Happy reading----
Siang ini terasa sangat panas bahkan saking teriknya matahari jendela pun terasa panas jika di sentuh "Reka, aku pengen minum"
Hari ini Reka masuk sekolah, hubungan dengan Rangga juga mulai membaik, namun Rangga belum mengenalkan dirinya pada Riki, ia bilang menunggu waktu yang tepat
Bahkan Reka di tawari tinggal di apartemen yang di belinya, namun Reka menolak, ia sudah terlanjur nyaman dengan rumah nya sekarang.
"Reka aku mau mie tektek"
"Reka es nyaa"
"Reka ambilin tas gue"
"Reka"
"Reka"
Perintah perintah dari Regina membuat telinga Reka seperti ingin pecah, ia mondar-mandir kesana kemari demi untuk memenuhi semua keinginan Regina.
"Ini minum sama mie Tek Tek nya"
"Kipasin gue, soalnya gerah"Perintah Regina dengan manja
Reka dengan sigap mengambil buku di samping nya "itu buku gue" tatapan nya langsung menatap tajam kepada sang pemilik buku itu
Kevin sang pemilik buku itu menelan Saliva nya dalam dalam karna tatapan Reka sangat menyeramkan.
Sedangkan teman teman nya?, Mereka sedari tadi menatap tidak percaya pemandangan di depannya, karna seorang Reka sang ketua MAVROS yang terkenal kejam dan dingin bisa di suruh begitu banyak hal oleh seorang perempuan biasa, aneh bukan?
"Dia kenapa?"Tanya Sahlan dengan mulut yang menganga masih tidak percaya
"Kata Regina juga dia kayak bunglon beda tempat beda sikap, jadi biasa aja"Balas Sadewa santai
"Tapi ini aneh loh, bahkan LANGKA"Tekannya kekeh
Ke 4 pemuda itu diam karena mereka Juga bingung dengan tingkah bos mereka, di sisi lain Reka sibuk mengipasi Regina namun dengan tatapan mata yang tidak teralih menatap Regina dalam
_ _ _ _ _
'Byurrr'
Air dari irigasi membasahi baju sekolah Regina, siapa lagi pelakunya Kalau bukan Triana, Triana melakukan aksinya tepat di belakang sekolah dan pastinya tidak ada orang yang melihat aksi merundung Regina.
Regina terlihat syok, ia menatap dirinya yang sudah terlumuri air berwarna kehitaman "Ish, lo!"Ia menatap tajam Triana
"Kenapa?, Marah?"Triana menyunggingkan senyum nya
"Primadona sekolah lah, wanita cantik Sma harapan, ratunya Sekolah bla bla bla, gue muak dengernya!!"Triana mendekat dengan tatapan tajam
Regina maju satu langkah"Kenapa emang?, Iri lo?"
Triana tertawa sampai akhirnya diam sambil menyunggingkan senyum nya "Terkadang ulat memakan bunga cantik agar bisa berubah menjadi kupu-kupu yang indah" Imbuh nya
"Tapi Gue lebih baik menjadi tangkai itu, tidak akan gue biarkan ulat manapun mendekat untuk mendapatkan daun dan bunga gue, karna gue gak akan biarin ulat itu terbang bebas" Lanjut Triana
Regina merasa tidak tahan dengan Amarah nya yang selama ini dia pendam "Apa dengan menyakiti gue bisa ngebuat rasa sedih lo berkurang?!"
"Kalau iya, lakukan sekarang setidaknya gue berperan atas rasa sedih Lo" klakar Regina
"Heh, gue gak perlu rasa empati dari Lo!"Tekannya, Kini bau irigasi itulah menyeruak berasal dari baju Regina

KAMU SEDANG MEMBACA
Retak(TAMAT)
AçãoApa jadinya, jika orang yang selalu kamu buly ternyata orang yang akan menjadi alasan kamu hidup? Dia Regina, Regina Turbahana, seorang gadis yang sangat menyukai ketenangan tanpa ada kegaduhan di dalamnya, setiap yang mengganggu nya di pastikan bes...