Chapter 11: We're Your Home

24.5K 2.3K 181
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.
Warning! Penulisan EYD kurang tepat dan Typo bertebaran⚠️

.

.

.

Sabi kali ya.. sebelum baca dengerin cover lagu aku dulu (edisi promosi😆)  soalnya lagu ini berasa cocok aja gitu sama kisah Dio😭✌
Hayooo yang kangen baby Dio coba angkat kakinya🦵🦵

Baru sadar ada kegiatan besok, so lebih baik up sekarang daripada kelupaan🙂🙏

-Happy Reading-










"Apa baby Dio memang pemalu?" Tanya Austin gemas karena sedari tadi pangeran kecil itu terus bersembunyi di balik pelukan Calvin sehingga dirinya saja tidak bisa melihat wajah menggemaskan itu.

"Lebih tepatnya sulit menerima orang baru, kami saja butuh waktu untuk dekat dengan baby Dio dulu" jelas Rosalia dengan nada yang terdengar sendu karena ternyata dirinya melihat respon putra kecilnya yang masih takut dengan orang baru.

Dan hal ini tentu karena kehidupan masa lalunya yang membentuk pribadi Dio sekarang. Sifat pemalu, percaya diri yang rendah, penuh keraguan, dan insiatif yang rendah menjadi kepribadiannya karena lingkungan sebelumnya.

"Hei baby, lihat! di sini ada paman Austin dan bibi Camelia, terus ada kakak Rayyan dan kakak Reyyan, mereka sayang sekali sama baby Dio" jelas Calvin namun baby Dio mengeratkan pelukannya dan semakin menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Calvin.

Rayyan menghela nafasnya, padahal tadi baby Dio mulai menerima kehadirannya tapi karena pekikan ayahnya tadi, adiknya itu kembali takut dan malu. Sedangkan Austin, Camelia dan Reyyan menatap sedih pada si bungsu Dermacus itu.

"Paman Austin sedih, padahal kesini ingin melihat baby Dio" ujar Austin dengan nada yang dibuat sendu sambil menatap Dio. Austin berusaha menarik empati dari si kecil.

"Ayo baby Dio, paman Austin orangnya baik sayang. Dia relain waktunya kesini buat ketemu baby Dio" bujuk Calvin yang membuat baby Dio merasa bersalah ketika mendengar ucapan Austin dan Calvin.

"Ayo sayang, it's okay. Daddy tidak akan membiarkan orang jahat melukai baby" kali ini Armando yang berbicara dan hal ini perlahan membuat baby Dio mulai menguraikan pelukannya dan menatap mata Calvin seolah dirinya ragu untuk berbalik badan.

Cup

Kecupan hangat Calvin di hidung kecil itu membuat Dio merasa aman dan nyaman dan hal inilah juga membuat si kecil membalikkan badannya dan menatap Austin bersama keluarganya dengan ragu.

"Dio minta maaf paman Autin sudah bikin paman sedih" lirih Dio sambil memainkan jemari mungil dengan gelisah.

"Kesini dulu" Ujar Austin sambil membuka tangannya agar Dio mau masuk kedalam pelukannya. Sedangkan buntalan daging menggemaskan itu menatap Armando dan Rosalia yang di balas kedua orang itu dengan senyuman hangatnya.

"Tidak apa-apa nak" ujar Armando dan hal ini membuat Dio berjalan perlahan mendekati Austin dengan perlahan.

Setiap langkah kaki kecil itu, Austin dan keluarganya harus menahan rasa gemasnya karena si kecil hanya menundukkan kepalanya dan menatap kaki kecilnya yang berjalan di atas karpet bulu itu.

I'm Dio! (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang