Chapter 23: Depressed

12K 1.7K 134
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD yang Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.


-Happy Reading-

•●•●•

"Pastikan rencana ini berjalan lancar, aku tidak mau gagal untuk kedua kalinya"

"Tentu saja aku pastikan itu terjadi karena umpan telah di makan... Terima kasih atas bantuannya"

"Ingat! Jika gagal maka perusahaanmu akan kuhancurkan!"

•●•●•

07.00 AM, Armando's Mansion

Terlihat para pria Dermacus sedang olahraga lari pagi. Daniel, Calvin, Febrian, Rayyan, dan  Reyyan harus berlari lebih pelan dari biasanya karena si kecil juga ikut lari pagi.

Jangan di tanya kenapa mereka selambat itu untuk berlari karena satu langkah mereka setara dengan tiga langkah si kecil.

"Semangat baby Dio!" Ujar Calvin dan hal ini semakin membuat si kecil berlari lebih cepat.

"Wow..wow.. larinya jangan terlalu cepat sayang!" Ujar Daniel ketika Dio benar-benar berlari cepat bahkan tubuh si kecil seperti ingin terjatuh dan hal ini membuat Daniel mengejar si kecil dan menangkap tubuh mungil itu.

"Olahraga lari pagi bukan seperti itu baby Dio" ujar Daniel sambil melap keringat si kecil.

"Soalnya lali kak Jo lambat" sahut si kecil.

"Astaga.. kami lambat berlari karena kaki baby Dio pendek" celetuk Reyyan dan seketika semua yang mendengarnya langsung menatap tajam ke arah Reyyan termasuk si kecil.

Namun bedanya tatapan si kecil lebih menggemaskan ketimbang mengerikan seperti mereka.

" setelah ini, aku tunggu di ruang gym" ujar Calvin.

"Setelah itu datang ketempat kerjaku" ujar Febrian.

"Tolong aku Rayyan" Ujar Reyyan dengan wajah yang seketika pucat pasi. Sedangkan di kembar hanya menatap malas ke arah kembarannya.

"Itu salahmu sendiri" balas Rayyan dan hal ini membuat Reyyan terkejut bahkan mulutnya terbuka akibat syok karena kembarannya tidak berada di pihaknya, padahal dirinya pasti akan di eksekusi oleh para sepupunya itu.

.

.

.

Di satu sisi, kini Armando dan Austin bersama istri mereka tengah asik berbicara di ruang dapur. Percakapan hangat di pagi hari membuat kehidupan dirumah Armando begitu ramai.

I'm Dio! (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang