Skip aja ya, karena Kikim sengaja up bagian ini buat lihat kolom komentar yang bikin Kikim termotivasi buat bikin cerita sampe sekarang🙏
•●•●•
I'm so sorry untuk saat ini aku bukan double up or lanjutin chapter baby Dio.
Dalam hal ini ada yang ingin aku sampaikan setelah mempertimbangkannya. Aku pikir aku harus kasih tahu ke kalian (semoga kalian mau membacanya 😔)
Aku cuman ingin menyampaikan isi hati dan pikiran yang menganggu beberapa hari terakhir ini karena ada beberapa komentar yang menurutku berdampak pada "writer block" ku di cerita "I'm Dio". Termasuk chapter yang baru saja aku publish hari ini😢.
sebelumnya aku pernah bilang kalau cerita "I'm Dio" sudah punya outline atau kerangka cerita yang sudah aku bikin mulai dari awal cerita sampai akhir cerita. Setiap alur ceritanya sudah memiliki benang merahnya sampai ke akhir cerita dan aku juga tipe penulis yang detail dari beberapa peristiwa yang ku susun karena kalo nggak detail kek kurang feelnya.
Aku buat cerita yang aku tulis sendiri kalo senang harus total seneng ceritanya, kalo sedih ya rasa sedihnya juga nggak setengah². Makanya aku sering minta maaf kalau alur ceritanya ngebosenin untuk kalian yang suka sat set sat set.
Tapi ada segelintir komentar, yang bilang nggak suka kalo alur ceritanya nggak sesuai keinginannya dan pada akhirnya mereka bilang males baca kelanjutannya dan hal ini ia sampaikan di kolom komentar (ofc, aku kebaca). Aku sedih banget dan merasa ngedown buat lanjutin cerita karna membaca bentuk komentar seperti ini.
Tau banget kok nggak semua orang suka sama ceritaku, tapi please banget ketikan cantiknya yang Masya Allah di perhatikan lagi.
"Tapikan kalau dipublikasikan ya harus terima dong kritik dan saran, karna sudah tau konsekuensinya"
= Boleh banget kritik dan saran. BUT kritik itu tanggapan yang bersifat membangun bukan hanya sekedar bilang keburukannya aja apalagi cara penyampaiannya nggak baik.
Aku memaklumin setiap manusia punya ekspetasi masing², aku juga udah berusaha positive thinking dan bersikap dewasa dengan komentar seperti itu maybe "hanya luapan emosi" seorang pembaca.
walaupun aku menulis karena aku suka dan untuk aku sendiri tapi aku juga nggak munafik kalau aku juga ikut senang kalau banyak mereka yang tertarik dengan ceritaku dan menikmati ceritaku apalagi kasih feedback votment.
Lagi-lagi udah aku bilang di setiap chapter dan setiap cerita yang aku tulis "Don't like, Don't Read" or "kalau nggak suka, jangan di baca". Cukup di skip nggak perlu bilang A-Z buat penulis paham sama keinginan kalian.
Hak kalian kalau nggak suka sama ceritanya dan nggak baca ceritanya. Aku nggak berhak mengaharuskan kalian membaca ceritaku. Tapi please ketikannya di revisi lagi yuk..
Yuk, bangun hubungan positif antara aku dan kalian🙏😊aku masih mau melanjutkan cerita "I'm Dio" karena masih ada sebagian orang yang mungkin masih penasaran sama kelanjutannya dan aku nggak mau ngecewain mereka. Aku usahain ngedraft cerita Dio biar up nya nggak lama.
Kalian punya hak sebagai pembaca dan aku juga punya hak sebagai penulis "I'm Dio"
Sorry for my statement yang menyinggung perasaan kalian, dan aku berterima kasih pada kalian yang udah dukung cerita "I'm Dio" hingga sampai sekarang.
Sorry juga kalau ceritanya diluar ekspetasi dan keinginan kalian karena aku tetap mempertahankan konsep cerita Dio yang sudah aku buat sedari awal.
One more time, if you dont like my story you can skip😊🙏
i'm so sorry and thank u so much for my readers🙏
Peace✌
Panjang banget ya😭 semoga tetap di baca sampe habis🙏🙏😔
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Dio! (REPUBLISH)
General FictionDunia anak kecil hanya tentang tidur, makan, bermain, dan belajar. Namun hal ini tidak berlaku pada Dio, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun yang sangat polos dan begitu rapuh. Dunia yang dihadapinya terlalu hitam hingga Dio tidak mengerti tentan...