Happy reading----
Di depan ruangan yang bertuliskan 'Ruang ICU " Reka duduk seorang diri di depan ruangan itu dengan wajah yang cemas dan khawatir, bahkan sesekali ia melirik ke arah pintu masuk untuk melihat seorang dokter keluar
Suar pintu terdengar membuat mata Reka spontan melirik ke asal suara, ia langsung berdiri menghampiri laki-laki berjas putih itu "Dia gapapa kan?" tanya nya
Dokter itu mengangguk "Dia hanya kecapean dan telat makan yang membuat asam lambung nya naik lalu pingsan"Jelas dokter itu membuat Reka menghela nafas lega
"Apa saya boleh masuk?" Tanya Reka
"Silahkan, pasien sebentar lagi sadar" Balas dokter itu, Reka langsung berjalan ke dalam ruangan itu untuk melihat sang gadis
Benar saja saat Reka baru saja duduk mata Regina bergerak terbuka hal itu membuat Reka sangat senang "Gu- gue di mana" sang gadis hendak bangkit dari tidur nya namun di halang Reka
"Lo belum boleh gerak" Ucap Reka dingin seketika membuat Regina kaget
"Lon, Lo sejak kapan disini" Ucap Regina dengan ekspresi kaget
"Barusan"Balas Reka dingin
Regina mengangguk lalu pikiran nya teringat kejadian semalam "Gue selamat, bagaimana ceritanya? Tanya Regina, setau dia kemarin malam dia tertabrak truk.
"Gue gak sengaja lihat lo keliaran malam², saat Truk mau nabrak lo, Tangan lo Gue tarik, seharus nya lo gak kenapa², tapi lo malah pingsan, lalu Gue bawa lo ke rumah sakit Sama si biro" Jawabnya seadanya, Kalian masih ingat Biro? Mobil kesayangan Reka itu loh.
Regina hanya mengangguk "jadi intinya Lo nyelamatin gue?"Tanya lagi Regina mencoba meyakinkan
"Seperti itulah" Jawab Reka sambil mengedikkan bahunya
Regina mencoba berfikir keras "Kalau di pikir² kenapa Lo ada disitu?, Jangan jangan Lo ngikut gue?"Ucapan Regina membuat Reka menatap nya jengah
"Gada guna ngikutin cewek kayak Lo"Balas Reka acuh
"Gini² juga gue pernah di rebutin 3 cowok" Ucap Regina tak mau kalah
Malas berdebat Reka memilih berjalan menghampiri Sebuah nampan yang berisi bubur, sebelum nya suster sudah menyiapkan itu "Buat gue itu?" Tanya Regina pede tingkat kakap dengan senyuman mengembang
"Iya, Lo makan yang banyak kata dokter tadi lo sering telat makan, sekarang lo harus makan yang banyak"Ucap Reka terdengar bawel di telinga Regina
"Lo bawel kek cewek" Cibir Regina
Reka masih sibuk mengaduk bubur "Nih makan, gak usah manja punya tangan gunain sakit di perut bukan di tangan kan?" Regina melongo mendengar penuturan dari Reka, ini ancaman atau sindiran sebelum nya dia terlihat perhatian.
"Tapi gue maunya di suapin" Ucap Regina manja
"Gue udah baik hati bawa bubur" Balas Reka menahan image nya
"Cuman bawa beberapa langkah juga kek bawa bubur 50 kilo meter" Ucap Regina tak mau kalah
"Ya udah nih gue suapin" Balas nya pasrah, Regina tersenyum penuh kemenangan dan menunggu satu sendok bubur itu masuk ke mulut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak(TAMAT)
AcciónApa jadinya, jika orang yang selalu kamu buly ternyata orang yang akan menjadi alasan kamu hidup? Dia Regina, Regina Turbahana, seorang gadis yang sangat menyukai ketenangan tanpa ada kegaduhan di dalamnya, setiap yang mengganggu nya di pastikan bes...