"Dokter, apa sudah selesai?"tanya seseorang yang membuat ketiganya menolehJeno dan Jaemin menatap tanpa berkedip sesosok manusia dengan piama putih didepan pintu.
" Ya tuan Renjun, saya sudah selesai. Saya pamit"jawab sang dokter yang Renjun angguki
Setelah sang dokter keluar, Renjun pun masuk dengan bunga berwarna pink di tangannya. Ia mendudukkan diri di kursi yang tadi di duduki sang dokter, matanya menatap datar pada Jeno dan Jaemin yang memperhatikannya tanpa berkedip.
"Berkedip!"perintahnya yang sontak membuat Jeno dan Jaemin terkejut
"Bagaimana kalian bisa kecelakaan?"tanya Renjun tanpa basa basi
"Ah itu.."
Jeno menjelaskan kronologi kecelakaanya dengan sedikit bantuan dari Jaemin. Renjun mengangguk mengerti.
"Siapa nama kalian?"
"Jung Jeno, dia Jung Jaemin"Jeno menunjuk si kembaran yang tersenyum lebar pada Renjun
Entah kenapa Renjun merasa sangat gemas melihat keduanya. Melihat Jeno yang matanya berkedip polos menunjuk pada Jaemin yang tersenyum lima jari.
Tiba tiba Renjun berdiri, membuat Jeno dan Jaemin menatapnya penasaran.
"Istirahatlah, jam 8 malam nanti akan ada maid yang membawakan kalian makan malam dan obat"
"Eh tidak perlu tuan"ucap Jaemin sungkan
Renjun tersenyum maklum, "Tak apa, kalian tamu ku"
"Apa tidak sebaiknya kami yang turun kebawah?"tanya Jeno tak enak
"Apa kau akan menuruni tangga dengan keadaan seperti itu?"tanya balik Renjun yang sontak membuat Jeno bungkam
Renjun berjalan keluar kamar, meninggalkan Jaemin dan Jeno yang menatap pintu yang baru saja tertutup itu.
"Jen, tu orang bidadari dari mana?"
"Gak tau, cantik banget"
Sementara itu Renjun berjalan menuju dapur, mengambil sebuah apel lalu memakannya. Tangan kirinya bergerak aktif di ponsel, mendial beberapa nomor lalu menghubungi seseorang.
"Cari tau seseorang bernama Jung Jeno dan kembarannya Jung Jaemin, jam 7 harus sudah sampai ke saya"
MOMMY
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Renjun membuka kembali pintu kamar tempat dimana sikembar berada, dapat ia lihat Jeno dan Jaemin tengah memakan kudapan malam mereka dengan lahap.
Renjun berusaha untuk tidak tersenyum saat melihatnya. Ia berdehem, membuat keduanya menoleh lalu dengan cepat merapikan penampilan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY || norenmin
Teen Fiction[END] NORENMIN AREA! ⚠️ "Bersama kalian mereka akan sangar dan sukar untuk di taklukan. Tapi jika sudah bersama saya, they make very adorable babies" Ini kisah mommy Renjun, with he two big babies. Update sesuai kemauan ya sayangku ~