04. LUKA

6.1K 338 105
                                    

Hargai penulis dengan vote and komen sebanyak-banyaknya😆💪🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hargai penulis dengan vote and komen sebanyak-banyaknya😆💪🏻

Semoga yang vote voucher gratis ongkir gak habis-habis😁🤣

⚠️Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita itu hanya sebuah kebetulan dan tidak ada unsur plagiat sama sekali⚠️

Satu kata buat Author sebelum lanjut baca😄

Menurut kalian cerita ini gimana!!

Butuh saran nih, jawab jujur ya😉

Mengapa jika berada disampingmu hatiku terasa tenang? Padahal kita baru mengenal satu sama lain beberapa hari lalu. Apakah aku jatuh cinta kepada Mu?

~Freya Agatha Vellyncia~

Rembulan telah berganti mentari, suara kicauan burung terdengar saling bersahut-sahutan. Tampak keempat gadis telah berada di area sekolah sepagi ini.

"Woy ke kantin dulu napa?! Gue laper nih," teriak Eliza. Sebab mereka tidak sempat membuat sarapan saat di rumah Vio.

"Yaudah, ayo cepetan," ucapnya. Freya lantas berjalan terlebih dahulu menuju kantin dan ketiga temannya mengekor dibelakang Freya.

Sesampainya di kantin, Eliza segera memesan empat porsi nasi goreng beserta teh anget.

"Bu Susi, pesen nasi goreng sama teh angetnya empat ya!" pekik Eliza yang diacungi jempol oleh sang empunya.

Tak memerlukan waktu lama, kini pesanan Freya dkk telah sampai. Memang keadaan kantin saat ini masih sepi, jadi tidak perlu antri.

"Makasih Bu," ucap Freya yang dibalas senyuman Bu Susi, lantas Bu Susi meninggal meja mereka.

Mereka berempat langsung melahap nasi goreng yang berada di depannya.

Yola selesai dengan sarapannya terlebih dahulu. "Frey, nanti lo nemuin kak Erza jam berapa?"

Freya yang juga sudah menghabiskan makanannya itu pun menjawab, "Nanti habis jam istirahat."

"Semoga lo gak di perlakuin kayak kemarin Frey," sela Vio menyeruput teh anget miliknya.

"Jangan salting Frey, pas ketemu kak Erza nanti," goda Eliza yang baru saja menghabiskan sarapannya.

FREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang