28. Kiss Trouble

158 16 1
                                    

"Aunty Soobin! Uncle Exy!" seru Juna. anak itu langsung turun dari pangkuan Seola dan berlari kearah Soobin yang sudah merentangkan tangannya lebar.

"Halo keponakan aunty yang paling tampan, lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu sayang?" ujar Soobin gemas, dia menggendong Juna.

"Sepi. Apalagi tidak ada uncle Exy yang berisik." Jawab Juna lucu. Anak itu tertawa kecil melihat Exy yang cemberut karena dikatai sebagai paman berisik.

"Sebagai hukumannya karena sudah mengatai uncle, cium dulu sini."

Juna tersenyum manis dan tanpa pikir panjang anak itu langsung mencium bibir Exy sekilas sesuai permintaan, membuat Seola reflek berdiri dan melotot pada keduanya karena terkejut bukan main. Dia langsung mengambil Juna dari gendongan Soobin.

"Tuan Chu Exy! Apa yang kau ajarkan pada anakku hah?!"

Exy menahan tawanya melihat muka merah Seola, dia tanpa dosa menggeleng. "Gue nggak ngajarin apapun ke anak lo kak. Anaknya sendiri yang ngelakuin kalo disuruh."

"LIE!"

Exy hanya bisa menggeleng geleng lagi ketika wajah Seola semakin mengeras menahan emosi. Dia mengendikan bahunya.

"Kalo nggak percaya ya udah."

"Uncle Dawon!" seru Juna yang seketika mengalihkan perhatian Seola, Exy dan Soobin yang kompak memutar kepala mereka untuk melihat sosok Dawon yang berjalan dengan elegan menghampiri mereka.

"Loh, gue kira lo bakal dateng sama Yeonjung?" tanya Exy heran.

"Dia berangkat sama Dayoung. Katanya biar ada gandengannya si Yomi itu."

Soobin tergelak. "Iyalah, Yeoreum sibuk ngurusin acaranya Eunseo sama Luda."

Dawon menjentikan jarinya dan tertawa. "Nah, karena itu."

Juna meronta-ronta digendongan Seola, bermaksud minta diturunkan. "Mau turun."

"Kamu mau kemana? eomma masih didalem. Nanti kalo kamu ngilang gimana, hm? Appa bisa dihabisin sama eomma-mu."

"Mau ke uncle Dawon."

Dawon yang namanya disebutkan lantas mendekat kearah Juna dan Seola, dia langsung mengulurkan kedua tangannya yang langsung disambut dengan senang hati oleh Juna.

Dan apa yang terjadi selanjutnya diantara Juna dan Dawon lagi-lagi membuat mata Seola melotot, dia menatap keduanya tak percaya begitu melihat lagi-lagi Juna mencium pamannya.

"Nah kan, bahkan nggak diminta." Komentar Exy yang tertawa-tawa, tapi langsung berhenti begitu Seola mendelik tajam kearahnya.

"Juna-ya, kamu ngapain?" tanya Seola tak percaya atas apa yang barusan dilakukan oleh putranya.

"Mencium uncle Dawon." Jawab Juna polos.

"Siapa yang ngajarin kamu begitu?" tanya Seola lagi, masih tak percaya.

"Kata uncle Eunseo kalo kita rindu sama seseorang boleh cium kalo udah ketemu. Karena Juna rindu dengan uncle, makanya Juna cium uncle Exy dan uncle Dawon."

Seola menepuk jidatnya keras-keras lalu mengusap wajahnya kasar. Dia benar-benar sudah dibuat kehabisan kata-kata untuk membalas alasan Juna kenapa mencium pamannya.

Soobin tergelak. "Pantes. Eunseo biang keroknya ternyata."

"Awas aja." Geram Seola yang sudah mengepalkan salah satu tangannya.

"Ada apa ribut-ribut? Kenapa nggak masuk?" Bona datang menghampiri mereka.

"Sayang, anak kita udah nggak suci." Adu Seola dengan nada sedih yang dibuat-buat.

Bona menaikan salah satu alisnya bingung. "Nggak suci gimana maksudnya?"

"Masa iya tadi dia nyium Exy sama Dawon. Disini lagi." Seola menunjuk bibirnya, membuat Bona reflek mendelik kearah Juna yang menyembunyikan wajahnya dibalik leher Dawon.

"Juna-ya."

Juna menjelaskan seperti apa yang dia jelaskan pada Seola tadi dengan nada takut dan Bona hanya bisa menghela nafas pasrah mendengarnya.

Dawon menepuk-nepuk punggung Juna. "Eomma nggak marah kok. Tuh liat, dia malah senyum." Ujarnya menenangkan.

Juna lantas menoleh kearah Bona yang memang benar sedang tersenyum manis kearahnya, bahkan sekarang terlihat mendekat sambil mengulurkan tangan.

"Juna mau ikut siapa?"

"Ikut uncle Dawon aja." Cicit Juna, masih takut. Dengan manja mengalungkan tangannya di leher Dawon.

"Cih, masa iya anak laki-laki genit." ejek Seola tiba-tiba yang langsung ditatap sinis oleh Juna.

"Appa, Juna nggak genit ya! Eomma, appa ngatain Juna." adu Juna sambil menunjuk-nunjuk Seola. Anak itu menatap sang ayah garang.

"Jangan dengerin appa. Udah ayo masuk, ditunggu sama uncle Eunseo sama aunty Luda."

"Juna mau ketemu uncle dan aunty." Ujar Juna semangat.

"Astaga, kita lupa sama dua orang yang hari ini jadi bintang utama. Ayo!" ajak Exy semangat, dia mengandeng Soobin untuk jalan bersama dengan diikuti Dawon yang menggendong Juna dibelakang.




~~~~~~~~~~



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ini masih part 01, nanti part 02 nya menyusul ^^

Discover : Time, Love, & DiedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang