Kembali?
Kembali lagi, berbulan bulan hidup Renjun hanya dipenuhi dengan kerja kerja dan kerja. Namun tak seperti bulan bulan sebelumnya, kali ini lebih parah! Renjun terlihat semakin kurus dengan kerutan kerutan lelah di wajahnya, makan dan tidurnya tidak teratur. Terkadang ia tidak tidur berhari hari dan akan tidur seharian, Renjun juga hanya memakan ramen pedas dari pada makanan sehat yang biasanya ia konsumsi.
Shohei hawatir melihat bos nya seperti itu, namun apa yang bisa ia lakukan? Renjun sama sekali tidak pernah mau mendengarkan nasihatnya. Bahkan kemarin, pria cantik itu tiba tiba marah saat ia mengingatkannya untuk makan.
"Aku tidak peduli! kau sama sekali tidak berhak mengaturku!!" ucap Renjun kemarin
Shohei hanya menatap Renjun dari sela sela pintu ruangan si pria Huang itu, ia menghela nafas lalu kembali bekerja.
Sementara itu, Renjun tengah berkutat dengan beberapa laptop dan tab di tangannya. Meskipun pakaiannya rapi, namun wajah Renjun nampak sangat sangat lelah. Tak memperdulikan rasa pusing yang ia rasakan, Renjun memilih untuk fokus meningkatkan kualitas produk produk buatannya.
Sampai Shohei memasuki ruangannya, Renjun sama sekali tak menoleh.
"Huang, sekarang waktunya rapat dengan kolegan baru"seru Shohei yang akhirnya membuat Renjun menoleh
Renjun menatapnya sekilas lalu segera menyiapkan segala yang ia butuhkan. Ia juga sedikit memperbaikin tampilan wajahnya, dengan mencuci muka dan memberikan make up tipis yang mampu menutupi wajah lusuhnya tadi.
Shohei menunggu sampai pria dengan postur tubuh kecil itu selesai memperbaiki wajah lusuhnya. Renjun berdiri menghadap Shohei lalu menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
"Baiklah, ayo mulai"
Shohei mengangguk, Renjun berjalan terlebih dahulu keluar dari ruangannya sementara itu Shohei menatap Renjun lalu tersenyum kecil dan segera menyusul boss nya itu.
Renjun sampai di depan pintu ruang rapat, ia berhenti sejenak lalu menoleh sedikit pada Shohei.
"Siapa kolegan baru itu?"
Shohei tersenyum miring, "Tuan Jung"
Mendengar itu Renjun menaikan satu halisnya, setaunya ia tidak pernah mendengar marga Jung di antara kolegan kolegan yang selalu ingin bekerja sama bersamanya.
"Apa mereka investor baru?"
"Tentu saja"
Renjun pun berjalan memasuki ruangan yang telah di buka oleh dua bodyguard yang menjaga bersama Shohei. Namun ia mengrenyit heran saat mendapati 2 pria dengan tubuh bongsor duduk di salah satu kursi rapat dengan sehelai kain berwarna putih yang menutupi wajah keduanya.
Renjun menelisik mereka, sedikit merasa tidak asing dengan postur tubuh itu, terlebih lagi Renjun heran kenapa ada 2 calon kolegan disini. Namun ia tetap tenang, berjalan masuk lalu menduduki singgasananya dengan di kelilingin beberapa karyawan kepercayaannya di sebelah kiri dan kanan.
Renjun menatap kedua pria di ujung meja itu tajam, sebetulnya ia sangat tak ingin membuang waktu.
"Lebih baik buka kain itu agar kita bisa memulai rapatnya tuan Jung?"ucap Renjun bersuara
Kedua pria itu diam. Salah satunya tersenyum miring di balik kain itu. Mereka berdua berdiri lalu menghampiri Renjun hingga membuat beberapa karyawan kebingungan dengan kolegan baru di perusahaan mereka itu.
Dengan perlahan keduanya menyingkirkan kain itu dari wajah mereka, "Menurutmu kepada siapa anda berbicara, Park?"
Renjun melotot, ia sungguh sungguh terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang. Di depannya ada seseorang yang selama ini selalu berada di dalam fikirannya, yang selama ini ia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY || norenmin
Teen Fiction[END] NORENMIN AREA! ⚠️ "Bersama kalian mereka akan sangar dan sukar untuk di taklukan. Tapi jika sudah bersama saya, they make very adorable babies" Ini kisah mommy Renjun, with he two big babies. Update sesuai kemauan ya sayangku ~