26. PERSIAPAN

6.3K 349 81
                                    

Hello semuanya💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello semuanya💐

Pa kabar nih? Sehat-sehat kan kalian?

Waduh-waduh pasti kalian pada greget sama Mochi, yakan?💗

Absen sini yang nunggu bab ini siapa?

Detik-detik hilal sudah terlihat, wkwk😆

Hargai penulis dengan cara Vote and komen yaw. Biar Mochi main semangat bua nulisnya🤩🌷

⚠️Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita itu hanya sebuah kebetulan dan tidak ada unsur plagiat sama sekali⚠️

‼️DIDALAM CERITA INI TERDAPAT BEBERAPA TINDAKAN YANG TIDAK PATUT DICONTOH‼️

⚠️JANGAN SILENT READERS⚠️

Sejak pulang sekolah Freya sudah berkutat dengan peralatan memasak yang ada di dapurnya. Di sana juga ada Maya dan Ara. Mereka bertiga mempersiapkan segala masakan untuk di hidangkan nanti malam.

"Kak Freya kalo udah nikah pasti jarang main ke sini," ucap Ara lesu yang sedang mencuci piring.

Freya mendongak menatap adiknya tersebut. "Emangnya kenapa?" tanya Freya tertawa kecil.

"Nggak asik, lah. Nggak ada temen berantem lagi aku," ucap Ara memanyunkan bibirnya, "Kenapa nggak tetep tinggal di sini aja?"

"Heh, kakakmu itu udah nikah. Jadi dia harus nurut apa kata suaminya." Maya menyela pembicaraan antara Ara dan Freya.

"Bukannya nggak boleh tinggal di sini. Tapi dia juga harus mandiri," lanjut Maya.

"Iya-iya Ara paham!" jawab Ara merenggut.

"Nggak usah sedih, Ra. Kakak pasti sering-sering main kesini kok," Freya menghampiri adiknya, lalu memeluk Ara.

"Nggak nyangka Kakak mau ninggalin kamu di rumah ini," ucap Freya terkekeh.

"Ara juga nggak rela di tinggal kakak!" Ara membalas pelukan Freya dengan erat.

"Haduh Bunda nggak diajak nih?" Maya menghampiri keduanya.

"Sini Bun," ajak Freya seraya melambaikan tangan. Mereka bertiga pun berpelukan bersama.

"Kalian mandi sana. Habis itu turun nunggu Ayah pulang," ucap Maya menyudahi sesi berpelukan tersebut.

"Siap bos!" balas Freya dan Ara berbarengan.

~𑁍~

Tepat di pukul tujuh, Freya beserta keluarganya melaksanakan makan malam bersama.

FREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang