🎬Take 39🎭

645 101 5
                                    

Warning!!!

Seperti biasa. Cerita ini hanya fiksi belaka, 10000% imajinasi semata.

Semua yang ada didalam cerita ini tidaklah nyata, semua ini hanya kepentingan untuk kelanjutan cerita, jangan dikaitkan dengan kehidupan nyata karena semua ini tidak ada hubungannya.

Bijak lah dalam membedakan mana yang nyata dan hanya halusinasi.










Taehyun perlahan membuka matanya melihat banyak sekali orang disekitarnya bahkan orangtuanya pun ada diantara orang-orang itu.

"Taehyun-ah gwenchana? Ada yang sakit?"tanya sang ibu langsung begitu melihat Taehyun sadar.

Taehyun bergumam tidak apa-apa seraya mendudukkan dirinya menatap mereka semua yang menatapnya dengan beragam.

Melirik pada kedua detektif yang sama yang pernah menanyakan sesuatu yang tidak dimengertinya waktu itu, kali ini jika mereka bertanya yang sama Taehyun akan menjawabnya dengan benar.

"Ada yang ingin kalian tanyakan?"kata Taehyun langsung.

"Ya. Siapa pelaku yang mencoba membunuh adikku?"tanya Hyunjun langsung dengan serius membuat orang-orang disana terkejut mendengarnya.

Taehyun terdiam menunduk. "Maafkan aku, aku tidak tahu soal itu"kata Taehyun lemas.

"Yang kulihat saat itu hanya tubuh noona yang melayang jatuh sebelum menghantam kaca teras dan jatuh ke tanah, suara jatuhnya bahkan terdengar jelas mengalahkan guntur saat itu"lanjut Taehyun dengan gemetar mengingat bagaimana kejadian mengerikan saat itu terekam jelas dalam ingatannya.

Ibu Taehyun sontak memeluk sang anak yang terlihat menangis dengan pandangan kosong itu, merasa kasihan sang anak memiliki pengalaman semerikan itu.

Hyunjun sedikit mengeluhkan karena hanya itu yang diingat Taehyun, tidak ada yang bisa ia jadikan petunjuk untuk kasus adiknya itu.

"Arie noona kesakitan saat itu"lanjut Taehyun air mata semakin banyak mengalir dari wajah datar dan kosongnya.

"Hentikan Taehyun, sudah tidak usah diingat lagi"seru Soobin merasa kasihan.

"Genangan darahnya, darah yang keluar saat dirinya terbatuk kesakitan"

"Taehyun-ah hentikan!"seru Yeonjun. Cukup dirinya tak ingin membayangkan bagaimana kondisi Raehwa saat itu dan membebani Taehyun yang seperti mayat hidup saat mengatakannya.

"Dia bilang padaku untuk tidak menangis dan menjerit! Menenangkanku tanpa menyadari kondisinya yang saat itu tak mungkin membuatku tenang!!"amuk Taehyun ditengah tangisnya.

"Dia tidak memikirkan kondisinya saat itu!! Dia malah menenangkan ku dan menyebutkan nama Garam!"

Semua orang disana terdiam membuat ruang rawat itu hanya berisi suara isakan Taehyun yang memilukan.

"Hiks, setelahnya ada orang serba hitam datang dan memukul kepalaku, diambang kesadaran aku bisa mendengar suaranya tapi tidak begitu jelas karena hujan deras saat itu. Aku melihat orang itu memukul kepala Arie noona sebelum semuanya gelap"lirih Taehyun disela tangisnya.

***

Hyunjun bersama dengan orang-orang nya mencari keberadaan Garam setelah Taehyun mengatakan jika nama Garam disebutkan oleh Raehwa di waktu kejadian.

Hyunjun meyakini intuisinya mengenai gadis bernama Kim Garam ini tidak salah.

"Selamat datang sajangnim"sambut orangnya yang ia suruh mencari tahu tentang Garam.

Aktris from BigHit [BigHit Family] Revisi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang