08. TERKUNCI

5.6K 338 150
                                    

Gimana kabar kalian semua?🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana kabar kalian semua?🦋

⚠️Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita itu hanya sebuah kebetulan dan tidak ada unsur plagiat sama sekali⚠️

‼️DIDALAM CERITA INI TERDAPAT BEBERAPA TINDAKAN YANG TIDAK PATUT DICONTOH‼️

JANGAN LUPA BINTANG DAN KOMENNYA CANTIK<3

Penuhi setiap paragraf dengan komen kalian❄️

Entah perasaan apa ini? Namun yang pasti, ada rasa sakit kala melihat Mu terluka seperti itu

~Erza Devano Alexander~

Saat hendak mengejar para sahabatnya yang sudah terlihat jauh itu, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya.

Freya pun membalikkan badannya dan betapa terkejutnya dia saat melihat orang itu adalah... Dewi

"Aelah, Dewi. Ngagetin aja lo," ujar Freya.

"Hehehe, maaf ya Frey. Gue cuma mau ngasih ini." Dewi menyodorkan sebuah bungkusan, "sebagai tanda terimakasih gue ke Lo soal kemarin."

Freya mengernyit dahinya seraya menerima pemberian Dewi. "Isinya apa Dew?"

"Entar lo juga tau sendiri, kalo gitu gue pergi dulu ya."

"Bye-bye Freya." Dewi lantas meninggal Freya yang masih berdiri mematung di sana.

"Makasih," pekik Freya yang mendapat balasan senyuman dari sang pemberi.

Tak banyak berpikir Freya pun segera menyusul sahabat yang kemungkinan sudah berada di dalam kelas.

~𑁍~

Masih di kawasan SMA Prada Mada, namun di tempat yang berbeda, tampak anggota Verozix telah berkumpul di parkiran yang khusus dibuat untuk memarkir kendaraan anggota Verozix.

"Dedek Rakha, mau gorengan gak?" ucap Ervan dengan suara diimut-imutkan.

Rakha bergidik ngeri saat mendengar namanya disebut dengan  'dedek' oleh Ervan. "Gue masih normal Van," ujar Rakha.

"Gue nawarin lo," cetus Ervan.

"Kalo nawari juga gak perlu diimut-imutin lah suara lo," sela Atha mencomot satu goreng milik Ervan.

Ervan mendelik ke arah Atha. "Gue nawarin Rakha bukan lo."

"Cepet ganti uang gorengan gue!!" pinta Ervan.

FREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang