Cho tidak dapat menahan dengusan. Edward yang wajahnya serupa dengan Cedric benar-benar menjengkelkan. Cho menyadari nya sekarang, mengapa dia butuh untuk membaca pikirannya? Itu sangat tidak masuk akal.
"Kau tidak bisa begitu saja meminta seseorang untuk mengizinkanmu membaca pikirannya." Ucap Cho dengan kening berkerut.
Mengapa rumahnya terasa sangat jauh.
"Aku tidak memintamu untuk membiarkan aku membaca pikiranmu." Edward mengelak.
"Menyuruhku menurunkan pelindungku dan memintaku untuk membiarkanmu masuk ke pikiranku adalah hal sama. Apakah selama 100 tahun otakmu tidak ikut berkembang?" Cho bertanya, dia tahu dia tidak sopan tapi dia sekarang butuh kembali ke rumah dan segera menghubungi Harry melalui Flo, surat, atau apapun yang bisa sampai ke Harry.
"Sangat kasar. Sejak awal kita bertemu di kafetaria kau benar-benar sangat aneh." Ucap Edward. "Aku bisa mengatakan hal yang sama untukmu Ed-Ward." Cho berkata.
Cedric tidak pernah membuatnya sekesal ini, tapi mengapa dia terus menerus membandingkan dia dengan makhluk ini? Cedric sempurna dalam artian manusiawi dan Edward dia tidak dia benar-benar sempurna dalam artian berbeda mereka berbeda.
"Pertama kita bertemu kau menatapku seperti kesurupan. Lalu berlari meninggalkan kafetaria seolah-olah kau melihat hantu."
Cho tidak menggubris ucapan supirnya. "Cepat aku harus kembali ke rumah. Jangan memulai apapun."
Edward yang sama kesalnya dengan Cho, dia benar-benar tidak mengerti mengapa gadis di sampingnya seperti membencinya sampai mendarah daging. Kakinya menginjak gas dengan kuat menaikkan gas sampai hampir 2 kali lipat kecepatan sebelumnya.
Ketika sampai di rumah. Cho meninggalkan mobilnya begitu saja. Tanpa sepatah katapun kepada Edward, mengapa dia repot-repot berbicara dengan vampir menjengkelkan itu. Merlin, dia menghabiskan waktunya untuk meyakinkan dirinya bahwa vampir itu bukan Cedric dan sekarang dia bahkan tidak bisa membandingkan Cedric dengan vampir itu lagi.
Cho menelpon nomor telepon muggle Harry yang tidak di jawab oleh siapapun selama tiga menit terakhir. Dia telah mengirim surat yang entah kapan akan sampai. Jika diprediksikan berdasarkan penglihatan Alice, kejadian itu akan terjadi tiga hari lagi. Dia berencana mengikuti Luna dan kekasihnya Scamander selama beberapa hari. Sebelum kembali ke sekolah dan kejadian itu pasti terjadi di sekitar waktu itu.
"Terimakasih Merlin." Cho bergumam ketika akhirnya Harry mengangkat telepon nya. "Harry Potter, aku punya masalah darurat. Sangat-sangat darurat."
....
Cho menghela nafas setelah menelpon Harry dan menceritakan seluruh penglihatan Alice. Ya, ini melelahkan. Dia harus memasang wajah tenang di antara makhluk-makhluk yang tidak benar-benar dia ingin temui. Pembaca pikiran itu menyeramkan buruknya dia memiliki wajah Cedric.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃É𝐉À 𝐕𝐔 - EDWARD CULLEN
أدب الهواةBagaimana jika setelah mengalami banyak hal kelam di Inggris Cho Chang akhirnya memutuskan untuk pindah ke sebuah kota kecil di Amerika. Berharap bahwa dia bisa menyembuhkan luka dari perang dan kenangan nya bersama Cedric. Saat dia sudah menjauh da...