28

3.6K 220 0
                                        

"Amber?"


San kenal dengan wanita yang sekarang sedang berdiri dihadapannya dengan tersenyum kepadanya, dia adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu, San tak pernah mengira jika Amber berkerja ditempatnya.


"Haha apa kabar kak? kakak pasti terkejut kan melihatku disini."

"Tentu saja aku terkejut, aku bahkan tak tau jika kamu bekerja disini."

"Ya kakak tak akan pernah tau jika setiap hari hanya berdiam diri didalam ruangan dan berpacaran dengan kertas-kertas yang menumpuk itu haha."


Amber dan San sangat dekat dulu, San juga sudah menganggap Amber sebagai adiknya sendiri, tak jarang Amber juga selalu membantunya saat semasa kuliah dulu. Tak disangka-sangka ternyata mereka berada ditempat yang sama selama ini.

Amber mulai berjalan mendekati San tapi ia malah tersandung karena tak sengaja melangkah kearah meja kerja milik San. Dan San pun dengan reflek langsung menangkap tubuh Amber yang akan terjatuh itu.

Sedangkan diluar sana sudah ada Wooyoung yang melihat kejadian itu, ia mengira jika San sedang berciuman dengan wanita yang sedang dia peluk itu. Wooyoung marah tentu saja, dan ia memilih untuk pergi dengan keadaan kesal.


"Kamu baik-baik saja?"

"Ahh iya aku baik-baik saja, terimakasih kak."


Amber mulai menjauhkan dirinya dari San, ia takut jika ada yang salah paham nanti melihat mereka dengan posisi seperti tadi. Ia mulai merapihkan bajunya yang sudah sedikit kusut, hari pertamanya menggantikan sekertaris San, malah berbuat hal memalukan seperti itu.


"Tidak masalah, jadi bagaimana kabarmu selama ini Amber?"

"Aku baik-baik saja, kau tau? aku sudah mendapatkannya!! haha lelaki itu akhirnya luluh juga padaku, kau masih ingat dia kan."

"Ya aku mengingatnya orang yang setiap hari kamu bicarakan itu padaku, aku sampai bosan mendengarnya."


Tak terasa obrolan mereka semakin berlanjut, tanpa menyadari kehadiran Wooyoung yang tak sengaja mengintip kedalam ruangan milik San tadi. Amber sedikit melirik kearah jam dinding yang berada diruangan San, ia sudah terlalu lama mengobrol dengan San.


"Aku akan mengerjakan pekerjaanku, apa ada hal lain yang perlu dilakukan?"

"Ya, tolong buat jadwalku selama seminggu ini dan hindari pertemuan di jam-jam malam. Satu lagi kosongkan jadwal untuk besok siang."

"Aku paham, kalau begitu aku pergi dulu."


San menatap kepergian Amber dari ruangannya. Ia mulai mengambil ponselnya dan menatap layar ponselnya itu dengan heran karena Wooyoung tak juga membalas pesannya, bahkan dia tak datang sekarang, biasanya dia selalu datang untuk makan siang bersama.

San menghela nafasnya berat, ia sudah merindukan Wooyoung sekarang, tapi pekerjaannya belum selesai dan masih menumpuk dimejanya itu, Ia harus cepat-cepat menyelesaikannya dan bertemu dengan Wooyoung setelahnya.









-









"Sialan si Choi itu, mengapa dia bercumbu dengan wanita lain, bajingan gila."


Wooyoung terus mengumpati San, ia sedari tadi hanya berkeliling tanpa ada tujuan dengan Wooyoung yang sedikit demi sedikit mempercepat laju mobilnya itu, bahkan ia tak tau mau pergi kemana sekarang.

Sampai malam tiba Wooyoung akhirnya menghentikan mobilnya itu disebuah club yang cukup ramai didepan matanya. ia juga mematikan nada dering dari ponselnya agar ia tak terganggu oleh notifikasi yang diberikan San padanya, menyebalkan pikirnya.


Stimulants : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang