32

3.4K 151 0
                                    

San bangun terlebih dahulu dibandingkan Wooyoung, ia merasakan sedikit pegal karena semalam dirinya lebih banyak berdiri. San mulai bangkit dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Wooyoung menggeliatkan badannya tak nyaman, ia sedikit merasa terganggu dengan suara-suara yang terdengar ditelinganya itu, ia mulai mencoba mencari posisi yang nyaman untuk kembali tidur.

San menyelesaikan mandinya dalam waktu 15 menit dan ia langsung mengganti pakaiannya. Saat ia ingin menghampiri Wooyoung, suara bel kamarnya berbunyi dan sepertinya itu adalah makanan yang ia pesan online sedari tadi untuk mereka sarapan.

San berjalan menuju pintu kamarnya, mengambil makanannya dan langsung menyimpannya diatas meja makan. Ia kembali berjalan kekamarnya, mulai mendudukan dirinya tepat disamping Wooyoung, mengelus surai hitam miliknya.

Wooyoung yang merasakan ada yang menyentuh rambutnya itu sedikit membuka matanya dengan perlahan, melihat siapa orang yang menyentuhnya sekarang, dan seharusnya ia memang sudah tau siapa orangnya.


"Mmh?"


Wooyoung menyipitkan matanya heran karena melihat San yang sudah berpakaian rapih disana, tak biasanya dia mendahuluinya untuk mandi. Ia mulai mendudukkan dirinya dan langsung merasakan sakit diseluruh tubuhnya itu.


"Sudah bangun? mandilah, kita akan pergi menjemput Seonghwa hyung."

"Apa?!"

"Kita akan menjemput Seonghwa hyung, sayang. Dia pulang sekarang, jadi cepatlah mandi."

"Shh sial, kalo begitu bantulah aku bodoh!! aku bahkan tak bisa merasakan otot-otot di badanku ini karena ulahmu!!"


Wooyoung ingat sekarang, ia sudah berkali-kali bangun dari pingsannya dan mendapati San yang masih asik menusuk lubangnya itu. San benar-benar serius dengan perkataannya semalam, bahkan badannya sudah terasa remuk.

San hanya tersenyum tipis melihat Wooyoung yang terus-menerus mengomel padanya, ia mulai menggendong badan Wooyoung yang terbalut selimut itu, dan berjalan membawanya ke kamar mandi.


"Mau aku bantu mandi juga hm?"

"Sial menjauhlah dariku dasar mesum!! aku bisa mandi sendiri, aku akan memanggilmu saat aku sudah selesai mandi."


Wooyoung menatap tajam pada San yang tersenyum mesum disana, Wooyoung tak habis pikir dengan San, apakah sex nya semalam masih kurang baginya. Bahkan dia melakukan sex hampir berjam-jam lamanya.

San terkekeh pelan dan berjalan keluar meninggalkan Wooyoung untuk membersihkan dirinya sendiri. Saat ia keluar dari kamar mandi ia mendengar suara dering telepon dan langsung mengangkatnya.


"Halo hyung?"

"Sanie, kau jadi menjemputku?"

"Tentu saja hyung, kami akan sampai dalam 2 jam."

"Baiklah nanti mampirlah dulu kerumah nenek ya, kau tau nenekku merindukanmu padahal kalian baru bertemu dua kali dirumahku."

"Haha itu karena aku tampan hyung, nenek jadi terpesona kepadaku."

"Cih."


Seonghwa langsung mematikan panggilan teleponnya itu, saat mendengar San yang selalu percaya diri bahwa dirinya itu tampan dan itu sedikit membuatnya sebal. Sedangkan San hanya terkekeh pelan saat Seonghwa tiba-tiba saja memutuskan panggilan telepon itu dengan decihannya.


Stimulants : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang