Sandyakala
-
-
-
-
-
Happy reading----Aku mencintaimu walaupun terkadang kamu meragukan rasa ini -Awan
Dengan Nafas ngos ngosan, Regina akhirnya sampai di kelas nya, beruntung Guru belum masuk dan bel pun baru saja berdering.
Ia menyimpan tas berwarna hitam pekat itu lalu menghempaskan tubuh nya ke atas kursi itu, ia seperti sangat kelelahan.
"Habis maraton Lo?" Todong Kalista
"Ngak, gue habis nyari ekor gue yang ketinggalan di sungai" Jawab Regina asal, bisa bisanya saat dia sedang Capek di sogokan pertanyaan seperti itu.
"Wahh bener gin, aku kebetulan kemarin beli kostum mermaid, kita berenang bareng di kolam aku yuk, Papah bilang dia mau buatin kolam pribadi di dalam kamar" Imbuh sahara dengan mata berbinar
Regina sangat lelah, ia bahkan lelah menghadapi sikap ke dua sahabat nya itu.
"Ngak deh, gue masih waras" Jawab Regina pasrah
Atensi mereka seketika teralih saat segerombolan cowok berjaket hitam dengan corak Elang di belakang punggung nya memasuki area kelas.
Siapa lagi kalau bukan Gang inti Mavros.
"Selalu seperti ini" Ketus Regina, mereka selalu menjadi pusat perhatian semua orang
Mereka berlima duduk di barisan paling belakang, bersebelahan dengan Regina dan kedua sahabatnya.
"Sahara, aku mau nunjukin sesuatu sama kamu" Imbuh Prastan dengan ekspresi yang serius
"Nunjukin apa?"Jawab sahara ketus
"Ayok ke sini, pokoknya penting"Ucap Prastan, sahara Hanya menurut ia mengikuti Prastan dari belakang
Mata Reka sama sekali tidak teralihkan, mata indah Regina seperti sihir yang tidak pernah bisa berpaling dari mata indah itu, Reka terhipnotis akan kecantikan Regina.
"Gina, kamu haus?" Tanya Reka, ia memberikan minuman dingin yang ia bawa dari kantin
Regina mengambil minuman itu lalu meminumnya "Makasih kalonn"Jawab Regina dengan senyum mengembang
Jantung Reka semakin berdegup kencang, tuhan tolong bantu Rekaa.
"Gin, kamu kemana aja baru datang?" Tanya Reka basa basi
"Iya, aku telat bangun, semalam aku begadang" Jawab Regina, dia memang begadang untuk menyembuhkan luka di tubuhnya, bahkan saat ini ia menutupi luka itu dengan sweeter panjang dan kaos kaki sampai selutut
Obrolan mereka terhenti saat mendengar suara gaduh dari depan kelas
"Prastan kamu jahatt, kamu jahattt!!"Teriak Sahara dengan deraian air mata
"Aku udah susah susah, ngebesarin Ruri Tapi apa Yang kamu lakukan?, Kamu bunuh dia?!!" Sentak Sahara
Ia memangku pot berwarna coklat itu sambil sesekali mengusap bunga berwarna kuning itu dengan nelangsa karna layu dan mati.
"Aku bisa jelasin"Tutur Prastan mencoba meraih tangan Sahara
"Cukup, jangan pegang pegang aku, kamu jahattt Prastan, pokoknya aku benci kamu!!" Setelah mengatakan itu sahara melenggang pergi sambil memangku pot itu dengan butiran bening terus keluar.
Apa yang di lakukan Prastan?, Ia hanya diam sambil mengusap tengkuknya yang tidak gatal.
"Lo apain bunga bulan itu?" Tanya sadewa, sebenarnya itu bunga matahari hanya saja ia menyebut bulan karna kebalikan dari matahari.
![](https://img.wattpad.com/cover/327000034-288-k878853.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak(TAMAT)
ActionApa jadinya, jika orang yang selalu kamu buly ternyata orang yang akan menjadi alasan kamu hidup? Dia Regina, Regina Turbahana, seorang gadis yang sangat menyukai ketenangan tanpa ada kegaduhan di dalamnya, setiap yang mengganggu nya di pastikan bes...