Memiliki kecantikan dan kecerdasan tinggi tak selamanya mendatangkan keberuntungan bagi seseorang. Justru dapat menjadi bumerang bagi kehidupan sehari-hari.
Freya Agatha Vellyncia. Dia gadis yang cantik jelita dan memiliki segudang prestasi. Namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hargai penulis dengan cara vote and komen🥳🥳
⚠️Cerita ini hanya fiktif belaka dan murni dari pemikiran saya sendiri. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita itu hanya sebuah kebetulan dan tidak ada unsur plagiat sama sekali⚠️
DIDALAM CERITA INI TERDAPAT BEBERAPA TINDAKAN YANG TIDAK PATUT DICONTOH‼️
⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️
•
Aku hanya ingin kembali merasakan perhatian kecil yang telah menghilang selama beberapa tahun lalu
~Freya Agatha Vellyncia~
•
"Udah sampe," ucap Erza yang melihat Freya tengah melamun di belakangnya, entah apa yang dipikirkan gadis itu sampai-sampai tidak merasa bahwa ia telah sampai di rumahnya.
"FREYA!" Lamunan Freya lantas membuyar ketika Erza menyebut namanya.
"Ada apa ka—eh udah sampe," ucap Freya segera turun dari motor Erza.
Erza yang tampak paham akan raut wajah Freya yang sedikit cemas itu, mulai turun dari atas motornya. "Kenapa, hm?"
Freya masih menundukkan kepalanya dan enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Erza. "Frey?"
Freya menarik napas dalam lalu mulai menceritakan apa yang ia pikirkan dari tadi. "G-gue takut kalo seandainya cowok tadi nggak terima sama hal yang gue lakuin sama dia, terus neror gue gimana?!" guman Freya yang masih menundukkan kepala dan meremas ujung bajunya.
Erza menggenggam tangan Freya lembut. "Hadap sini coba!" Freya mendongakkan kepala menatap lekat wajah Erza.
"Ada gue. Gue bakal jagain lo!" ucapnya seraya merapikan poni Freya kebelakang telinga. Pipi Freya memanas ketika mendengar itu.
"Gue pamit dulu, udah sore."
"Kalo ada apa-apa kabarin!" pinta Erza yang berjalan ke arah motornya.
"Maaf, bukannya lo gak suka respon cewek ya?" tanya Freya berhati-hati agar lelaki itu tidak tersinggung.
"Hm."
"Terus kenapa lo kayak gini sama gue?" tanya Freya sekali lagi.
"Kecuali lo ceweknya!" jawab Erza singkat namun sukses membuat tubuh Freya semakin buncah. Seakan menghilang sifat dingin dan kejam milik Erza ketika bersama dengan Freya.
