Happy reading----
Jangan lupa vote, dan komen nya yaaa!
Absen dulu, dari mana tahu 'Sandyakala'?
Spam 🗿
Oke makasih🗿
Seorang laki laki duduk di atas kursi dengan wajah tertunduk dan tangan terikat, bekas luka di bagian wajah sangat jelas terlihat"Bagaimana paman, Apa siksaan nya kurang memuaskan?" Tanya seorang pemuda yang berdiri tidak jauh dari laki laki itu
Pemuda itu berjalan mendekat "Oh, atau kurang lama?"Bisik nya, wajah nya tersenyum namun seketika kembali dingin dan tajam
"Wanita satu satunya di hidup gue hilang!"Ia tersenyum miring
"Karna ini gara gara Lo!!" Sentak nya, ia menarik rambut laki laki itu hingga kaki laki itu mendongak memperlihatkan goresan goresan bekas pisau kecil dengan darah menetes, semakin membuat laki laki itu terlihat sangat memprihatinkan
"Riki maafin paman Ki" Lirih laki laki itu terlihat sakit, meski berapa ribu kali laki laki itu meminta maaf tapi tidak akan membuat Riki berhenti Untuk menyiksanya
"Maaf kata Lo?, setelah apa yang Lo lakuin?" Bentak Riki dengan mata memerah
"Paman tau paman salah, paman hilaf waktu itu paman terlalu senang dengan dunia paman" Ungkap pamannya Dengan wajah yang sendu
"Hilaf lo bilang?, tapi hilaf kok nyampe 10 tahun sih berarti setiap hari lo sering hilaf?" Ucap Riki membuat Garen-pamannya kembali tertunduk
"Paman beneran menyesal, maafin paman karena sering nyiksa kamu sama Reka, Maafin paman sudah membohongi kalian tentang kematian mama kalian!"Ungkap Garen penuh penyesalan
Riki hanya tersenyum kecut "Kalau diri gue Reka mungkin lo udah gue maafin, tapi ini Riki gue Riki dan gue gak kenal kata maaf"Riki berjalan agak jauh lalu duduk tepat di depan Garen.
"Lo minta maaf saat semua sudah terbongkar, perbuatan lo terlalu kejam dan lo harus bayar akibatnya!"
Riki tersenyum miring, tatapan penuh kebencian tersorot di matanya"Manusia kayak Lo gak pantas dapat kata maaf" Ucap Riki lalu mendorong Garen sampai terjungkal ke samping, Riki teringat akan cerita dari Reka saat dia bertemu dengan ayah kandungnya
"Miris, Bahkan Lo gak punya hati nurani!!, Lo tau keberadaan kita tapi Lo nyembunyiin kita hanya demi uang!!"
"Lo manfaatin ayah dengan iming iming Lo akan nyari keberadaan kita!!"
"Ck, permainan Lo kadaluarsa"Ia menarik kerah baju paman nya "10 tahun kehidupan yang sangat menyiksa dan penuh luka, dan Lo akan mendapatkan balasan nya"Bisik nya ia sedih sangat sedih kala mengingat momen itu tapi dendam nya sangat besar ia ingin membunuh paman nya yang biasab itu tapi ia masih ingat dengan hukum dan aturan pemerintah
"Paman mengaku salah, apakah tidak ada pintu maaf terbuka dari mu Riki, paman mohon rikii!" Ucap pamannya dengan tangan di katup
Riki tersenyum kecut "Minta maaf lah sepuasnya di pengadilan nanti!"Ia berjalan santai menujunya arah pintu keluar di balik jeruji besi yang sengaja ia rancang untuk pamannya yang sangat ia benci
Ada rasa lega yang ia rasa, pesan terakhir mamanya waktu itu akhirnya bisa ia penuhi, sebelumnya mamanya meminta Riki, agar membalas semua perbuatan Garen kepada keluarganya, dan sekarang pembalasan itu sudah di lakukan.
_ _ _ _ _
Tring
Sebuah pesan masuk berasal dari aplikasi berlogo hijau, Sadewa yang sedang asik bermain game langsung menghentikan game nya, dan melihat isi pesan itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Retak(TAMAT)
AcciónApa jadinya, jika orang yang selalu kamu buly ternyata orang yang akan menjadi alasan kamu hidup? Dia Regina, Regina Turbahana, seorang gadis yang sangat menyukai ketenangan tanpa ada kegaduhan di dalamnya, setiap yang mengganggu nya di pastikan bes...