18

2.6K 174 0
                                    

Sekarang tanggal 18, dimana San akan pergi ke club untuk reuni bersama teman-teman semasa sekolahnya dulu. San sempat ingin mengajak Wooyoung, tapi Wooyoung menolak dan mengatakan jika dia ada urusan.

Dengan setelan formalnya, San berjalan menuju ruangan vip di club tersebut yang sudah dipesan oleh teman, Yeonjun. San mulai melepas jas yang ia gunakan, dan ia membuka pintu ruangan vip itu.

San melihat ruangannya yang sudah dipenuhi oleh teman-temannya disana, ada beberapa orang yang San tak kenal. Dan mungkin mereka adalah teman dari Yeonjun, karena Yeonjun itu seorang social butterfly di sekolahnya dulu.

Tapi tak disangka-sangka San menangkap sosok pria yang sedang berada dipelukan Yeonjun. Dan dia adalah Wooyoung, orang yang menolak ajakkannya karena memiliki urusan. Ternyata urusan yang dia maksud adalah ini, menemai Yeonjun temannya.


"Hei San! Kemarilah, kenapa berdiam diri dipintu."


San menghela nafasnya berat, ia berjalan menghampiri Yeonjun, dan ia mulai mendudukan dirinya disamping Yeonjun. Suasana disini terlalu ramai membuatnya sedikit tak nyaman, meskipun hampir semua dari mereka adalah temannya.


"Ya, aku hanya terkejut karena suasana disini sangat ramai, aku kira kau hanya akan mengajak beberapa orang saja."

"Tidak mungkin, itu akan terasa sepi jika hanya mengajak beberapa orang saja. Aku bahkan memesan beberapa wanita untuk datang kesini."


Wooyoung terus melirik kearah San yang sudah duduk disamping Yeonjun itu, ia melihat wajah kelelahan miliknya dengan setelan formal yang sedikit berantakan ditubuhnya itu, benar-benar sangat sempurna dan terlihat tampan.


"San, tidakkah pakaianmu itu terlalu formal untuk acara reuni ini."

"Benar itu, apakah kamu baru saja pulang bekerja?"

"Ahh benar, Choi San kan sekarang sibuk berpacaran dengan kertas-kertas."


Entah teman-temannya itu sedang mengejeknya atau apa, San hanya mencoba untuk mengabaikannya. San mulai menatap Wooyoung yang sepertinya sangat nyaman berada dipelukan temannya itu. Sedikit rasa cemburu mulai menghampiri hati San.


"Ah aku baru ingat, si Alexa juga akan datang San dengan teman-temannya, kau ingat dia bukan?"

"Siapa Alexa?"


Wooyoung yang sedari tadi memang mencuri pandang pada San, tanpa disangka pandangan mereka bertemu. Dengan sifat jahilnya Wooyoung mulai mengelus dada milik Yeonjun, dengan niat ingin membuat si Choi itu cemburu.


"Cih mentang-mentang dulu banyak cewe yang suka padamu kamu jadi melupakannya, si Alexa cewe populer disekolah yang menyukaimu itu."


Pergerakan tangan Wooyoung terhenti mendengar ucapan dari sahabatnya itu. Sungguh sekarang Wooyoung sangat penasaran dengan masa lalunya San, apakah San dulu sangat populer dikalangan wanita.

Seharusnya itu memang benar, karena bisa ditebak dari fisik San yang tampan, tidak mungkin jika tak ada yang menyukai San. Bahkan lelaki seperti dirinya saja menyukai San, apa lagi para wanita.


"Si cewe gila itu?"

"Wah kenapa kamu menyebutnya gila, San. Dia cewe populer kau tau, banyak lelaki yang mengejarnya tapi dia malah memilihmu."

"Kau iri?"

"Sedikit, hahaha"

"Dia memang cewe gila, aku bahkan lega saat dulu dia pindah keluar negeri."

Stimulants : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang