Chapter 4: Daddy

29.6K 2.3K 68
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD kurang tepat dan typo bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

Two days Later

07.00 AM, Panti Asuhan "Mentari Harapan"

Kondisi tubuh Dio saat ini begitu mengenaskan. Dua hari sudah ia terkurung di gudang dengan makanan kucing yang belum habis sampai sekarang ditambah ia masih mengenakan baju yang sudah usang dan kotor belum diganti dua hari yang lalu. Dan hal ini menunjukkan betapa tidak pedulinya orang-orang disana yang sudah Dio anggap sebagai rumahnya, bahkan dua hari terakhir ini tidak ada yang datang ke gudang untuk sekedar melihat kondisi Dio.

Anak bertubuh mungil itu hanya bertahan dengan sebotol air dan hal itu pun harus Dio minum sedikit demi sedikit untuk menghemat karena takut keluar dari gudang.

Pagi ini tubuhnya terasa begitu dingin namun Dio merasa bingung karena peluh di pelipisnya tidak berhenti. Rasa pusing dikepalanya juga semakin bertambah sakit.

" pusing " keluh Dio dengan nada yang begitu lirih. Tangannya bahkan menekan kuat perutnya yang terasa ikut sakit.

" jangan tidul dulu, ini masih pagi " gumam Dio menyadarkan dirinya yang sekarang mulai mengantuk berat hingga rasanya pemilik tubuh mungil itu sulit untuk menahannya.

Hingga beberapa menit kemudian, Dio tenggelam oleh alam bawah sadarnya karena merasa tidak sanggup melawan rasa sakit yang ia rasakan selama dua hari ini bahkan hari ini rasa sakit yang ia rasakan bertambah dua kali lipat sehingga membuat anak menyedihkan itu pingsan tidak sadarkan diri.

.

.

.

" Apa saya harus mencek keadaan anak itu?" Tanya Rasya terselip sedikit rasa khawatir mengingat gedung itu terlalu hening.

"Biarkan saja, kalau dia matipun tinggal di buang mayatnya" ujar Mauna dengan santainya, dan hal ini membuat Rasya terkejut namun kembali mengontrol wajahnya.

"Baiklah" hanya itu jawaban yang diberikan Rasya setelah itu ia kembali melanjutkan tugasnya menyiapkan sarapan untuk anak-anak panti disini.

' biarlah! Toh.. anak itu sudah biasa merasakannya' batin Rasya.

•●•●•

07.30 AM, Ders Hospital

- Hasil analisa menunjukkan bahwa tiga belas alel Loci marka STR terduga ayah cocok dengan alel paternal dari anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa probabilitas terduga ayah sebagai ayah biologis dari anak adalah >99.99%. Oleh karean itu terduga ayah tidak dapat disingkirkan dari kemungkinan sebagai ayah biologis anak-

Armando meneteskan air matanya, setelah meilhat hasil tes DNA tersebut yang menujukkan anak yang dimaksud oleh Febrian adalah putra kecilnya yang selama ini ia cari.

I'm Dio! (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang