Benar saja, malamnya Renjun benar benar membawa si kembar pulang kembali ke korea. Pagi ini ketiganya baru saja sampai di mansion Huang. Jeno dan Jaemin duduk terdiam di ruang tamu, keduanya sesekali saling bertatapan lalu kembali menunduk."Mommy kok gak keluar keluar ya Jen?"tanya Jaemin hawatir
"Gatau gue"jawab Jeno murung
Keduanya benar benar murung karena saat sampai ke mansion, sang mommy langsung mengurung diri di dalam kamar. Sampai jam menunjukan pukul satu siang pun, belum ada suara apapun dari Renjun.
"Samperin aja kali ya"Jeno menatap Jaemin
"Ayolah! gue mau minta peluk"sahut Jaemin sembari beranjak dari sofa
Keduanya berjalan beriringan menuju kamar sang mommy yang terletak di lantai tiga, beruntung mansion mewah itu memiliki sebuah lift.
.
Si kembar sampai didepan kamar sang mommy, keduanya saling menatap sebelum tangan Jeno terangkat mengetuk pintu.
tuk tuk tuk..
"Mom"
Tak ada sahutan, Jeno berbalik menatap si kembaran.
"Mommy~"dayu Jaemin imut dibuat buat
Jeno sontak menatap kembarannya horor, apa apaan suara serak basah itu di imut imutkan??
"Jen buru jen!!"suruh Jaemin agar si kembaran melakukan hal yang sama
"Ogah anjir!! jijik banget gue dengernya"seru Jeno yang mengundang tatapan datar Jaemin
"Gak ada bedanya ya anjing sama di grup!"
"Di grup gak pake suara jijik gitu bangsat"
ceklek
Keduanya kompak menoleh saat mendengar suara pintu terbuka, mereka berdua terkejut melihat penampilan berantakan sang mommy dengan wajah garangnya.
"Mom"
"Diem kalian bangsat"
Si kembar syok berat! Mata mereka melotot mendengar ucapan kasar sang mommy.
"Mom--"
"Kalian itu berisik! anjing banget aku sedang merenung tau bangsat!"
"Heh!"tegur Jeno yang membuat Renjun diam
Renjun melengkungkan bibirnya ke bawah, dengan airmata yang siap jatuh dari kedua matanya. Akhirnya Renjun menangis sembari menabrak dada Jaemin. Sontak saja Jaemin segera memeluk sang mommy, sementara Jeno menggeleng karena masih syok dengan ucapan Renjun.
"HUWEEEEE PUSING"seru Renjun
"Bawa ke kamar Jaem"
Jaemin mengangguk, ia dengan santai menggendong sang mommy lalu masuk ke dalam kamar. Jeno menyusul sembari menutup pintu. Si kembar menidurkan sang mommy di tengah dengan mereka yang berada disisi kiri dan kanan.
Renjun masih saja menutup wajahnya di dada Jaemin. Suara tangisan lirih namun terdengar lucu itu membuat si kembar menggigit pipi dalam mereka.
"Udah mom, jangan nangis"ucap Jaemin sembari menepuk punggung Renjun
"Biarin aja dia mom, nanti kalau berulah kita nuklir aja rumahnya"bujuk Jeno mengusap kepala Renjun
5 menit berjalan, akhirnya tangisan itu menghilang. Renjun melepaskan pelukannya lalu tidur terlentang menatap kedua bayinya. Membuat Jeno dan Jaemin menahan napas mereka.
"Mommy lucu ya Jen?" Jeno mengangguki pertanyaan Jaemin
"Tikam jangan?"
plakk
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY || norenmin
Teen Fiction[END] NORENMIN AREA! ⚠️ "Bersama kalian mereka akan sangar dan sukar untuk di taklukan. Tapi jika sudah bersama saya, they make very adorable babies" Ini kisah mommy Renjun, with he two big babies. Update sesuai kemauan ya sayangku ~