Lumière ( Chapter VI )

184 18 5
                                    

ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
***
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Hanni memakan cinnamon breadnya sembari mengamati ramainya taman hiburan di hari Minggu yang cerah ini. Sedangkan Heeseung sendiri sudah memakan donat ketiga.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ

"Waah, rasanya sungguh enak. Kenapa mereka tidak buka cabang saja, ya? Mau coba?"

Heeseung berucap sambil mengunyah donatnya. Pria itu juga menawarkan donatnya pada Hanni namun gadis itu menggelengkan kepalanya karena roti miliknya saya belum habis.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

"Setelah ini kita naik wahana apa lagi ya, kak? ... Emm kalau itu bagaimana?"

Hanni bertanya kepada Heeseung, mata gadis itu melihat ke arah wahana hurricane yang penuh jeritan orang-orang yang bersorak riang bercampur takut.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

"No, no! Nanti kamu bisa mual atau mungkin sampai muntah nanti. Yang lain saja, okey?"

Heeseung langsung berkata tidak saat melihat ke arah wahana yang di tunjuk oleh Hanni. Pasalnya wahana itu memberikan sensasi terjebak di tengah badai! Hurricane akan diayun dan berputar hingga 19 meter dari tanah.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

"Tapi aku ingin menaiki itu... Aku sama sekali belum pernah naik hurricane, kak. Kita kan sudah jauh-jauh kesini, masa iya tidak boleh sih? Bolehin aja, ya? Ya? Ya, kak? Ya?"

Hanni mengelurkan jurus memohon andalnya yang biasa dia tujukan kepada Jungkook. Gadis itu berharap Heeseung berubah pikiran dan memperbolehkannya untuk menaiki wahana hurricane.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

"Hhhh... Baiklah, kakak perbolehkan."

Ucap Heeseung pasrah. Dia menjadi tidak sampai hati untuk melarang-larang Hanni. Anggap saja itu akan menjadi pengalaman baru untuk gadis itu.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Asiiiik~ Hehehe."

Hanni bersorak gembira dan langsung menarik tangan Heeseung untuk mengatre di barisan paling belakang. Karena hari Minggu atrenya memang agak lama, mungkin sekitar 20 sampai 30 menitan baru mereka akan dapat giliran.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
*ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
Memang perkataan orang yang lebih tua itu selalu benar. Tepat setelah menaiki wahana hurricane, Hanni mendadak pusing lalu mengeluarkan isi perutnya alias muntah.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ
"Kakak bilang juga apa?"

Heeseung mengusap punggung Hanni dan sesekali menepuknya pelan. Pria itu juga memberikan tisu basah yang di dapatkannya dari pengunjung lain.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

"Aku tidak tau kalau akan jadi seburuk ini."

Hanni menyeka mulutnya dengan tisu yang Heeseung berikan. Setelah mengeluarkan isi perutnya kini dia merasa sudah lebih baik.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
"Makanya... dengarkan apa kata orang yang lebih tua. Kamu sih, keras kepala. Tunggu disini dulu, kakak mau beli air mineral."

Setelah menyelesaikan perkataannya Heeseung langsung beranjak dan pergt membeli air minum untuk Hanni. Pria itu meninggalkan Hanni yang sedang cemberut karena dimarahi olehnya.
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

Sembari menunggu Heeseung, gadis itu memperhatikan para pengunjung yang berlibur bersama keluarga, teman ataupun pasangannya, mereka semua tampak sangat menikmati akhir pekan.

Espace vide de HanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang