Kehilangan Rasa Kemanusiaan.

5 1 0
                                    

Masih di malam yg sama,di rumah kim daeun tampak si pembunuh berantai sedang mengikat mulut daeun agar jika nantinya daeun terbangun,daeun tak bisa berteriak atau meminta tolong.

Hingga gerakan pembunuh itu tiba-tiba berhenti saat pendengaran nya yg tajam mendengar suara langkah kaki namgil yg mendekat, sedangkan namgil tengah heran melihat dari kejauhan kenapa pintu rumah daeun terbuka,alhasil namgil berlari menuju rumah daeun,namgil lalu mengeluarkan pistolnya dan berjalan hati-hati memasuki rumah daeun,dan ia pun melangkah masuk ke dalam rumah tanpa menyadari si pembunuh sedang berdiri di balik pintu dengan palu besar di tangannya.

Dan "Buk!" si pembunuh langsung memukul kepala namgil dengan palu hingga tengkorak namgil bocor dan darah pun bercipratan membasahi masker si pembunuh,namgil pun langsung jatuh ke lantai,namun ia tetap mencoba menggerakan tangannya untuk menembak si pembunuh,si pembunuh pun langsung memukuli tangan namgil menggunakan palu yg sama,dan tulang telapak tangan namgil pun seketika retak bahkan ada yg putus.

Namgil tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari si pembunuh,ia berusaha menggapai si pembunuh walaupun jari-jemari nya terasa sangat sakit,dan akhirnya si pembunuh memukul lagi kepala namgil dengan palu berkali-kali hingga darah namgil bercipratan kemana-mana,dan setelah pukulan kesekian kali nya,namgil pun tewas dengan tengkorak yg hancur.

"Hahh..aku paling tidak suka polisi.. kalian bersikap seenaknya menuduh dan mengkambinghitamkan orang lain hanya karna kalian tak mampu mencari pelaku yg sebenarnya..kalian bersikap semau kalian tanpa memikirkan orang-orang yg hidupnya terimbas karna tindakan kalian.. kalian hanya memedulikan korban hingga tak mengetahui bagaimana penderitaan dan pengucilan yg dirasakan oleh keluarga pelaku..ah tidak..kalian berpura-pura tak tahu.. dasar munafik sok suci..kalian pantas mati wahai sampah hukum..matilah dan sesali perbuatan mu.." ucap pembunuh itu nampak sangat marah dari tatapan matanya.

Setelah itu ia meninggalkan namgil dan berjalan menuju daeun yg belum sadarkan diri,ia melihat daeun beberapa menit "Hm..sepertinya kali ini aku tidak bisa membawa nya ke taman bermain..padahal aku sudah memikirkan banyak rencana untuk mu kim daeun..rencana-rencana sempurna yg akan membuat mu menyesal hingga memohon-mohon karna sudah menyakiti eun hae.."si pembunuh itu lalu memulai pekerjaannya yg tak lain mengambil kornea mata daeun,memotong jari telunjuk dan lidah daeun,lalu membuat tato e dan memasangkan perhiasan perak berbentuk gelang kaki di kaki daeun,hingga saat nafas terakhir daeun,si pembunuh itu tak beranjak sedikitpun,dan barulah ia pergi setelah memastikan bahwa daeun sudah tewas.

Malam telah berlalu,sedangkan di depan gedung apartemen daeun terlihat banyak mobil polisi dan ambulan serta inafis atau nfs,mereka menerima laporan dari kedua orang tua daeun yg pulang beberapa menit setelah pembunuh berantai pergi.

Dan tangisan orang tua daeun pun menggelegar dan menghiasi komplek apartemen itu,sedangkan seokhye yg sedang menyelidiki kasus lain di daerah lain pun langsung menjatuhkan HP nya saat mendengar kabar tentang namgil,seokhye pun langsung memacu mobilnya menuju kantor inafis.

"Tidak..tidak namgil..katakan padaku..kamu tidak mati kan!sialan! pembunuh brengsek!" maki seokhye sambil mengebut di jalan raya.

Tak lama kemudian mobil seokhye berhenti di depan kantor inafis,ia langsung saja berlari menuju ruang mayat dan langkah kakinya terasa tak bertenaga saat melihat mayat namgil yg tertutup kain putih hingga lehernya.

"Nam..nam gil?" panggil seokhye pelan,ia menyentuh pipi namgil dan air mata langsung jatuh membasahi pipinya saat merasakan pipi namgil yg sudah dingin.

"Akhhh!!!!tidakkk!!!!tidak tidak!!! Namgil!!!!bangunlah!namgil..ku mohon..jangan bercanda lagi.. jangan..kamu..kamu tidak mungkin mati!tidak!" seokhye kehilangan ketenangannya dan rekan-rekan polisi nya yg ada di sana langsung membawa paksa seokhye keluar dari ruangan itu untuk menenangkan seokhye,dan seokhye tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wajah dan tangan namgil yg hancur total,air mata dan teriakan seokhye pun menghiasi kantor inafis itu.

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang