Happy Family [End]

2.2K 130 10
                                    

"Akh sayang sakitttt!!!!"

"Akkk calm sayang, sakit sakit sakit!!!"

"AAAAAAAHHH AKU-- AHH engga kuat huhuhu"

Ada yang tau apa yang terjadi?

Yap benar! Renjun tengah melahirkan anak keduanya. Dini hari ini, jam masih menunjukan pukul 04.40 dan Jung Renjun masih berjuang dengan rasa sakitnya di temani kedua suami tampannya yang tengah ia jambak.

Para dokter benar benar kelabakan karena bukan cuma Renjun yang kesakitan, namun juga kedua pria besar di samping kanan dan kirinya. Namun mereka lebih mementingkan Renjun karena melahirkan lebih sakit dari pada di jambak.

"Aduh sayang lepasin dulu rambut akunya"

"JENO ANJING JANGAN IKUTAN JAMBAK GUE"

"Oh sorry gue kesakitan anjir di jambak kesayangan"

Jeno dan Jaemin sama sama berjuang untuk terlepas dari cengkraman Renjun di rambut mereka. Renjun benar benar tak main main, bahkan saat Jaemin berhasil melepaskan jambakan itu terlihat beberapa helai rambutnya di tangan Renjun yang kini mencengkram tangannya.

Dengan ringisan kecil Jaemin tertawa karena melihat kembarannya masih di jambak oleh istri mereka itu. Membuat dokter dan suster lelah dengan tingkah kedua dominan itu untuk kedua kalinya.

Renjun berteriak sekeras mungkin hingga suara bayi terdengar, dengan berat ia menghela nafas sembari menutup matanya.

Namun ia kembali berteriak karena anak ketiganya akan keluar juga.
.

"Daddy! aku mau liat baby Sakuya sama baby Ryo!!" seru seorang anak kecil berumur 5 tahun

Jaemin tersenyum lalu mengangkat sang anak agar dapat melihat anak keduanya yang baru di tempatkan di kasur bayi samping brankar sang istri.

Sementara Renjun yang tengah di elus oleh Jeno pun tersenyum senang melihat raut wajah gembira dari anak pertamanya, Jung Jisung. Mereka tengah beristirahat di ruang VIP rumah sakit tanpa di ganggu siapapun karena kedua orang tua Renjun dan teman teman si kembar sudah di beri pesan untuk datang nanti siang, sementara sekarang masih pagi.

"Waaah babynya lucu dua dua!!" seru Jisung antusias

Jaemin tertawa, "Nah itu adiknya Jisungie"

Jisung sontak menoleh ke arah sang ayah, "Adik? adik Jisung dua?"

Jaemin mengangguk kecil, lalu membawa Jisung menduduki sofa yang ada di sana.

Jaemin memberikan handphone miliknya pada Jisung, "Jisungie main dulu ya? ingetin daddy buat ambil hpnya kalo sudah 1 jam"

Jisung mengangguk antusias, siapa anak kecil yang tidak suka dengan telepon canggih? Tentunya Jisung sangat suka dengan handphone di tangannya, ia bahkan ingin memiliki ruangan penuh handphone dan laptop canggih seperti milik kedua daddynya.

Lalu Jaemin menghampiri Jeno dan Renjun yamg sepertinya tengah bermesraan.

"Ih Jaem, Jisung jangan di biarin--"

"Gapapa sayang, aku batasin satu jam kok"

"Terus ngapain lo kesini?"tanya Jeno judes

"Mau ngelonin istri gue lah"seru Jaemin sembari menidurkan dirinya di ranjang milik Renjun yang memang cukup besar

"Woi woi! anjiir, gue aja ga duduk disini!! ga boleh"protes Jeno dengan tangah hendak mengusir Jaemin

"Di siapa lo ngatur gue?!"tanya Jaemin sewot

"Bangsat"gumam Jeno pelan

Sedangkan Renjun memejamkan matanya, ia sangat lelah dengan kelakuan kedua suaminya yang sama sekali tak ada bedanya sedari dulu. Bahkan kedua pria beranjak tua itu masih dengan tingkah remaja mereka yang sangat nakal.

MOMMY || norenmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang