19

2.6K 183 0
                                    

"Aku kekasihnya!!"

"APA?!"


Semua orang yang berada diruangan itu terkejut, bahkan San pun ikut terkejut mendengar ucapan yang keluar dari bibir Wooyoung itu. Tapi ia mencoba untuk menetralkan kembali wajahnya, dan menatap kearah Wooyoung sekarang.


"San, jadi kamu sudah memiliki pacar?"

"Tapi bukankah dia tadi bersama Yeonjun."

"Ini sungguh kejutan yang luar biasa."

"Aku tak percaya, kau pasti berbohong kan, kau hanya mengada-ada!"


Alexa tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh pria dihadapannya saat ini, San tak mungkin memiliki kekasih karena San tak pernah tertarik pada siapapun selama ini, dan mengapa juga San harus menjalin hubungan dengan seorang pria.


"Aku tak berbohong, aku memang pacarnya San. Benarkan, San?"


Wooyoung menatap kearah San yang entah sejak kapan sudah menyesap rokok dibibirnya itu, San membalas tatapannya dengan senyuman manisnya itu. Wooyoung yang melihat senyuman manis dari San sedikit merona malu.


"Ya, itu benar."


Semua orang disana kembali dibuat terkejut oleh jawaban San, sungguh San yang dulu bahkan tak pernah sekalipun tertarik pada seseorang, dan tiba-tiba sekarang dia sudah memiliki kekasih. Itu adalah berita yang mengejutkan bagi mereka.

Wooyoung tersenyum senang, meskipun ia tau jika San hanya mengikuti kebohongannya saja tapi Wooyoung tetap merasa senang karena meskipun ini hanya kebohongan, teman-teman San akan tetap menganggap ini kebenaran.

Hampir semua orang yang ada disana masih menatap San tak percaya, tak sedikit dari wanita-wanita yang datang juga merasa iri pada Wooyoung sekarang. Berbeda dengan Alexa, ia mulai mendegus kesal dan beranjak pergi menghampiri teman-temannya.


"Kebohonganmu cukup menguntungkan bagiku, manis."


San sedikit berbisik kepada Wooyoung, ia mulai memeluk pinggang Wooyoung agar Wooyoung tak mendekati Yeonjun kembali. Ia benar-benar tak ingin melihat Wooyoung dekat dengan pria lain selain dirinya.

Sudah hampir setengah jam Wooyoung terus-menerus meneguk vodka yang disediakan diruangan itu dan sekarang ia sudah mabuk berat. Sedangkan San, dia hanya meminum bir saja karena kadar alkoholnya rendah.

Dan setelah hampir 2 jam lamanya mereka berkumpul, teman-teman San sudah pulang mengingat sekarang sudah tengah malam, banyak yang mabuk diantara mereka. Hanya tertinggal San dan Wooyoung saja diruangan tersebut.


"Wooyoung kau bisa bangun? Kita pulang."

"Ughh San-ahh, kamu menyebalkan."


Wooyoung sudah mulai berbicara melantur sekarang, mengingat dia memang sudah mabuk berat sejak tadi. San tersenyum tipis melihat Wooyoung yang sedang mabuk dipelukannya, terlihat menggemaskan dengan beberapa rona merah diwajahnya itu.

Tapi San menjadi bingung sekarang, ia tak mungkin mengantarkan Wooyoung pulang kerumahnya dengan keadaan mabuk seperti ini, jika ke apartment milik Wooyoung, San bahkan sudah lupa dimana tempatnya.


"Wooyoung berikan alamat apartementmu, aku akan mengantarmu pulang."

"Mmhh."


Tak menjawab pertanyaan San, Wooyoung malah lebih memilih untuk memeluk leher San, dan menenggelamkan wajahnya itu diceruk leher San. San menghela nafasnya pelan, ia mulai menggendong Wooyoung dengan Wooyoung yang langsung melingkarkan kakinya itu dipinggangnya.

Stimulants : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang