si wanita itu

2.9K 298 22
                                    


"Mom"

Hening.

"Mommy"seru Jaemin sembari mengusap rambut lepek sang mommy yang berada di pelukan Jeno

Mereka bertiga masih berada di uks. Untuk sementara Renjun kini memakai baju olahraga mirip Jaemin yang tentu kebesaran untuknya, apalagi jika ia memakai baju olahraga milik Jeno.

Renjun masih tak mau bicara sembari memeluk Jeno. Sementara si kembar yang belum mengetahui kejadian tadi pun hanya bisa menghela nafas, menunggu sang mommy berbicara.

"Kalo mommy gak ngomong biar Jaemin yang buat tiga cewe tadi buka mulut tetang apa yang mereka lakuin ke mommy!!"

"Jangan!!"seru Renjun sembari meraih ujung seragam Jaemin yang berantakan

Renjun menatap Jeno dan Jaemin dengan tatapan sendu, membuat si kembar terhikat hawatir. Namun sepersekian detik kemudian, wajah sang mommy berubah datar. Renjun melepaskan pelukannya dari Jeno lalu menghapus jejak airmatanya.

"huuuh lelah sekali berakting"

krik krik...

Jeno dan Jaemin kompak speechless. Mereka saling bertatapan lalu kembali menatap sang mommy.

"Mommy gak kenapa napa?"

Renjun menatap kedua bayinya lalu tersenyum manis, "not bad, mereka hanya menakutiku dengan kodok, eww aku benar benar tidak suka dengan makhluk aneh itu!"seru Renjun sembari bergidik ngeri

Jeno dan Jaemin kini hanya mampu menatap sang mommy dalam diam, satu hal yang sangat harus mereka ingat! Jangan terlalu percaya dengan tangisan histeris mommy.

"Lihat saja! aku akan membuat mereka masuk kedalam kolam berisi seratus kodok!!"omel Renjun

"Udah mom, biar nanti Jeno yang atasi mereka"ujar Jeno

"Tidak tidak! Kalian cukup seperti ini saja, aku bisa membuat mereka menyesal nanti!!"

Jaemin tersenyum miris, "Terserah mommy aja, ayo makan mom"

Renjun mengangguk senang. Jeno dan Jaemin bernafas lega. Mereka bertiga pun segera keluar dari uks menuju kantin karena Renjun benar benar sudah membaik.

Selama perjalanan menuju kantin yang lumayan ramai, banyak yang menatap Renjun sinis. Namun sesekali Jeno dan Jaemin menghalangi tatapa tatapan itu dengan tubuh mereka.

Renjun sendiri tak ambil pusing, ia hanya berjalan sembari menunduk. Berpura pura takut dengan tatapan anak anak kecil di sekelilingnya. Ckck mereka belum melihat saja bagaimana Renjun yang dewasa ini menyentil mereka.

Ya Renjun memang dewasa, namun tubuhnya tetap saja mungil.

"Ayo, kita disana aja"ucap Jaemin sembari berjalan menuju meja yang sudah berisi Haechan, Yangyang dan Shotaro

Renjun duduk ditengah tengah si kembar. Ia tersenyum manis saat menatap ketiga sohib bayinya, sangat lucu sekali menurutnya.

"Hai!"serunya ceria

Haechan, Yangyang dan Shotaro hanya tersenyum canggung.

"Biar gue yang mesen"seru Jeno yang diangguki Renjun

Sementara Haechan, Yangyang dan Shotaro menatap Renjun penasaran. Mereka tau kalau adik kelas cupu dihadapan mereka itu menjadi sasaran bully, namun mereka heran mengapa sikembar terlihat sangat peduli padanya.

Haechan menyenggol lengan Jaemin yang kebetulan berada di sampingnya.

"Kok lo bisa sama dia?"bisik Haechan yang sayangnya masih bisa terdengar oleh orang orang di satu meja itu

MOMMY || norenmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang