11.Berubah

133 41 2
                                    

Kembali lah, namun dengan sikap seperti dulu, aku merindukan mu~Regina

Happy reading----


Regina berjalan di temani ke 2 sahabatnya, mereka baikan lagi setelah Kemarin Regina meminta maaf kepada kedua gadis itu, ia tidak ingin mereka pergi sama seperti awan, bahkan tidak akan ia biarkan.

banyak yang memasang mata takjub kepada mereka ber tiga, kacamata hitam melekat di mata ketiganya dengan balutan jaket kulit hitam, di luar seragam membuat mereka sangat menonjol

"Kenapa gak dari kemarin aja kita kayak gini, kalau kayak gini kan kita kayak artis di lihat semua orang"Celetuk Kalista

"Mereka liatin gue, soalnya gue yang paling cantik disini"Balas Sahara tak mau kalah

Kalista hanya mendelik"Yang paling menonjol di sini gue, gue cantik dari lahir"

Sahara menatap Jengkel kalista "Gue cantik sejak dalam kandungan"

"Gue-"

"Kalian bisa diam?"Sela Regina datar

Mereka berpenampilan seperti ini atas usul dari Regina, ntah apa yang Regina rencanakan mereka hanya mengikut saja

"Tau tuh kalista"Sungut Sahara

"Kalista kalista, Lo lupa kacamata Lo itu punya gue?"Cibir Kalista membuat sahara seketika bungkam

Ia tidak mempunyai kacamata hitam untuk itu ia meminjam punya Kalista, karna Kalista mempunyai satu set kacamata hitam, bahkan koleksi kaca mata hitam di rumah nya sangat banyak

"Lupa" Balas Sahara tersenyum tanpa dosa

Mereka kembali berjalan melewati koridor, pandangan di depan membuat sahara dan kalista waspada, mereka berfikir setelah ini akan terjadi keributan seperti biasa.

Tiba saatnya Regina melewati awan dan triana yang tengah tertawa bahagia, tawa mereka terhenti saat melihat Regina

Regina melihat Triana dan tersenyum kecut, ia kembali melangkah tanpa membuat keributan

Hal itu membuat Kalista dan sahara melongo tidak percaya"dia kenapa?"Tanya Sahara masih menatap tidak percaya Regina

Kalista mengedikkan bahu nya tanda tidak tau, mereka kembali berjalan menyusul Regina

Tatapan awan tidak berpaling, menatap lekat tubuh Regina yang mulai menjauh, 'Jika ingin pergi, pastikan tidak ada yang tertinggal, agar tidak ada alasan untuk kembali' Ucapan Regina kemarin kembali terngiang,  Awan mengacak Rambut nya Frustasi, Triana yang berada di samping nya, spontan memegang pundak awan, untuk menanyakan apa yang telah terjadi, namun awan menepis kasar tangan Triana.

_ _ _ _ _

Riuh ricuh kelas menggema, perilaku Regina kali ini benar benar membuat sahara dan kalista kembali melongo

Pasalnya Regina membantu dagangan Reka hingga dagangan nya habis ludes, biasanya Regina akan melarang Reka untuk berjualan di tempatnya namun kali ini tidak

Ia malah membantu Reka berjualan"makasih yaa Gina berkat kamu jualan ku jadi habis"Ucap Reka, ini mungkin ke 100 kali Reka mengucapkan terimakasih

"Sekali lagi lo ngomong Terimakasih gue potong mulut lo"Ancaman Regina membuat Reka seketika mengangguk dan menutup mulutnya rapat-rapat

Sahara dan kalista saling tatap tatapan, mereka merasa keanehan di diri Regina , setelah itu Regina berjalan keluar, Reka tersenyum smirk menatap punggung Regina

Retak(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang