Hari ini Renjun kembali memasuki sekolah si kembar. Ia berjalan sendirian menuju kelas karena Jeno dan Jaemin sengaja ia usir agar tak selalu bersamanya saat di sekolah. Renjun menatap sekeliling kelas, hanya ada beberapa siswa dengan kesibukannya masing masing.Renjun mendudukan dirinya di sebuah bangku yang berada di ujung kelas.
"Lebih baik aku membaca saja"ucap Renjun sembari mengeluarkan sebuah buku pelajaran milik Jaemin yang ia pinjam
Tengah fokus dengan pelajarannya, tiba tiba saja sebuah tangah dengan seenaknya mengambil buku yang tengah Renjun baca. Si empunya mendesis, sial sekali, Renjun sama sekali tidak suka jika kesibukannya diganggu orang lain.
Ia menatap seseorang didepannya.
Ah dia lagi dia lagi - Renjun
"Wow lo enak banget minjem buku pacar gue"ucap Reana sembari memperhatikan buku paket dengan nama 'Jung Jaemin' di tengahnya.
Renjun merasa jengah sekali dengan pengakuan gadis disampingnya itu. Ia menatap 3 gadis di depatnya dengan tatapan gugup.
"Ada apa ya noona? aku merasa tidak memiliki masalah dengan kalian"ucap Renjun sembari menggenggam erat tangannya sendiri, berusaha senatural mungkin untuk terlihat gugup dan takut
"Sadar diri lo!! Dari awal lo masuk ke sekolah ini, lo itu udah punya masalah sama gue!!"seru Gaby sembari menunjuk nunjuk bahu Renjun
Dengan kasar Arine menarik Renjun untuk beranjak dari bangkunya. Ia segera menarik pria itu keluar dari kelas, dengan Gaby dan Reana dibelakangnya. Dalam kelas itu tak ada yang menghentikan ulah ketiga gadis, mereka hanya diam menontoni Renjun yang ditarik keluar kelas.
Renjun dibawa menuju sebuah gudang yang terletak di belakang sekolah, ia dilempar begitu saja sampai terjatuh diatas lantai yang dingin. Renjun mendesis, merasa ingin sekali memaki ketiga gadis yang tak punya sopan santun itu.
"Lo itu cuma pengganggu hubungan gue sama Jeno!!"ucap Gaby sembari menendang Renjun
"T-- tolong lepaskan aku"ucap Renjun mencoba untuk menahan emosinya
"Cih lepasin lo gitu aja?! Ga bisa!"ucap Arine dengan sebuah ember di tangannya, ia menumpahkan air kotor dalam ember itu pada tubuh Renjun
Dapat Renjun rasakan, air dingin dengan bau tak sedap mengalir dari ujung kepalanya. Ia mengepalkan tangannya dengan erat, sebisa mungkin menahan diri agar tak membuat penyamarannya terbongkar.
Renjun sangat membenci tubuhnya yang diperlakukan seperti ini, tak pernah setitikpun ia mendapati kotoran dalam tubuhnya. Namun sekarang, berani beraninya tiga gadis itu menyiramnya dengan air kotor. Renjun bersumpah akan membalasnya dikemudian hari.
"Cukup noona!"seru Renjun
"Oh berani teriak lo?"
"AKH!"
Renjun berteriak ketika dengan ringannya Reana menginjak bahu pria kecil itu menggunakan high heels nya. Mereka tertawa saat melihat Renjun menitikan airmatanya.
Demi Jeno, bahunya terasa sakit sekali setelah diinjak ujung high heels bagian belakang. Dapat dipastikan bekasnya membiru karena rasa sakit itu berubah menjadi ngilu.
"Ow apa ini?! lo nangis??"tanya Gaby dengan wajah mengejek
"Ckck gitu aja nangis!" Reana menggeleng santai
"Ini belum seberapa"ucap Arine bersamaan dengan 2 sosok pria yang datang
"Habisi dia! Sisanya gue transfer"ucap Gaby lalu berjalan keluar dari gudang
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY || norenmin
Teen Fiction[END] NORENMIN AREA! ⚠️ "Bersama kalian mereka akan sangar dan sukar untuk di taklukan. Tapi jika sudah bersama saya, they make very adorable babies" Ini kisah mommy Renjun, with he two big babies. Update sesuai kemauan ya sayangku ~