🎬Take 71🎭

418 40 0
                                    

Warning!!!

Seperti biasa. Cerita ini hanya fiksi belaka, 10000% imajinasi semata.

Semua yang ada didalam cerita ini tidaklah nyata, semua ini hanya kepentingan untuk kelanjutan cerita, jangan dikaitkan dengan kehidupan nyata karena semua ini tidak ada hubungannya.

Bijak lah dalam membedakan mana yang nyata dan hanya halusinasi.












Mereka berkendara tidak terlalu lama hanya sekitar 30 menit dari sekitar bandara dan mereka sampai di sebuah restoran untuk makan malam mereka yang cukup telat itu.

Satu persatu dari mereka keluar dari mobil. Raehwa yang menyetir dia bersama Soobin yang duduk dibelakang dan Taehyun yang duduk didepan sebagai manusia GPS.

Tak lama mobil yang dikendarai Yeonjun yang bersama Beomgyu dan Hueningkai datang dan terparkir disebelah mereka.

"Woah aku benar-benar gugup sekali"keluh Yeonjun yang keluar dari mobil.

"Kerja bagus hyung, kau luar biasa"puji Beomgyu dan Hueningkai pada hyung tertua mereka itu.

Begitu yang lain pun memuji Yeonjun yang sudah bekerja keras itu. Mereka pun masuk kedalam restoran dan menuju meja untuk memesan.

Raehwa melihat buku menu yang diberikan membaca setiap menu disana membuatnya menaikkan sebelah alisnya lantas melihat pada para staff dibalik kamera dan mereka tersenyum memberikan jempolnya pada Raehwa.

"Semua makanan disini aman untuk Raehwa noona"celetuk Taehyun.

"Ya benar, tapi disini juga ada beer dan wiski kalian bisa memesannya"kata Raehwa pada kelima temannya itu terkekeh sedikit meledek dan yang diledek tertawa. Karena Raehwa tahu kelima member TXT itu sudah legal dalam minum dan membuat mereka sangat menyukai minum.

"Tentu saja kami akan memesan itu, noona soda saja tidak usah ikut-ikutan"kekeh Beomgyu berlagak dan mulai memesan memanggil pelayan jika mereka siap memesan.

***

"Ey lihatlah hyung ini sedang menjaga image huh didepan Raehwa noona?"kata Beomgyu meledek Yeonjun yang memesan minuman soda kala hyung tertuanya itu mendapatkan minumannya.

"Berhenti berbicara bodoh, kau ingin aku membuatmu celaka? Dan juga berhenti mencemooh disaat kau saja memesan soda"kek Yeonjun sedikitnya merasa lelah dengan kenakalan Beomgyu yang selalu meledeknya itu.

Dilihat memang mereka semua berakhir memesan soda tanpa ada yang memesan minuman keras.

Makanan mereka pun sampai dan disajikan secara serempak. Mereka memesan beberapa makanan yang berbeda dan akan membaginya bersama.

"Ini ginjal sapi"kata Raehwa santai secara tiba-tiba saat mengambil makanan dan melahapnya.

Yang lain mendengar perkataan Raehwa pun sontak terdiam, terlebih Yeonjun dan Hueningkai yang memakan makanan yang dimaksud Raehwa keduanya langsung menghentikan kunyahan dalam mulutnya syok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang lain mendengar perkataan Raehwa pun sontak terdiam, terlebih Yeonjun dan Hueningkai yang memakan makanan yang dimaksud Raehwa keduanya langsung menghentikan kunyahan dalam mulutnya syok.

"Memangnya kalian tidak pernah memakan ginjal sapi?"tanya Raehwa tak habis pikir dengan teman-temannya yang syok.

"Biasanya apapun rasanya yang enak kami tidak peduli, makan-makan saja"kata Beomgyu yang ikut makan.

"Enak pokoknya, semua makanan disini enak dan pastinya aman jadi kenapa harus membicarakan tentang isinya jika itu akan membuat kalian kehilangan nafsu makan"tambah Taehyun mulai makan dengan tenang.

Raehwa sendiri terkekeh saja tersenyum saat mendapati pelototan dari Yeonjun dan Hueningkai yang sepertinya kesal padanya.

Dan mereka pun makan dengan tenang dan lahap karena makanan yang mereka pesan sangat lezat, cocok untuk di suasana ini yang cukup dingin.

***

Mereka setelah kembali berkendara mereka sampai ke sebuah penginapan yang sudah disiapkan.

"Tschau"

Mereka disambut oleh pemilik penginapan dan anjingnya.

"Tschau"

"Halo"

Mereka balas menyapa dengan ramah dan beberapa dari mereka pun teralihkan oleh anjing peliharaan si pemilik penginapan.

"Perlukah kita mengundi kamar?"tanya Soobin.

"Kita lihat dulu bagaimana kamar untuk kita, baru kita tentukan perlu mengundi atau tidak"balas Yeonjun sebagai sang tertua.

"Yasudah ayo kita lihat"kata Beomgyu yang selesai bermain dengan anjing peliharaan pemilik penginapan begitu juga Taehyun saat melihat yang lain sudah mendahului mereka untuk melihat kamar mereka.

"Taehyun-ah, Beomgyu-ah"

Keduanya berbalik dan melihat pada salah satu manager hyung yang memanggilnya dan mengeluarkan sesuatu untuk membersihkan tangan mereka yang tadi bermain dengan si anjing peliharaan.

Mereka berbaris menunggu giliran didepan manager hyung dan hal itu membuat mereka jadi melihat yang lainnya sudah kembali.

"Bagaimana dengan kamarnya?"tanya Taehyun santai sembari menggosok-gosok tangannya.

"Kurasa tidak perlu diundi, semuanya sama dan kita semua mendapatkan ranjang tingkat"kata Soobin yang mengambil duduk di sofa diikuti yang lainnya.

"Kita mendapat dua kamar, setiap kamar berisi 4 ranjang susun"jelas Raehwa.

"Kalau begitu kita undi siapa yang mau diranjang atas dan ranjang bawah"kata Beomgyu bersemangat.

"Kalau begitu cepat, putri kita sudah sangat mengantuk"celetuk Yeonjun yang melihat Raehwa sudah sedari tadi menguap.

Raehwa yang jadi pusat perhatian mereka pun hanya bisa tersenyum malu dan menutup wajahnya yang berkaca-kaca karena sering menguap itu.

Mereka mengundi dengan menggunakan semacam permainan tangga untuk mengundi nomor setiap orang yang secara gantian pergi memilih ranjang untuk tidur.

Hueningkai pertama, Taehyun kedua, Yeonjun ketiga, Beomgyu keempat, Soobin kelima dan Raehwa terakhir.

Tentu saja dalam pembagian urutan mereka sangat ribut apalagi Beomgyu yang tak terima Yeonjun duluan sebelum dirinya, atau mereka semua yang tidak terima sang maknae yang pertama dan si maknae langsung kabur memilih ranjang sebelum para tertua berhasil membuat hati malaikatnya goyah.

Satu persatu mereka sudah memilih ranjang dan terakhir Raehwa, Raehwa tidak peduli dimana saja ia tidur yang penting ia bisa tidur di ranjang karena ia benar-benar sudah sangat mengantuk.

Satu peraturan yang berlaku untuk mereka yang memilih kamar.
Membuka pintu itu berarti kau harus tidur disitu bagaimana pun caranya, walaupun misalnya semua ranjang sudah dipenuhi dan kau orang terakhir yang memilih kamar itu kau pun harus tidur dikamar itu bagaimana pun caranya.

Ceklek.

Raehwa membuka pintu kamar yang ia pilih dan hening yang ia dapat.
"Jangan bilang mereka semua memilih kamar yang lain"kata Raehwa tertawa merasa lucu.

"Yak apa kalian begitu saling mencintai?"kekeh Raehwa tertawa saat kelima orang itu muncul dari kamar sebelah.

Dan malam mereka cukup ramai karena kejadian tersebut.

"Jadi tidak ada yang mau pindah?"












Tschau cara bicara dari Ciao, sapaan yang biasa digunakan orang Swiss yang menggunakan bahasa Jerman Swiss.

Aktris from BigHit [BigHit Family] Revisi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang