Chapter 21: Family Time

15.2K 1.8K 182
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

Brakkk

"Brengsek kau Armando!" Sebuah ruangan kerja di dominasi warna hitam kini sudah berantakan akibat ulah Axel yang sedang meluapkan rasa amarahnya.

"Beberapa investor besar menarik saham di perusahaan pusat?! Bagaimana bisa?" Axel merasa frustasi berat memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa mendapat modal lebih besar. Apalagi kejadian ini begitu tiba-tiba ketika pusat perusahaan miliknua sedang mengerjakan proyek yang cukup besar.

Tanpa berpikir pun Axel tahu siapa pelaku dibalik kejadian ini. Dan begitu marahnya ia bahwa mata-matanya telah di bunuh oleh anak Armando.

"Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi. Kau harus hancur di tanganku Daniel"

•●•●•

06.20 AM, Dio's Bed Room

"Ohh astaga aku lupa pacifier baby Dio" lirih Rosalia ketika ia sudah tersadar dari tidurnya dan melihat si kecil tertidur sambil menghisap ibu jari kecilnya.

Perlahan Rosalia menjauhkan jari si kecil namun baru sebentar si kecil rupanya terganggu dan merengek.

"Ehm..."

"Sstt..stt..." dengan cepat Rosalia memasukan pacifier kedalam mulut si kecil yang memang selalu ada di nakas samping tempat tidur Dio.

Armando juga ikut terbangun ketika mendengar rengekan si kecil.

"Ada apa?" Ujar Armando dengan wajah bangun tidurnya.

"Tidak apa-apa aku hanya tidak ingin kebiasaan baby Dio yang menghisap jari ini terus terjadi." Ujar Rosalia sambil menepuk kembali perut si kecil yang mulai kembali tenang.

Si kecil kini tertidur di antara kedua orang tuanya. Sejak kejadian kemarin, Rosalia tidak mau berpisah dengan si kecil dan tentu Armando pun tidak mau sendirian kalau masalah tidur.

Daniel dan Calvin kemarin juga cukup terkejut namun merasa ikut senang ketika si kecil mulai menerima ibu kandungnya sendiri. Semua tahu terkecuali Febrian yang masih sibuk dengan pekerjaan mengurus rumah sakit miliknya.

"Hari ini bagaimana kalau kita jalan-jalan?"  Tawar Rosalia.

"Jalan-jalan?"

"Iya..  kita tidak pernah membawa si kecil jalan-jalan" ujar Rosalia dan membuat Armando terdiam sejenak.

Rosalia yang melihat keterdiaman sang suami memasang raut muka sedih.

I'm Dio! (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang