Hari pertama aku ke Forks High-School aku untuk pertama kalinya dalam sejarah pendidikanku menyatakan bahwa aku membenci salah satu pelajaran. Aku tidak membenci nya karena tingkat kesulitannya ataupun karena gurunya tapi karena kelas ini mempertemukan aku dengan Edward Cullen. Aku tidak tahu harus berlari dari kelas ini atau dari kota ini.
Keduanya bukan ide terbaik.
Kursi yang kosong jauh dari tempat duduk Edward dan Bella. Mereka terlihat serasi, dari posisiku duduk aku bisa melihat semua orang dari belakang. Sulit untuk fokus pada pelajaran ini ketika yang dapat aku tatap hanya punggung orang yang wajahnya hampir sama dengan milik Cedric.
Membuatku seolah-olah merasa bahwa Cedric masih ada. Masih hidup dan ada. Hatiku seperti teriris setiap kali kelebatan kenangan kami muncul. Wajah itu mempunyai terlalu banyak kenangan. Bukan ini yang aku harapkan pindah ke Amerika.
Edward terus melirik ke arahku. Bersamaan dengan itu sesuatu mengetuk paksa Occlumency ku. Itu pasti dia, dia pasti seorang pembaca pikiran. Semakin banyak hal buruk dalam satu hari ini.
Bella dan aku jelas berbeda akan tetapi entah mengapa interaksi mereka terus memicu kenanganku bersama Cedric. Hatiku sakit, perpisahan bukan hal mudah untuk diterima.
Ketika diujung pelajaran akhirnya guru itu membereskan barang-barang nya. "Baiklah Proyek kali ini we will work in group. I'm already divide you into several groups. Jadi saya harapkan kalian memaksimalkan proyek ini."
Setelah deklarasi itu kelas akhirnya berakhir. Aku maju ke arah kertas yang ditinggalkan guru biologi yang bahkan namanya aku tidak perhatikan. Cho Chang, Bella Swan, Mike Newton. Great, i have to work with two people that have avoid.
"Kita sepertinya berada di kelompok yang sama. Aku Mike Newton." Dia mengulurkan tangannya. Aku menjabatnya dengan dingin. Aku lelah dan hanya ingin pulang.
Dengan begitu aku mengeluarkan ponsel muggleku dan memberikannya nomorku. "Aku pulang duluan, sampai jumpa Mike dan sampai jumpa Bella." Dengan begitu aku berjalan cepat menuju ke arah keluar gedung ini.
Mengabaikan suara panggilan dari suara feminim di belakangku. Aku ugh, aku butuh menghubungi Luna untuk masalah gila ini.
...
Mengatakan bahwa aku stress adalah hal yang meremehkan aku sangat stress dan depresi. Luna yang sekarang ada di hadapanku mencerna cerita ini dengan wajah datar seolah dia bisa memikirkan cara menghadapi ini dengan kepala dingin.
"Bagaimana hal seperti ini bisa terjadi?" Tanyanya.
"Bagaimana ini bisa terjadi, Luna?! Aku tidak tahu karena itu aku menyuruhmu untuk datang." Aku berbicara dengan frustasi.
"Kau tidak bisa berkhayal bersamanya ataupun benar-benar bersamanya karena dia memiliki kekasih." Luna menatapku dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Ugh Luna, of course I falling love with Cedric not just because his face but his personality and everything we have been through in Hogwarts. Bagaimana bisa kau berpikir aku akan bersamanya karena wajahnya?!" Aku semakin frustasi dengan Luna.
"Then you shouldn't have problem." Ucapnya.
"Yeah, but I always have panic attacks. His face trigger me. Even seeing a couple make me trigger." Ucapku terus terang.
Luna mendekat dan membaringkanku di pahanya. "It's okay, you hurt cause you see something that you could have with him but you didn't. Kamu bisa mendapatkan yang sama baiknya dengan Cedric atau bahkan lebih baik tapi tidak harus dengan seseorang yang memiliki sesuatu yang mengingatkanmu pada Cedric." Dia mengucapkan kata-kata itu sambil mengelus rambut hitamku yang panjang.
"Your right but can I forget him? Harry bilang tidak apa-apa tidak melupakan Cedric. Aku hanya perlu mengenangnya sebagai kenangan dan melanjutkan hidupku dengan seseorang." Aku menghela nafas. "Itu tidak semudah yang dikatakan." Begitulah aku menghabiskan hariku tertidur di paha Luna.
Ketika akhirnya suara handphoneku berbunyi aku bangun dan Luna sudah tidak ada. Jam 10 malam. Dia pasti telah kembali ke hutan untuk mencari narggles nya.
Aku mendesah lelah dan bangun dari kamarku. Mantra Wingardium Leviosa pada manusia cukup mudah dilakukan. Dia pasti memindahkanku dengan mantra itu. Dilihat dari tidak adanya bunyi-bunyian dari Raven sepertinya Luna juga sudah memberikan nya makanan sebelum pergi.
Dengan lesu aku mengambil handphone ku untuk melihat siapa yang tadi menelponku.
Bella.
Dia juga mengirimkan aku pesan. Nama sebuah tempat mengajak aku untuk berkunjung bersamanya, La push. Pantai itu, aku kira Luna pernah sesekali menyebutkan tentang makhluk sihir di daerah itu. Apakah mungkin tentang shapeshifter? Aku harus kembali menghubungi Luna besok.
...
700wordHai guys maaf agak lambat up nya. Akhir-akhir banyak tugas sekolah hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃É𝐉À 𝐕𝐔 - EDWARD CULLEN
ФанфикBagaimana jika setelah mengalami banyak hal kelam di Inggris Cho Chang akhirnya memutuskan untuk pindah ke sebuah kota kecil di Amerika. Berharap bahwa dia bisa menyembuhkan luka dari perang dan kenangan nya bersama Cedric. Saat dia sudah menjauh da...