Pandora ( Chapter III )

150 13 2
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
***
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dari balik jendela kaca senyuman Ayverie merekah saat memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Gadis itu tak henti-hentinya tersenyum. Dia sangat gembira karena sudah lama tidak bertemu ataupun melihat orang lain, setidaknya mungkin... sudah sekitar tiga ribu lima ratus hari yang lalu semenjak dia di asingkan ke Lucian forest.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ

"Nih, burgernya."

Jake memberikan double patty beef burger dan air mineral kepada Ayverie. Pria itu duduk di depan gadis tersebut dan kini memakan burger miliknya. Ayverie pun ikut memakan burger pemberian Jake dengan lahap.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Saat ini mereka berdua sedang berada di restoran cepat saji dan menikmati makan siang bersama. Sedangkan Jay? Dia masih di rumah sakit dan sepertinya akan menjalani rawat inap selama dua hari kedepan.

Jake juga sengaja mengajak Ayverie untuk makan di luar karena saat ini Jay sedang bersama kekasihnya. Yup, benar tadi kekasih Jay memang datang. Jadi biarlah mereka menghabiskan waktu bersama. Lagipula ada hal lain yang ingin Jake tanyakan kepada gadis di depannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Ayverie, nama mu tampak tidak asing. Apa sebelumnya kita pernah bertemu?"

Jake membuka percakapan disela kunyahannya. Pria itu masih merasa tidak asing dengan gadis di depannya. Tapi dia benar-benar lupa kapan dan dimana pernah bertemu Ayverie.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Benarkah? Apa namaku pasaran ya?"

Bukannya menjawab Ayverie malah kembali bertanya kepada Jake. Raut wajah gadis itu tampak keheranan. Padahal ini baru pertama kalinya dia berada di tempat yang terasa asing baginya.

Orang-orang menyebutnya kota Seoul, tapi seumur hidupnya Ayverie baru pertama kali mendengar nama kota tersebut. Ayverie juga tidak bodoh, dia sadar dan tau bawah saat ini dia memasuki dunia yang berbeda dari tempatnya berasal.

Jika Efrattes merupakan kota yang penuh dengan sihir, dimana mulai dari pekerjaan sampai keseharian selalu di bumbui dengan mantra dan ilmu sihir, maka di tempatnya berpijak sekarang berbanding terbalik dengan kota Efrattes. Mereka mengerjakan segala hal tanpa sihir dan melakukan segalanya secara manual tanpa mantra apapun. Di sepanjang perjalanan Ayverie hingga ke restoran ini pun dia sama sekali tidak menemukan orang yang menggunakan ilmu sihirnya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ

"Dimana kakak pernah bertemu denganku?"

Ayverie kembali bertanya, siapa tau mereka memang pernah bertemu namun dia saja yang tidak bisa mengingatnya. Terus terang entah kenapa ingatannya akhir-akhir ini mulai kabur. Dia merasa seperti dimantrai.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ

Espace vide de HanniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang