The Agreement ✨Mark lee alternative universe✨ [Mark X Y/n.Mark X OC]

4

"Jer, lo hari ini ga ada pemotretan?" Tanya Mikhael yang melihat adiknya sangat santai, sarapan dengan celana pendek dan kaos pendeknya saja. Tidak seperti biasanya.

"Ngga, gue hari ini kosong. Jangan buat gue sibuk bang. Tumben kosong nih gue." Jawab Jeremy dan memberi arahan pada abangnya tersebut agar tidak membuatnya sibuk di jadwalnya yang tumben kosong ini.

Sarapan pagi itu awalnya sangat tenang, namun tiba-tiba saja yemimah sang bunda membuka pembicaraan yang menurut Mikhael sedikit sensitif untuknya. "2 hari lalu bunda kayanya ngasi nomor nya Ellouisse ke abang, udah abang coba hubungi?" Mikha yang sedang menyantap sarapannya dengan senang hati tiba tiba berubah moodnya. ia merasa sedikit terusik dengan topik sensitif tersebut.

Jelas, Mikha jelas sudah mengirimkan pesan pada Ellouisse sejak 2 hari lalu. namun, tak ada balasan maupun sekedar membaca dari pihak sana. Ellouisse seakan tidak ingin membuka pesan darinya. "Belum bun, belum dibalas. Kalau mencoba menghubungi, sudah abang coba." jawab Mikha sedikit lemas.

"Nanti malam kamu tolong bunda kirimkan makan malam untuk Ellouisse dan Eden ya. Mamanya sedang keluar kota, Eden sama Ellouisse berada di apartemennya Ellouisse. nanti bunda kirimkan alamatnya." bundanya ini memang sangat berniat untuk mendekatkan Ellouisse dengannya. Dan jelas Mikha tak bisa menolak sama sekali, Mikha sangat penurut.

Kenapa bundanya repot-repot untuk mengirimkan makan malam pada Ellouisse, sedangkan Ellouisse sangat terkenal dalam masakannya yang sangat enak. Bahkan, mamanya terus menerus mengucapkan betapa lezatnya masakan si sulung tersebut. "Memang ada apa bun?" Jeremy yang lebih dahulu menanyakan isi benaknya pada ibundanya. mungkin apa yang Mikha pikirkan saat ini juga dipikirkan oleh Jeremy.

Bunda nya terdiam sejenak, "kalau dia sampai tidak membalas, apalagi membaca pesan dari abang mu.. kemungkinan dia sedang sangat sibuk, apalagi Eden bersamanya, Eden itu anak dalam masa pertumbuhan yang sangat penting. Bunda ingin memperhatikan calon menantu bunda dan adiknya." mendengar penuturan bundanya Mikha tersedak makanannya. ia benar benar terkejut bagaimana bundanya terang terangan menyebut Ellouisse adalah calon menantunya, yang mana berarti Mikha akan menikah dengan Ellouisse.

segelas air diberikan oleh Arga kepada sulungnya, ia sedikit tersenyum melihat si sulung yang tersedak akibat penuturan bundanya. yaah arga sebagai kepala keluarga juga memahami istrinya tersebut. sangat terang terangan.

°°°°°°