Air Matanya,Penyebabnya.

4 1 0
                                    

Waktu berjalan cepat namun terasa lama bagi eun han yg masih panik karna eun hae yg belum juga bangun walaupun sudah dua jam berlalu semenjak ia tidur di salah satu ranjang rumah sakit.

"Pasien terlalu kelelahan dan mengalami stress berat,untuk sementara kami akan memberi obat untuk mengurangi kelelahan nya,tapi setelah itu lebih baik pasien berkonsultasi ke bagian jiwa untuk diperiksa lebih lanjut.." ucap dokter dua jam yg lalu pada eun han.

Eun han masih mengepalkan jari-jemari nya,ia tak mengalihkan sedikitpun perhatian nya dari eun hae yg tidur di sampingnya,eun han terus teringat bagaimana menderitanya eun hae selama ini karna ulah masyarakat di sekitar tempat tinggalnya yg selalu merundung dan mengucilkan eun hae,dan hari ini masalah datang lebih besar daripada yg biasanya di alami eun hae.

"Kim Daeun..ini semua karna kim Daeun..aku..aku sangat membenci jalang itu.." batin eun han sangat marah hingga urat-urat wajah nya menonjol keluar karna amarahnya ditahan rapat-rapat.

Sedangkan di kantor polisi,seokhye dan namgil serta anggota tim nya yg lain sedang sibuk mencari asal dari postingan tentang eun hae.

"Cepat!cepat!!kita harus segera mencari tau siapa yg membuat postingan itu..terlambat sedikit bisa-bisa korban pembunuhan berantai bertambah satu orang lagi.. cepat!" tekan seokhye panik.

Dan tak jauh dari rumah eun hae terlihat sebuah sedan hitam yg parkir, di dalam mobil itu ada dua orang polisi yg ditugaskan seokhye untuk mengawasi pergerakan kembar 4.

Sedangkan eun na tengah mengintip dari balik gorden nya,masih dengan ekspresi datarnya "Kenapa lagi serangga-serangga itu..hah..apakah ini perintah polisi perempuan itu? mereka mengawasi atau melindungi?ah..sepertinya mereka mengawasi kami karna takut kami akan bertindak ya? " batin eun nan kesal.

.

.

Pagi telah hilang dan matahari telah meninggi di atas kepala,tampak eun hae yg perlahan membuka matanya, ia lirik kiri dan kanannya untuk mengenali atap putih yg dilihatnya, dan lirikan eun hae terhenti saat melihat eun han yg tertidur dengan kepala yg berada di dekat tangan eun hae,dan eun hae tersenyum tipis namun sayu saat melihat jari-jemari nya yg digenggam lembut oleh eun han,dan eun hae langsung bisa menyimpulkan bahwa eun han tak pernah meninggalkan nya.

"Eun han.."panggil eun hae pelan,dan tentunya eun han bisa mendengar nya dan langsung membuka matanya.

" Eun hae..kamu sudah bangun eun hae..syukur lah..ah iya..dokter dokter..mana dokter.."Eun han sedikit panik melihat kiri dan kanannya mencari dokter.

Namun eun hae tiba-tiba mengeratkan genggaman tangan nya, eun han pun berbalik dan melirik eun hae dengan tatapan sedih.

"Eun han..jangan pergi..tetaplah di sini..temani eun hae..dan..jangan lepaskan tangan eun hae..ya" ucap eun hae ragu dan pelan.

Eun han seketika terhentak mendengar ucapan eun hae,perlahan air mata mulai menggenani danau mata eun han,eun han pun kembali duduk dan menenggelamkan wajahnya di telapak tangan eun hae.

Eun hae sedikit heran dengan eun han yg tiba-tiba diam dan menyembunyikan wajahnya,namun eun hae seketika terbelalak saat merasakan telapak tangannya yg perlahan dibasahi oleh air mata eun han.

"Eun han?eun han..eun han menangis?..jangan menangis eun han..jangan menangis..ah..maafkan eun hae..karna eun hae..karna eun hae,eun han jadi sedih..maaf.." awalnya eun hae ingin melarang eun han,namun ujung-ujungnya ia malah menyalahkan diri nya sendiri,seperti yg biasa ia lakukan semenjak ayahnya meninggal dunia.

Namun eun hae lagi-lagi sedikit kaget saat merasakan ciuman lembut yg dilakukan eun han di telapak tangan eun hae "Eun han?" panggil eun hae pelan dengan pipi yg mulai memerah.

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang