🎬Take 44🎭

702 116 14
                                    

Warning!!!

Seperti biasa. Cerita ini hanya fiksi belaka, 10000% imajinasi semata.

Semua yang ada didalam cerita ini tidaklah nyata, semua ini hanya kepentingan untuk kelanjutan cerita, jangan dikaitkan dengan kehidupan nyata karena semua ini tidak ada hubungannya.

Bijak lah dalam membedakan mana yang nyata dan hanya halusinasi.

2000+ kata, moga gak cape bacanya:)












"Kita mulai dari awal. Di waktu kejadian saat 9 Mei, Alsa Kim sedang tidak enak badan dan hanya berbaring seorang diri dirumah, mendapat sebuah telpon ancaman dari Kim Garam yang menyuruhnya untuk datang menemuinya di gedung Hybe, dan setelahnya kita semua juga tahu kelanjutannya, Alsa Kim terjatuh dari jendela yang terbuka dilantai 19 setelah terlihat bertikai dengan Kim Garam lantas mengalami koma"kata pengacara Han panjang lebar.

"Tapi, apakah kita tahu atau tidak jendela itu sebelumnya sejak awal sudah terbuka atau tertutup sebelumnya bukan?"kata pengacara Han membuat orang-orang ikut berpikir seperti yang dikatakan pengacara Han.

"Dari rekaman CCTV yang didapatkan pengacara Oh terlihat jendela itu sudah terbuka sejak awal"kata hakim melihat kembali video cctv tersebut.

"Benar, tapi apakah anda tidak ingin tahu kejadian sebenarnya sebelum kejadian yang terekam CCTV itu?"tanya pengacara Han.

"Benar juga, aku tidak tahu awalan dari video tersebut seperti saat keduanya bertemu, kau memilikinya?"kata hakim menyadari sesuatu bertanya pada pengacara Han.

Pengacara Han menjentikkan jarinya tersenyum. "Tidak punya"katanya cerah.

Para penonton, juri dan hakim tepok jidat sedangkan pengacara Oh tertawa meremehkan.

"Tapi yang mulia aku memiliki saksi untuk itu"lanjut pengacara Han serius.

"Kalau begitu panggil saksi kemari"

Pengacara Oh hanya terkekeh merendahkan, dirinya yakin saksi yang dihadirkan nanti pastinya anak laki-laki dari grup TXT itu. Kalau begitu adanya dirinya akan menang dikasus ini.

Seorang gadis remaja berjalan menuju kursi disana untuk memberikan kesaksian membuat pengacara Oh terkejut melihatnya.

Bukan anak laki-laki itu?! Hey jangan bilang dia itu–

"Annyeonghaseyo Jung Soeun-ssi"sapa pengacara Han memulai.

Soeun membalas sapaan itu dengan suara kecil karena gugup juga takut merasa tak nyaman setelah dirinya membacakan sumpah persidangan.

Melirik kearah Haneun temannya disana memberikan gestur semangat Soeun jadi berusaha untuk berani dan memantapkan diri. Ada temannya yang mendukung dirinya tidak perlu takut.

"Jung Soeun-ssi apa kau benar melihat kejadian di 9 Mei di gedung Hybe saat itu?"

"Nde aku melihatnya dari atap gedung yang berada didepan gedung Hybe"kata Soeun ragu.

"Saksi itu berbohong yang mulia, saat itu sedang badai petir tidak mungkin ada orang ditempat seperti itu"potong pengacara Oh.

"Tidak, aku memang ada disana karena saat itu aku hendak bunuh diri"kata Soeun membuat pengacara Oh terdiam.

Haneun yang mendengarnya meremat bawahan jaketnya kembali mengingat bagaimana menderitanya Soeun sampai gadis itu hampir bunuh diri.

"Aku korban bullying disekolah karena aku anak panti asuhan yang mendapat bantuan dari pemerintah, cukup sampai disini cerita tentang ku"kata Soeun tiba-tiba.

Aktris from BigHit [BigHit Family] Revisi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang