12

4.4K 272 1
                                        

Seonghwa masih terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang, bahkan ia baru tau jika Wooyoung adalah temannya Yeosang. Seonghwa mulai melirik kearah San disana, sepertinya San tak peduli karena dia hanya terus menyesap nikotinnya itu dan menatap datar kearah tiga orang disana.


"Kalian bertiga duduklah dimana saja, buat diri kalian nyaman."

"Wooyoung, apa kamu tak mau duduk disamping San? lihatlah San seperti orang yang tak memiliki nyawa dan hanya menghisap rokoknya saja."


San menghela nafasnya berat, entah apa yang Mingi pikiran sekarang dengan mulai mengejeknya. San menggelengkan kepalanya pelan, ia jadi sudah tak tahan dengan ejekan yang diberikan sepasang kekasih itu. Mereka sepertinya memang ingin membuatnya kesal.


"Sepertinya kalian berdua memang cocok, karena kalian sangat suka mengejekku. Apakah itu hobi baru kalian sekarang?"


Mingi dan Yunho hanya tertawa mendengar perkataan San pada mereka. Sedangkan Wooyoung sudah mulai beranjak dari duduk manisnya dan berjalan mendekati San, ia langsung mendudukan dirinya disamping San.


"Sudahlah kalian jangan mengejek Sanie."

"Kenapa kamu masih saja membelanya hyung, padahal kekasihmu berada disampingmu sekarang."

"Lalu apa hubungannya? Hongjoong juga tak merasa terganggu jika aku membela Sanie."

"Bahkan kamu memberikan San panggilan khusus, tapi kekasihmu tidak."

"Aku juga punya panggilan sayang untuk Hongjoong!! iya kan Joongie..."


Mingi dan Seonghwa sama-sama tak mau mengalah satu sama lain, mereka terus-menerus beradu mulut, dan itu adalah hal yang sudah biasa juga bagi Hongjoong, San dan juga Yunho. Keduanya memang suka beradu mulut, tidak ada yang mau mengalah.

San beranjak dari duduknya berniat untuk pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya. Tentu saja Wooyoung yang melihat kepergian San langsung menyusulnya, tak ada yang menyadari kepergian mereka karena 6 orang disana sibuk berdebat dan bercumbu.

San masuk kedalam toilet, ia mulai menyalakan kerannya dan membasuh wajahnya, ia melihat ke cermin yang disana terdapat Wooyoung sedang berdiri dibelakangnya sekarang. San sedikit mengerutkan dahinya dan menatap Wooyoung dari cermin.


"Kenapa mengikuti Wooyoung?"

"Kamu sepertinya sedang banyak masalah. Dilihat dari rokok yang kamu hisap dan juga wajahmu yang terlihat kelelahan."

"Ya, aku memang sangat lelah sekarang."


San membalikkan badannya, ia mengambil tisu yang mulai mengelap wajahnya. Ia datang kemari untuk menghilangkan stressnya tapi ia malah disuguhi dengan ejekan dari sepasang kekasih dan juga kedua temannya yang selalu berdebat.


"San."

"Hm? ada apa Wooyoung?"

"Aku menyukaimu."


Hening, tak ada jawaban yang keluar dari mulut San. San sendiri lebih memilih untuk menyalakan rokoknya sekarang, ia menghisapnya dengan perlahan. Tapi tak lama ia mulai menghela nafasnya berat, San menatap Wooyoung dengan datar.


"Kau tak sedang membuat lelucon bukan? jika iya, hentikan leluconmu itu."

"Aku sedang tidak membuat lelucon San. Aku memang menyukaimu."


Wooyoung menyilangkan kedua tangannya didepan dada, ia menatap San yang masih saja setia menyesap nikotinnya itu. Karena kesal, akhirnya Wooyoung mengambil paksa rokok milik San. Ia mulai menyesap rokok itu dan menghembuskan asapnya kearah San.


Stimulants : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang