Menyerahkan Diri.

7 1 0
                                    

Malam terasa panjang bagi eun han, dan pagi yg ditunggu semua orang pun datang.

Nampak eun han yg sedang berdiri di depan kantor polisi,tatapannya jauh ke langit yg dimana tak terlihat keinginan awan mendung untuk mundur dari daerah itu,yg artinya mau tak mau hari ini hujan pasti turun di daerah itu.

Setelah sepuluh menit menatap gelapnya langit mendung,eun han perlahan mengalihkan pandangan nya ke gedung tinggi yg bertuliskan kantor polisi itu,ada berbagai macam ekspresi yg terlukis di wajah remaja tampan itu,ada rasa bersalah dan ada rasa benci yg teramat saat ia melihat tulisan polisi yg terpampang di depan gedung itu.

Beberapa detik kemudian eun han melangkahkan kakinya menuju kantor polisi yg sibuk,hingga akhirnya langkah nya terhenti saat melihat seokhye yg sedang berbincang dengan rekannya,eun han pun berjalan menuju seokhye.

"Halo..buk.." sapa eun han dingin namun masih mencoba bersikap ramah.

Seokhye yg sudah melihat kedatangan eun han dari jauh pun langsung menatap lurus wajah remaja yg lebih tinggi darinya itu,awalnya ia mencoba menyelidik tujuan eun han datang ke kantor polisi dari ekspresi eun han,namun tentu saja seokhye tidak mendapatkan hasil yg diinginkan nya karna eun han hanya memasang wajah datar yg tak bisa ditebak oleh orang lain.

"Ah,eun han kan..ada apa pagi-pagi kesini?apakah ada perkembangan pada eun hae?" tanya seokhye cepat saat menyadari ketidaknyamanan eun han.

Eun han mulai menampilkan ekspresi kesal saat seokhye membahas tentang eun hae,jauh di dalam hatinya ia sangat membenci yg namanya polisi "Saya ingin menyerahkan diri.." sahut eun han seketika membuat seokhye dan polisi yg ada di sekitar sana heran dan terdiam.

"Menyerahkan diri?" tanya seokhye spontan karna kaget.

Dan eun han menjawab dengan ekspresi yakin tak terbantahkan.

Satu jam telah berlalu,nampak eun han dan seokhye yg sedang duduk berhadapan di dalam ruangan investigasi,sedangkan di ruang pengawas investigasi tampak pula beberapa polisi lainnya,dan saat ini seokhye sedang menunggu telefon dari rekannya.

Hingga akhirnya telefon yg di tunggu-tunggu semua orang datang, dan seokhye langsung mengangkat telefon itu serta menaikkan volume suara telefonnya.

"Bagaimana?" tanya seokhye serius sambil melirik eun han yg masih memasang wajah datar.

"Eun han benar buk..di sini benar-benar ada bukti pembunuhan berantai yg akurat buk..mulai dari alat penyiksaan hingga anggota tubuh para korban yg hilang..semuanya ada di sini buk..yg dikatakan eun han memang benar buk..eun han memanglah pelaku sebenarnya dari pembunuhan berantai.." sahut suara di seberang telefon.

Dan seokhye masih mempertahankan ekspresi tenangnya walaupun fakta yg di dengarnya sangat mencengangkan,pasalnya selama ini ia tak pernah menaruh kecurigaan pada eun han sedikitpun.

"Bagaimana bisa aku melupakan nya..  jika di dunia ini hanya tersisa satu orang yg memedulikan eun hae..pasti orang tersebut adalah eun han..hah.. aku tidak menyangka tak menyadari hal itu lebih cepat.." batin seokhye sambil teringat tentang empat puluh delapan jam penyelidikan yg dilakukan pada eun hae,yg dimana penyelidikan tersebut lah yg membuat eun hae jatuh ke dalam koma palsu.

"Hah..." seokhye menghela nafas panjang.

"Baiklah eun han..setelah diselidiki, semua bukti nya memang menunjukkan bahwa kamu lah pembunuh berantai itu..sekarang jawablah..kenapa membunuh puluhan orang itu?kenapa membunuh namgil?kenapa?apakah hanya karna mereka menindas eun hae?ah..atau kamu memang aslinya psikopat?" seokhye terbawa perasaan saat kembali teringat masalah namgil.

Eun han yg sedari tadi tak mengalihkan pandangan nya dari seokhye pun tersenyum lebar saat mendengar kata psikopat "Ha..haha.. hahahahahaha..!!" tawa eun han kencang hingga membuat seokhye dan penyelidik di ruang pengawasan heran.

"Kenapa?apakah ini lucu menurutmu?" seokhye nampak sedikit kesal.

"Haaa..." Eun han mengusap kasar wajahnya lalu kembali menatap lurus seokhye sambil teringat berita tv yg menayangkan masalah pembunuhan berantai yg dilakukan ayah eun hae, berita-berita tersebut mencap ayah eun  hae sebagai psikopat.

"Kalian para polisi tak pernah berubah ya..ah,bukan hanya polisi.. tapi masyarakat nya..semua orang masih sama..mereka menilai dari apa yg mereka lihat dari luar tanpa berfikir untuk mencari tahu apa yg sebenarnya ada di dalamnya..sama seperti ayah eun hae..ayah..kalian bilang ayah adalah psikopat kan?haa.. padahal..padahal ayah adalah seorang pahlawan..ayah dan eun hae menyelamatkan ku dari jurang kesepian yg gelap dan memberikan cahaya padaku..hingga hari itu saat bulan purnama..aku melihat sisi lain dari ayah..dibawah sinar bulan yg terang,ayah menusuk dan terus menusuk pria jahat itu tanpa ampun.. itu..itu pemandangan yg sangat indah..tapi sayangnya itu adalah pemandangan indah yg pertama dan terakhir..ah..bagi kalian mungkin pria jahat yg dibunuh ayah adalah korban..tapi bagi gadis-gadis remaja yg tinggal di lingkungan itu,pria yg kalian anggap korban itu adalah seorang pelaku pelecehan seksual dan pemerkosaan anak dibawah umur.. kalian tidak tahu itu kan?benar kan?"
jelas eun han panjang,namun ia tiba-tiba berhenti untuk mendengar jawaban seokhye.

Seokhye sedikit tertegun mendengar penjelasan eun han,pasalnya selama ini ia tak terlalu menyelidiki tentang kasus ayah eun hae.

"Hm..begitu juga dengan korban-korban lainnya..mereka semua adalah pelaku kejahatan yg luput dari hukum..dan hanya ayah.. hanya ayah yg menghukum manusia-manusia sampah itu dan memasukkan nya ke tong sampah.. tapi..tapi berkat kalian para polisi bego..semenjak kematian ayah..tak ada lagi yg membersihkan sampah-sampah itu..aku..aku benar-benar jijik saat melihat kalian..
ah,dan hal itulah yg menginspirasi ku..semua orang yg menindas dan mengganggu eun hae adalah sampah masyarakat..jadi bagiku memusnahkan mereka bukanlah kejahatan,melainkan sebuah kewajiban..dan mengenai polisi itu.. kematian nya tak ada dalam rencanaku..itu ketidaksengajaan..hm..
dan..tolong pastikan bahwa eun hae sama sekali tak terlibat dalam pembunuhan yg aku lakukan..aku takut polisi keparat seperti kalian akan menjadikan eun hae kambing hitam tanpa bukti.."eun han benar-benar mengungkapkan isi hatinya tanpa rasa takut sedikitpun.

Dan seokhye hanya diam tanpa kata, itu karna yg diucapkan eun han sebagian memiliki kebenaran,bahwa banyak sampah-sampah masyarakat yg luput dari hukum.

Beberapa menit kemudian petugas lain masuk dan hendak membawa eun han keluar dari ruang interogasi, namun langkah eun han berhenti di dekat pintu,ia kemudian melirik seokhye yg masih menatapnya "Dan.. karna aku masih di bawah umur, berarti hukuman ku akan diringankan kan..hm..oleh karna itu tunggu lah Bu SEOKHYE..setelah aku keluar dari jeruji besi itu..aku akan kembali untuk membersihkan sampah-sampah masyarakat itu..jadi sebelum aku keluar,berusahalah sekuat anda untuk menangkap mereka jika anda tak ingin menemukan mereka dalam keadaan tak bernyawa.."dan eun han pun melangkah pergi meninggalkan seokhye yg tengah menahan emosi nya dengan mengepalkan jari-jemarinya.

Beberapa menit kemudian eun han telah sampai di penjara,ia lalu duduk bersandar di dinding kantor polisi itu, lalu perlahan ia mengangkat pandangan nya dan melihat langit-langit penjara,lalu eun han memejamkan matanya sambil teringat senyuman eun hae "Sudah tak apa-apa eun hae..tak apa-apa.." gumam eun han beriringan dengan setetes air mata yg lolos dari sudut matanya.

Sedangkan di rumah sakit,nampak eun hae yg perlahan menggerakkan jari-jemarinya,hingga akhirnya ia membuka matanya,eun hae telah keluar dari koma palsu yg menipu nya.

🌦🌦🌦🌦🌦

Jumat,23 Februari 2024.

Jangan lupa di vote ya🙃

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang