05. BAHAYA

5.7K 362 156
                                    

Selamat pagi, siang, sore, dan malam👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi, siang, sore, dan malam👋

Gimana kabar kalian?

Hargai penulis dengan cara vote and komen🥳🥳

⚠️Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita itu hanya sebuah kebetulan dan tidak ada unsur plagiat sama sekali⚠️

Penuhi setiap paragraf dengan komen kalian😃

Absen dulu pakai nama kota kalian😎

⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️

Maaf jika kau berada di dekatku, justru membuatmu dalam bahaya

~Erza Devano Alexander~


"HEYYY"

Mendengar itu, Freya membalikkan badannya, melihat beberapa orang menghampiri dengan tatapan tidak suka.
Erza pun ikut membalikan badannya dengan menatap datar orang tersebut.

PLAKK

Tanpa aba-aba satu tamparan keras mengenai pipi Freya, gadis itu tampak terkejut dan merasakan perih di bagian pipinya.

"Berani lo deket-deket sama Erza?!" cetus Clarrisa melipat kedua tangannya didada. Freya masih memegang pipinya.

"Gatel banget jadi cewek," balas Elen.

"Murahan," ujar Embun dengan nada mengejek, membuat kedua temannya itu menertawakan Freya.

Emosi Freya sudah tak tertahan lagi, mendengar omongan ketiga kakak kelasnya itu.

"MAKSUD LO APA?" pekik Freya seraya menunjuk wajah Clarissa. Freya melangkahkan kakinya di hadapan Clarrisa.

Lo? Freya memang tidak pernah memakai embel-embel 'kak' ketika memanggil Clarrisa dan para sahabatnya itu. Freya pikir Clarrisa tak pantas dipanggil seperti itu.

"Gak usah lo berani deketin Erza lagi!!" cetus Clarrisa jari telunjuknya mengarah ke Freya.

Freya tersenyum mendengar perkataan itu. "Siapa lo nyuruh gue?" jawabnya menantang.

"Berani lo sama gue?" cetus Clarrisa menaikkan satu oktaf nada suaranya.

Freya melipat kedua tangannya di dada. Lalu, ia menyunggingkan senyuman sinis. "Kenapa nggak?!"

FREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang