Bulan Menjadi Saksi.

10 1 0
                                    

Pagi ini matahari lumayan cerah dan hangat,di rumah terlantar yg menyimpan bukti-bukti pembunuhan berantai di kota itu,tampak hadir nya botol kaca baru di deretan botol yg berisi jari telunjuk kornea mata dan lidah, yg sebelumnya ada dua puluh tujuh botol kaca,sekarang telah bertambah menjadi dua puluh delapan botol kaca,tidak ada yg tahu kapan lagi botol nya bertambah.

Sedangkan di sma eun hae,nampak deretan mobil polisi dan satu ambulance yg parkir di lapangan sma,dan di gudang sma itu,terlihat seokhye dan namgil yg sedang melihat mayat lee yeon seo yg sedang dipotret oleh tim inafis.

"Hah..psikopat ini memang tidak memilih-milih usia korban..tapi anak sma?anak sma?hah sialan.." umpat namgil marah.

Sedangkan seokhye perlahan melirik sekitar yg dimana tak terlihat bekas-bekas pertarungan,selain itu darah yg berceceran pun hanya berasal dari lidah jari dan mata korban,tak ada luka lain ditubuh korban.

"Hm..tapi pembunuhan nya kali ini tak seperti biasanya..apakah dia terburu-buru jadi melewatkan masa penculikan tiga hari yg biasa dilakukan nya?..dilihat dari pembekuan darahnya..kemungkinan murid ini tewas jam satu atau dua malam..hm..kita pastikan dengan tim inafis nanti nya..." ucap seokhye melirik cincin berbentuk bulan sabit yg melingkar di jari lee yeon seo,lalu seokhye melihat ke tato e yg ada di leher lee yeon seo,perlahan seokhye mengepalkan jari-jemari nya.

"Baiklah bu.." sahut namgil.

"Bagaimana dengan sekolah?mereka mau bekerja sama kan..hari ini juga kita harus menanyakan semua murid yg masih ada di sma pada malam hari dan pada murid-murid sekelasnya.. mungkin murid ini ada masalah dengan murid lainnya..kita juga tidak boleh melewatkan kemungkinan dia di bunuh karna dendam.."seokhye menoleh ke namgil.

"Tapi bu..masalah ciri khas si psikopat itu kan hanya kita dan rekan-rekan polisi yg tau..tidak mungkin murid-murid sma tahu tentang ciri khas psikopat gila itu.." Namgil memutar ingatan nya.

"Kita hanya berjaga-jaga jika melewatkan sesuatu.." balas seokhye.

Setengah jam kemudian mobil polisi dan ambulance telah pergi membawa jasad lee yeon seo,dan gudang di beri garis polisi agar tak ada siswa yg mendekat.

Sedangkan seokhye dan namgil saat ini sedang di ruang bk untuk menanyai murid-murid yg mungkin menjadi saksi dalam kasus ini,awal nya pihak sekolah cukup menentang keinginan polisi untuk bertanya kepada para murid,tapi setelah diskusi panjang,akhirnya pihak sekolah mengizinkan asal kan tidak menanyakan hal-hal yg terlalu berat karna bisa memengaruhi nilai dan pelajaran para murid.

Awalnya murid-murid yg ditanyai adalah murid-murid yg menghabiskan malam mereka di ruang belajar mandiri.

"Saya terlalu fokus belajar untuk ujian..jadi saya tidak memedulikan hal lainnya.." jawaban kebanyakan murid-murid yg belajar di ruang belajar mandiri.

Setelah itu giliran murid-murid yg sekelas dengan lee yeon seo yg ditanyai,dan giliran pertama jatuh pada eun han.

Sesampainya di ruang bk dan berhadapan dengan seokhye dan namgil,eun han tak nampak takut ataupun gugup,ia mengangkat pandangan nya dengan percaya diri.

"Hm..kamu anak itu kan..yg di depan tkp.." tanya seokhye memastikan.

Eun han mengangguk mengiyakan "Iya itu saya.." sahut eun han singkat.

Seokhye tersenyum tipis,lalu ia mengalihkan perhatianya ke telapak tangan kiri eun han yg diperban.

"Ada apa dengan tangan kiri mu nak?" tanya seokhye.

Eun han melirik tangan kirinya "Aku terjatuh saat ke sekolah.." jawab eun han singkat lagi,namun yakin dan tak bisa dipertanyakan.

"Bagaimana dengan anak manis itu.. dia..kenapa tidak hadir??" seokhye melihat ke buku kehadiran yg dimana eun hae dilaporkan sakit hari ini.

Eun han seketika mengernyitkan keningnya saat seokhye membahas eun hae,ekspresi nya saat ini jelas tak menyukai tindakan seokhye.

"Bukankah anda memanggil saya untuk bertanya tentang lee yeon seo.. kenapa anda malah menanyakan eun hae..berhenti berbelit-belit..jika mengenai lee yeon seo,saya tidak tahu apa-apa..lebih baik anda tanyakan ke geng nya.." akhirnya eun han pergi dari ruang bk setelah menyampaikan kekesalannya.

"Wahh..dasar anak itu..dia sangat kurang ajar pada orang yg lebih tua.." keluh namgil yg berusaha sabar dari tadi.

"Geng?" gumam seokhye.

Setelah itu murid-murid lainnya ditanyai satu persatu,dan fakta tentang lee yeon seo dan geng nya yg selalu menindas dan membully murid pun perlahan terbuka.

Hingga sampailah ke jawaban yg membuat seokhye terdiam.

"Coba ulangi perkataan mu tadi nak.." tanya seokhye lagi memastikan.

Anggota geng lee yeon seo yg sedang takut itupun kembali membuka mulut nya "Akhir-akhir ini yeon seo sering mengganggu eun hae..jadi..jadi aku rasa mungkin ayahnya si psikopat itu yg membunuh yeon seo.. aku yakin itu pak buk..selain eun hae, tak ada yg akan berani mengusik yeon seo..ya itu benar..pak buk.. kalian harus segera menangkap eun hae..jangan biarkan dia berkeliaran.. bagaimana..bagaimana jika dia juga membunuh ku?tidak!tidak!aku tidak ingin mati.." jelas murid perempuan itu di akhiri dengan ketakutan yg teramat.

"Namgil..bawa dia ke uks..selanjutnya serahkan padaku.." titah seokhye pada namgil.

"Baik buk.." Namgil segera membimbing murid tadi ke uks.

Sedangkan seokhye terus mengulang ucapan murid tadi,dan perlahan ia teringat dengan korban ke dua puluh tujuh,seokhye pun seketika bangkit dari tempat duduknya "Benar.. korban ke 27 juga pernah mengganggu eun hae..dan..korban menghilang pada malam itu..ini.. pasti ada hubungannya.." seokhye langsung saja keluar dari SMA itu dan melaju mobilnya ke arah daerah tempat tinggal eun hae.

"Pak kim..kirimkan semua data korban pembunuhan.." titah seokhye ke polisi yg berjaga di kantor polisi.

Tak lama kemudian berkas-berkas ke dua puluh tujuh korban pun masuk ke HP seokhye,hingga akhirnya seokhye berhenti di depan rumah salah satu korban,seokhye lalu keluar dari mobilnya dan melihat ke arah rumah korban.

"Benar..aku akan memastikan nya satu persatu..semua kebenaran pasti akan terungkap..tidak ada rahasia yg bertahan selamanya.." batin seokhye sambil melangkah masuk ke halaman rumah korban.

Seokhye terus menanyai keluarga-keluarga korban hingga senja telah menghilang dan malam pun datang.

Nampak seokhye yg baru saja keluar dari rumah terakhir dari para korban yg berada lumayan dekat dengan rumah si kembar 4,seokhye lalu menceklis daftar nama korban yg ia catat di buku nya.

"Sama..semuanya sama..semua korban memiliki masalah dengan eun hae.." kesimpulan seokhye setelah seharian menyelidiki.

Sedangkan di teras lantai dua rumah si kembar 4,tampak si cantik eun na yg sedang berdiri di tepi pagar teras sambil memperhatikan seokhye yg jaraknya cukup jauh,tapi eun na bisa tahu bahwa itu seokhye.

Seokhye yg telah mendapatkan kesimpulan pun hendak masuk ke dalam mobilnya,namun sudut mata nya merekam seorang wanita yg sedang memperhatikan nya dari kejauhan, seokhye pun berhenti bergerak dan langsung melihat ke arah gadis yg melihat nya dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

"Dia..yg pendiam?" batin seokhye.

Setelah saling tatapan selama tiga detik,eun na perlahan tersenyum tipis,lalu ia berbalik dan masuk kembali ke kamarnya,meninggalkan seokhye yg merasa sangat heran dengan yg barusan dilihatnya.

"Bocah itu tersenyum?dia..
tersenyum?" tanya seokhye entah ke siapa.

Setelah itu seokhye masuk ke dalam mobilnya,dan mobil polisi itu pun melaju di jalanan menuju kantor polisi.

Dan bulan yg bulat menjadi saksi bisu atas perasaan heran seokhye pada eun na.

🌦🌦🌦🌦🌦

Sabtu,30 Desember 2023.

Jangan lupa di vote ya 🙃

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang