Namjoon membuka mata Nya perlahan, otot otot nya yang kaku dia regangkan sebelum dia beranjak dari tidur nya.
"Jam Lima" ucap nya saat melihat jam dinding.
Namjoon duduk dan menggerakkan kepala nya ke kanan dan ke kiri dan terdengar bunyi dari pergerakan leher. Setelahnya namjoon mengerjapkan mata nya karena pandangan nya memburam.
"Apa yang lain sudah bangun?"
Namjoon beranjak dari tempat tidur dan pergi ke toilet untuk cuci muka dan gosok gigi. Setelah beberapa menit Namjoon keluar dari toilet untuk membangunkan semua member.
Kamar maknae line adalah kamar yang pertama namjoon buka, tanpa mengatakan apapun namjoon menyalakan lampu sampai membuat jimin membuka sedikit mata nya.
"Hyung, matikan lagi lampu nya!" kata jimin dengan suara khas bangun tidur.
"Bangun! Sudah pagi"
Namjoon pergi tanpa mematikan lampu. Setelah kamar maknae, namjoon pergi ke kamar hyung line. Berbeda dengan cara nya membangunkan maknae line yang langsung menyalakan lampu, namjoon membangunkan mereka satu persatu.
"Hyung, bangun!"
Namjoon menepuk pelan lengan seokjin karena dia tahu seokjin sangat mudah bangun.
"Eoh...namjoon-ah, bukan kah ini masih gelap?" tanya seokjin seraya mengulet.
"Iya" jawab namjoon dan pergi ke tempat tidur hoseok.
"Seokie hyung bangun!" namjoon sedikit kencang menepuk kaki hoseok agar hoseok bangun.
"Namjoon-ah, tunggu lima menit lagi" rancau hoseok dan namjoon hanya mengangguk, kemudian pergi ke tempat tidur yoongi.
Sama hal nya dengan seokjin, yoongi memang suka tidur, tapi dia juga mudah bangun. Jadi namjoon hanya memanggil tanpa menyentuh anggota tubuh nya.
"Yoongi hyung, bangun!"
Namjoon membangunkan dengan suara agak keras dan yoongi sudah merespon dengan menjawab iya, walaupun belum beranjak dari tempat tidur nya.
Sebagai leader namjoon tidak satu kamar dengan yang lain, dia mendapat tempat tidur single dan itu membuat nya senang. Setelah membangunkan member, Namjoon pergi keluar dorm untuk lari pagi.
Lari lari kecil selama 30 menit namjoon lakukan setiap hari. Kaki nya terus melangkah untuk berlari dengan earphone di telinga nya.
Drt..drt..drt
Getaran ponsel membuat musik yang dia dengarkan berhenti dan dia pun perlahan berhenti berlari. Dengan nafas memburu namjoon mengambil ponsel nya untuk melihat siapa yang memberi nya pesan.
"Manager-nim" ucap namjoon setelah tau siapa yang mengirim pesan.
Namjoon duduk di kursi yang ada di dekat taman dan membaca pesan dari manager.
Namjoon menghela nafas setelah membaca pesan dari manager. Dia memang berencana untuk hiatus, tapi ternyata balasan manager seperti itu.
"Aku hanya ingin istirhat, tapi kenapa rasanya begitu sulit?"
Namjoon menyandar pada punggung kursi dan melihat langit yang sudah mulai cerah.
"Dulu aku menjadikan pundak ku sebagai anak tangga pertama sebagai pijakan agar bangtan bisa sukses dan terus maju, Beban berat semua kurasakan dari pijakan demi pijakan karena ku fikir pundak ku kokoh.
"Nyatanya pundak ku tak sekuat itu, aku lelah dan aku ingin istirahat, aku ingin berhenti dari semua aturan dunia, jujur aku ingin menjadi Kim Namjoon yang bebas melakukan apapun tanpa aturan bukan RM"
Namjoon menunduk dengan mata berkaca kaca, tanpa seijin nya pun air mata menetes begitu saja.
"Ayah, ibu, aku merindukan kalian" gumam namjoon dan menangis dalam diam.
"Dimana Namjoon?" tanya yoongi pada member yang sedang berkumpul di ruang tengah."Sepertinya lari pagi" sahut seokjin yang sudah tau kebiasaan namjoon.
"Ada apa hyung?" tanya jungkook
"Tidak papa, hanya bertanya" sahut yoongi dan pergi ke dapur.
"Hari ini sarapan apa?" tanya yoongi.
"Entahlah, sedang tidak nafsu makan" sahut taehyung.
Seokjin beranjak dari duduk nya. "Tidak ada malas makan, aku akan membuat makanan untuk sarapan"
Kata seokjin dan pergi ke dapur menyusul yoongi.
"Itu namjoon" kata hoseok seraya menunjuk namjoon yang baru datang.
"Anyyeong" sapa namjoon saat masuk ke dalam dorm.
"Aku haus" namjoon langsung pergi ke dapur untuk minum.
"Kau rajin sekali olah raga, tubuh mu sudah seperti atlet joon" puji seokjin dan namjoon tersenyum mendengarnya.
"Olah raga itu perlu hyung walaupun hanya sebentar" kata namjoon dan duduk setelahnya.
"Hyung, kenapa mata mu merah? Kau habis nangis ya?"
Pertanyaan taehyung membuat member melihat ke arah nya.
"Tidak, aku tidak menangis. Sepertinya mata ku terkena embun pagi, makanya merah" bohong namjoon dan member mengangguk percaya.
"Aku kira kau menangis" kata taehyung dan kembali duduk dengan santai.
"Tidak mungkin namjoon hyung menangis, dia seorang leader yang kuat. Dia hanya akan menangis di moment tertentu, seperti moment kita mendapatkan penghargaan"
Kata jimin dan di angguki member lain sebagai jawaban. Ya, bagi member namjoon itu leader yang hebat dan kuat, semua itu karena namjoon tidak pernah menunjukan sisi lemah nya pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay (Terbit) ✅
FanfictionMenjadi seorang leader bukanlah hal yang mudah, sekalipun beban ku terlalu berat, maka aku akan mengatakan aku baik baik saja agar tidak membuat anggota ku dan penggemar ku khawatir, walaupun terkadang aku ingin melepaskan semua beban ku dengan meni...