PROLOG

236 13 1
                                    

Terlalu akrab dengan rasa sakit, hingga lupa kapan terakhir bahagia.

-------------------------
*
G

A

R

I

S

A

K

H

I

R

*
---------------------------


"Semua orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, yang membedakan hanya permasalahan yang dialami saja."

"Bahkan tak jarang dari mereka, memilih untuk menyembunyikan masalah itu dari semua orang dan memendam masalah itu sendiri."

-- Askara Biru --

*****

"Aaaaaa, ibu tatut." gadis kecil itu langsung memeluk ibunya.

"Iya sayang." wanita itu langsung membawa putri kecilnya didekapannya.

"Ibu tenapa delap.?"

"Lampunya mati sayang."

"Ibu Naya atut delap, Hiks."

Gadis kecil itu memeluk erat ibunya diiringi dengan tangisannya.

"Ibu disini sayang, jangan nangis ya."

Wanita itu mengelus puncak rambut anaknya dengan Sayang, lalu mengusap air mata yang semula jatuh.

"Hiks, Tapi Naya atut bu. Hiks,"

"Sebentar ya ibu cari lilin dulu." wanita itu ingin beranjak dari tempat duduknnya, tapi langsung dicegah oleh putrinya.

"Ibu dicini aja, Naya atut. Hiks," gadis kecil itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Ibu nggak akan kemana-mana kok, katanya Nayanika takut gelap jadi ibu mau ambil lilin di atas meja, supaya Nayanika nggak kegelapan lagi." ujar lembut wanita itu pada putri kecilnya.

****

-- Askara Biru --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- Askara Biru --

-- Askara Biru --

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GARIS AKHIR ~SUDAH TERBIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang