mereka berdua.

"??" tanya eun han dalam hatinya karna melihat seokhye dan ibu eun hae.

"Permisi bu!tunggu!" panggil eun han agak menaikkan suaranya.

Seokhye dan ibu eun hae langsung menoleh ke eun han "Dia anak itu kan?" batin kedua perempuan itu serentak.

"Dia anak yg bersama eun hae.." batin seokhye.

"Dia anak yg dulu selalu bersama eun hae dan appa eun hae..." batin ibu eun hae.

"Ah maaf Bu..saya temannya eun  hae.. saya ingin menjenguk dan melihat keadaan eun hae..tapi kedua polisi tadi tidak mengizinkan saya.. saya mohon biarkan saya ikut bersama kalian..saya hanya akan melihat saja..saya..saya benar-benar mencemaskan eun hae.." ucap eun han putus asa.

Ibu eun hae tersenyum sendu "Terimakasih nak..karna sudah bersama dan menemani eun hae.. padahal selama ini ibu khawatir dan sangat cemas meninggalkan eun hae sendirian di korea,terimakasih karna selalu di sisinya..bu polisi,tolong biarkan eun han masuk bersama kita, anggap saja ini permintaan seorang ibu yg putus asa.." ibu eun hae menanti jawaban seokhye dengan hikmat dan senyuman sopan.

"Hm..baik lah..silahkan masuk.." seokhye tak ingin membuat masalah, lagipula ia juga akan ikut masuk, tujuannya sama,melihat keadaan eun hae.

Setelah itu mereka bertiga pun masuk ke kamar eun hae,dan ibu eun hae serta eun han seketika kaget.

"Eun hae..maaf..maafkan aku,karna datang terlambat.." batin eun han sambil mengepalkan jari-jemarinya.

"Eun hae sayang..beristirahat lah sejenak nak..tapi setelah itu ibu mohon,bangunlah...ibu sangat merindukan mu nak.." ucap ibu eun hae sambil memeluk dan mengelus pucuk kepala eun hae,eun hae masih tak sadarkan diri.

Dan seokhye nampak bersalah melihat eun hae "Apakah tak memberinya makan dan minum selama empat puluh delapan jam adalah hal yg terlalu kejam?jika dilihat dari sini ia nampak seperti gadis malang biasanya,tapi di belakang nya..dia adalah pembunuh berantai yg membunuh tiga puluh warga sipil dan seorang polisi..yg terjadi padanya saat ini adalah balasan atas perbuatan nya.. terimalah dan sesali semua kejahatan mu selama ini..nak.."batin seokhye.

Dan tak ada yg tahu kapan eun hae akan bangun,sedangkan rasa bersalah menyelimuti seokhye dan eun han serta ibu eun hae,rasa bersalah yg hanya mereka pendam masing-masing.

☔☔☔☔☔

Kamis,18 Januari 2024.

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang