Dirinya Yg Hangat.

7 1 0
                                    

Seoul yg padat saat ini tengah diterpa cahaya senja yg oranye,namun seindah apapun senja,masyarakat Seoul tetap sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Termasuk ibu eun hae yg tengah berlari dan berteriak memanggil dokter untuk memberitahukan anak semata wayangnya yg akhirnya bangun setelah mengalami koma palsu panjang.

Beberapa menit kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan eun hae,namun dari mata ibu eun hae yg melihat dari luar ruangan,tampak ekspresi dokter yg kurang baik,hal itu pun seketika membuat ibu eun hae mendapat firasat buruk.

Lima menit kemudian dokter keluar dari ruangan dan mengajak ibu eun hae ke ruangannya,dan ibu eun hae yg dari tadi terus berdoa untuk keselamatan eun hae pun mengikuti dari belakang dokter.

Tak lama kemudian dokter dan ibu eun hae telah sampai dan tengah duduk berhadapan,dokter sedang memeriksa hasil pemeriksaan eun hae tadi,hingga beberapa detik kemudian ia menatap ibu jieun yg mulai resah.

"Hm..bu..saya sudah memeriksa pasien eun hae..saat ini eun hae memang sudah menerima kenyataan bahwa ketiga kakak yg selalu menemani nya hanyalah halusinasi nya..namun sayangnya..akibat penyelidikan paksa dari polisi yg terlalu berat bagi mental eun hae.. semua perkataan sepihak polisi bahwa eun hae adalah tersangka kasus itu mendorong otak eun hae untuk membuat ingatan palsu persis seperti perkataan dan penjelasan polisi padanya..dan sekarang bagi eun hae,pelaku pembunuhan berantai itu adalah dirinya,sebab itu yg ada di ingatannya.."jelas dokter seketika membuat ibu eun hae kehilangan tenaganya.

"Hahh..ya Tuhan.." keluh ibu eun hae menutup wajahnya yg dibasahi oleh air mata.

Hingga suara perawat berteriak mengalihkan perhatian dokter dan ibu eun hae "Pak!pasien eun hae menghilang pak!" teriak perawat perempuan itu sambil mengatur nafasnya.

"Tidak!eun hae!" reaksi ibu eun hae, ia dan dokter pun bergegas keluar dari ruangan itu dan mencari eun hae di seluruh rumah sakit,namun sayangnya setelah satu jam berlalu, mereka tak menemukan eun hae di manapun,alhasil dokter menyarankan untuk melihat CCTV dan menemukan eun hae keluar dari rumah sakit dan naik bus.

"Kemana?kemana kamu nak?" lirih ibu eun hae tak bisa menghentikan air matanya jatuh ke pipinya,ia bahkan tanpa sadar memukul-mukul dadanya yg terasa sesak.

Hingga bunyi dering HP mengalihkan perhatian ibu eun hae,ibu eun hae pun mengangkat telefon itu "Ya..bu seokhye?" panggil ibu eun hae masih dengan suara seraknya karna dari tadi terus berteriak memanggil nama eun hae.

"Bu..eun hae..ada di sini.."sahut seokhye dari seberang telefon sambil melirik eun hae yg sedang duduk di ruangan interogasi.

"Apa!?"teriak ibu eun hae panik dan heran.

Setelah itu ibu eun hae bergegas ke kantor polisi,di sepanjang perjalanan ia berdoa untuk keselamatan eun hae, hingga seperempat jam kemudian ia sampai di depan kantor polisi.

" Eun hae anakku..ibu datang..kali ini ibu tidak akan meninggalkan mu lagi nak.."batin ibu eun hae melangkah masuk ke kantor polisi.

Hingga beberapa menit kemudian ibu eun hae telah sampai di ruang pengawasan,di sampingnya nampak seokhye dengan ekspresi bersalah, mereka berdua sedang melihat eun hae yg tengah ditanyai polisi,dan air mata tak berhenti jatuh di pipi ibu eun hae saat mendengar eun hae mengatakan dengan yakin bahwa ia lah pelaku pembunuhan berantai itu.

Seokhye yg melihat kesedihan ibu eun hae pun hendak menepuk pundak ibu eun hae,namun ia mengurungkan niatnya karna rasa bersalahnya,karna dirinya lah eun hae bisa memiliki ingatan palsu.

"Maafkan saya bu..ini semua salah saya..jadi izinkan saya memperbaiki nya..menurut saya hanya dengan memberitahukan fakta yg sebenarnya maka eun hae akan sadar dan keluar dari ingatan palsu nya..bagaimana menurut ibu?" saran seokhye sopan.

Ibu eun hae faham dengan fakta yg dikatakan seokhye,itu karna ia telah melihat berita tentang eun han yg ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berantai,berita tersebut bocor ke media karna seorang polisi yg mudah di suap,polisi itu bahkan memberika rekaman ruang penyelidikan kepada media,bukan hanya karna ia disuap,tetapi karna ia adalah salah satu korban dari penjahat yg dibunuh oleh ayah eun hae,dan akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk membalas budi ayah eun hae dengan memberitahukan kepada dunia tentang ayah eun hae yg ternyata bukanlah psikopat melainkan seorang pahlawan masyarakat.

"Hm..baiklah bu..silahkan.." sahut ibu eun hae mengepalkan jari-jemarinya.

Jauh di dalam hatinya ibu eun hae bersyukur mengetahui fakta bahwa suaminya bukanlah sekedar psikopat, dan tentu nya rasa bersalah takkan pernah luput dari relung hatinya karna meninggalkan eun hae sendirian selama bertahun-tahun lamanya.

Beberapa menit kemudian seokhye telah duduk berhadapan dengan eun hae yg ekspresi nya nampak sangat yakin dan tenang.

"Jadi eun hae..saat ini kamu mengakui bahwa kamulah pelaku pembunuhan berantai itu?" tanya seokhye.

Eun hae mengangguk mengiyakan "Iya bu..saya mengakuinya..karna itu hukum lah saya..penjarakan lah saya.." sahut eun hae pelan dengan tatapan kosong seolah tak bernyawa.

"Hm..baiklah..sebelum itu lihatlah  berita ini dulu.." seokhye memberikan HP nya kepada eun hae.

Eun hae menerima HP seokhye dan mulai menonton berita tentang eun han,awalnya ekspresi nya nampak heran,hingga saat ia selesai menonton keseluruhan berita itu,air mata telah membasahi seluruh wajahnya.

Eun hae lalu meletakkan HP seokhye ke atas meja sambil menggeleng pelan "Tidak..itu tidak mungkin.. eun han bukanlah pelakunya..jelas jelas.. jelas jelas aku mengingat nya..aku lah..akulah yg membunuh mereka.. bukan eun han!..eun han..eun han berkata seperti itu karna diriku..eun han tak ingin aku masuk penjara.. jadi..jadi eun han mengakui kejahatan ku..ah tidak..tidak..aku..aku ingin bertemu eun han..eun han..eun han.." lirih eun hae kacau.

Melihat eun hae yg sudah tak terkontrol,seokhye seketika menahan dan memeluk eun hae agar tenang, namun eun hae terus melawan dan melawan walaupun ibunya juga telah ikut memeluknya "Tidak..tidak... eun han..eun han..aku ingin bertemu eun han!!!"ucap eun hae diakhiri dengan teriakan.

Dan karna tak ada siapapun yg bisa menenangkan eun hae,seokhye pun terpaksa mengabulkan permintaan eun hae dan mempertemukan eun hae dengan eun han.

Masih di ruangan penyelidikan,eun han telah duduk di kursi dengan ekspresi heran mengenai kenapa ia kembali di periksa padahal faktanya sudah jelas,hingga matanya terbelalak saat menemukan eun hae yg baru saja membuka pintu ruang penyelidikan dan berlari menuju eun han.

"Eun han!!" panggil eun hae langsung menenggelamkan dirinya ke dalam pelukan eun han yg masih duduk di kursi karna kalah cepat dengan gerakan eun hae.

Eun han seketika tersenyum sendu merasakan pelukan erat dari eun hae seolah eun hae tak ingin melepaskan pelukan nya pada eun han,eun han pun membalas pelukan eun hae dengan merangkul punggung eun hae sambil menepuk ringan punggung eun hae untuk menenangkan eun hae.

"Eun haaaaannnn..." rengek eun hae ditemani air mata yg tak berhenti.

"Iya eun hae..aku disini..tidak apa-apa..tidak apa-apa.." ucap eun han hangat.

Dan seokhye serta ibu eun hae hanya bisa diam melihat kehangatan eun han pada eun hae dari ruang pengawasan yg hanya berbatas kaca dengan ruang penyelidikan.

Eun hae pun terus menenggelamkan dirinya di dalam pelukan eun han seiringan dengan jarum jam yg terus berdenting.

🌻🌻🌻🌻🌻

Jumat,23 Februari 2024.

Jangan lupa di vote ya😘

Quadruplets ( IU And Hong Min Gi) TAMAT!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang