2

72 5 0
                                    

Mikha, mempercepat laju kendaraannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mikha, mempercepat laju kendaraannya. Sebenarnya ia sudah sangat dekat dengan rumahnya. Tapi ia tetap mempercepat lajunya supaya bundanya tidak rewel lagi. Memanjakan bundanya adalah spesialis dari 3 lelaki di keluarga Arga. Keluarga harmonis yang memiliki 2 orang putra. Satunya sebagai designer sebuah merk ternama dan seorang penulis lagi. Satunya lagi membantu kakaknya sebagai model dari baju baju yang di design oleh sang kakak. Bakat tersebut semua turun dari sang ibunda.

Mikhael, sudah ditunggu oleh anggota keluarganya untuk bertamu ke rumah teman ibundanya. "1 mobil saja, Mikha yang akan menyetir." Ucapnya pada sang ayah dan mempersilahkan anggota keluarganya tersebut untuk masuk ke dalam sebuah mobil mewah.

"Mikhael, kamu kan tidak tahu alamat tante Natasha." Ucap sangat ayah, si sulung terdiam mendengar penuturan ayahnya dan posisi mengemudi pun di ubah jadi sang ayah yang mengemudi mobil keren tersebut.

°°°°°°

Rumah itu besar dan mewah. Begitu yang ada di pikiran Mikhael saat melihat rumah teman ibundanya. 'Tidak mungkin  hanya sekedar Bussiness proposal disini. Pasti ada hal lain.' batinnya.

"Bang kalo kata gue, keknya bunda bakal jodohin lo atas dasar bisnis sama anak yang punya rumah ini." Jeremy, adiknya malah memanaskan suasana.

"Bunda ngga se ga asik itu dan ga se tega itu ke gue. Kalo ke lo sih mungkin." Balas Mikhael membalas ucapan adiknya.

"Gue mah ogah, bukan atas suka sama suka." Jawab Jeremy.

"Bunda sama Ayah gamungkin lakuin hal kaya gitu Jer, tenang aja."

Di sofa mahal dan empuk itu satu keluarga tersebut sudah duduk karena di Terima dengan sangat baik oleh tuan rumahnya.

"Ini anak anak aku sha, Mikhael yang sulung dan Jeremiah yang bungsu." Mendengar namanya di sebut oleh sang bunda dua duanya sedikit menunduk memberikan hormat pada pemilik rumah.

"Sopan dan tampan.."
"Anakku.. Belum pulang, mungkin sebentar lagi.."

Sesaat setelah Natasha mengucapkannya, pintu besar utama terbuka. Seorang gadis kecil yang sangat manis berjalan perlahan mendekati keramaian di rumahnya.

"Eden.." Panggil sang mama membuat gadis kecil yang mulanya akan naik ke kamarnya diurungkan. Ia menghampiri mamanya.

"Ini Eden, anakku." Ucap Natasha.

"Bang kalo lo beneran di jodohin... Gila sih, bunda jodohin lo sama bocah." Jeremy berbisik pada sang kakak.

"Parah sih lo, otw jadi pedofil gue kalo beneran." Sahut Mikhael dengan penuh candaan.

Pintu besar itu kembali terbuka, kali ini bukan gadis kecil lagi. Melainkan gadis lainnya yang telah tumbuh dewasa dan sangat anggun dimata Yemimah.

"Ellouisse kemari nak.." Panggilan macam apa yang barusan Ellouisse dengar dari mamanya? Ellouisse hanya menurut dan mengikuti ucapan mamanya untuk mendekat.

"Yemimah, ini anak sulung ku. Ellouisse." Sedikit terkejut karena saat ini Ellouisse diperkenalkan, ia memberikan sebuah senyuman hangat pada orang orang di depannya.

"Ellouisse ini teman mama, tante Yemimah. Ini Mikhael anak sulungnya dan Jeremiah anak bungsunya. Dan ini om Arga, suami tante Yemimah." Ellouisse hanya bisa memberikan senyuman pada keluarga teman mamanya tersebut.

Mereka beranjak ke ruang makan ketika tuan rumah mulai menjamu mereka untuk menuju ruang makan. "Aku kan ngundang kamu buat makan malam bersama.." Ucap Natasha pada Yemimah yang berjalan paling depan diikuti Ellouisse yang menggenggam jemari kecil Eden diikuti 3 orang laki laki dibelakangnya.

Meja makan bundar itu sudah diisi oleh 7 orang. Natasha, Eden, Ellouisse, Yemimah, Arga, Jeremiah dan Mikhael. Ellouisse yang merasa seperti ada sesuatu yang aneh benar benar memperhatikan detil rumahnya kali ini. Foto wisudanya yang dipajang, fotonya memeluk Eden ketika mereka pergi piknik berdua, fotonya dengan mamanya saat ia masih kecil. Benar benar niat sekali mamanya saat ini.

Yemimah memerhatikan ellouisse yang sedang memperhatikan detil rumahnya. "Ada apa sayang?" Yemimah merangkul gadis itu dengan panggilan yang seakan akan ia sangat akrab dengan pribadi Ellouisse.

"Ellouisse ini angkatan gue di kampus dulu bang, lo inget ga?" Bisik Jeremy pada Mikhael yang sedang memperhatikan bundanya. "The Napoleon Borntoparty one?" Tanya Mikhael yang dapat anggukan dari Jeremy. "Jangan bisik bisik saat makan, gabaik." Tegur sang ayah yang kemudian dua anak adam itu menurutinya.

Mikhael masih memperhatikan keluarga ini, ia memang pernah mendengar jika Ellouisse ini berasal dari keluarga yang pecah atau broken home. Tapi semasa di kampus, Ellouisse sangat terkenal akan keceriannya ia yang selalu membawa kebahagiaan dan ia yang suka pergi berpesta dengan teman temannya.

Namun, yang saat ini Mikhael lihat adalah Ellouisse yang sangat anggun, bahkan dibandingkan dengan ibunya Ellouisse lebih cekatan pada hal menyuapi Eden makan. Dengan kata lain, Ellouisse dan Eden tidak sedekat itu dengan ibunya.

Mungkin tidak hanya Mikhael yang memperhatikan hal detil tersebut, ayahnya ataupun Jeremy mungkin melihatnya dengan jelas. Bagaimana Eden menolak suapan dari mamanya sedangkan menerima dengan baik suapan dari Ellouisse.

Atau.... Mungkinkah tepatnya itu anak Ellouisse bukan anak dari Natasha?

The Agreement ✨Mark lee alternative universe✨ [Mark X Y/n.Mark X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang