Waktu berlalu cepat,tak terasa sudah dua hari saja semenjak pemilik toko dupa ditetapkan menjadi tersangka utama dan ia masih buron,keberadaannya sulit dilacak karna kepala polisi tak ingin melibatkan media.
Masih di depan tkp pembunuhan berantai oleh si psycho tak di kenal,nampak seorang pemuda sma berparas tampan namun berekspresi datar sedang melihat ke arah toko dupa yg juga diberi garis polisi oleh polisi agar tak ada masyrakat yg masuk ke sana,setelah sepuluh detik melihat toko dupa itu anak SMA yg bernama park eun han itu sedikit tertegun saat mendapati seorang gadis cantik yg amat dikenalnya sedang menatap eun han dari balik poninya,itu eun hae si gadis pemalu.
Eun han seketika tersenyum hangat dan berjalan menghampiri eun hae "Eun hae.." sapa eun han setelah berhenti di depan eun hae.
"Ya..eun han..kenapa eun han berdiri di sana?" sahut eun hae di akhiri dengan pertanyaan.
Eun han menggeleng ringan,ia masih mempertahankan senyumannya "Nggak..aku cuma keingat sesuatu.." balas eun han sembari menyelidik ekspresi eun hae yg nampaknya memiliki masalah,perlahan eun han teringat dengan momen-momen ketika eun hae dicaci maki oleh tukang tahu dan pemilik warung yg merupakan korban ke 25 dan ke 26, ternyata saat eun hae dimaki oleh kedua almarhum itu,ada eun han yg melihatnya dari kejauhan.
Eun han lagi-lagi mengepalkan jari-jemari nya saat teringat kejadian itu,eun han adalah satu-satunya teman yg dimiliki eun hae di sekolah nya,sebenarnya eun han sudah mengenal eun hae semenjak eun hae berumur lima tahun,mereka berdua berada di tk yg sama,dan sampai sekarang eun han selalu berada di sisi eun hae.
"Eun hae..apa ada yg terjadi?kenapa raut wajah mu seperti itu? Apa ada yg mengganggu mu lagi?ah tidak..di sekolah ada yg mengganggu mu lagi kan..karna itu selama seminggu kamu tak masuk sekolah..benar kan..eun hae..katakan padaku..siapa dia..siapa mereka..eun hae.." deretan pertanyaan keluar dari mulut eun han tanpa henti dan perlahan volume suara nya meninggi dan mendesak eun hae.
Eun hae mengeryitkan keningnya,ia nampak gelisah melihat tingkah eun han,bahkan eun hae mundur selangkah kebelakang.
Eun han menyadari nya dan mengusap kasar wajahnya "Ah maaf eun hae..aku tidak bermaksud mendesak mu..aku..aku hanya sedikit emosi..maaf jika itu membuat mu takut eun hae..maafkan aku..ya.." Eun han minta maaf dengan sungguh-sungguh.
Eun hae menggeleng ringan "Tidak.. tidak apa-apa eun han..aku tau eun han peduli padaku..eun hae tidak marah pada eun han.." sahut eun hae agak bergetar.
Eun han tahu bahwa eun hae masih takut karna kejadian barusan,ia lalu merogoh sakunya dan mengambil beberapa permen "Eun hae..ini.. sebagai permintaan maaf..maaf kan aku ya eun hae.." eun han meraih tangan eun hae dan meletakkan beberapa permen di tangan eun hae.
Eun hae menatap permen-permen itu dari balik poninya,perlahan ia tersenyum saat teringat eun han yg selalu memberinya permen dari kecil jika eun hae takut atau ada masalah.
Eun hae lalu mengangkat pandangannya dan melihat eun han, ia tampak tak takut lagi "Terimakasih eun han..hehe.." eun hae tersenyum lebar di akhir ucapannya.
Eun han tanpa sadar tersenyum riang melihat senyuman manis eun hae, ia lalu mengangguk mengiyakan "Eung.. sama-sama eun hae..eun hae..ayo kita duduk di sana dulu..tidakkah kaki mu sakit..ayo duduk di sana.." Eun han mengajak eun hae duduk di salah satu bangku yg ada di depan toko pakaian.
Mereka berdua lalu duduk di bangku itu,eun hae hanya diam sembari melihat jari-jemari nya yg ia mainkan,sedangkan eun han tak hentinya tersenyum melihat tingkah eun hae yg imut dimatanya.
"Ehem..itu..kenapa eun hae tidak masuk sekolah selama seminggu? tidakkah eun hae tau..aku sangat merindukan mu..rasanya sekolah sangat hampa tanpa eun hae.." goda eun han pada eun hae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!!
Misterio / SuspensoMereka adalah empat gadis cantik yg memiliki paras yg sama persis alias kembar,namun sikap keempat wanita cantik itu berbeda jauh, walaupun begitu mereka selalu mendukung satu sama lain sebab orangtua mereka telah lama meninggalkan mereka. Choi Eun...