"Selesai"
Ucap namjoon setelah selesai menulis lirik lagu yang dia kerjakan.
"Sepertinya ini bagus" lanjut namjoon, kemudian melihat jam.
"Sudah jam lima? Cepat sekali, padahal aku baru saja menulis"
Namjoon meletakan buku catatan ke atas meja, kemudian beranjak dari duduk nya untuk pindah ke tempat tidur.
"Kepala ku pusing" keluh namjoon seraya memijit kening nya.
Setelahnya namjoon berbaring seraya menguap, tidak perlu menunggu lama, mata nya langsung memejam begitu saja karena terlalu lelah.
Seokjin membuka mata nya dan melihat jam yang sudah menunjukan jam enam pagi."Apa hari ini tidak ada kegiatan?" tanya seokjin pada diri nya sendiri dan merubah posisi nya menjadi duduk.
"Sepertinya ada, aku harus main game agar tidak stress" ucap seokjin dengan tangan yang menggaruk leher nya, mata nya masih setengah memejam dan suara yang keluar adalah suara serak khas bangun tidur.
"Hyung, kau sudah bangun?" tanya yoongi yang juga baru bangun tidur.
"Sudah, tapi aku ingin tidur lagi" sahut seokjin dan kembali berbaring.
"Kenapa?" tanya yoongi
"Badan ku sakit semua yoon, sepertinya karena sudah tua, jadi tulang dan sendi ku mulai lemah" jawab seokjin dengan mata memejam.
"Aku juga seperti itu, aigoo...aku terkadang merasa sudah tua saat seperti ini" ucap yoongi dan turun dari tempat tidur.
Yoongi pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi, setelahnya dia pergi ke dapur untuk mengambil minum.
"Sepi sekali, apa yang lain belum bangun?" tanya yoongi pada diri nya sendiri karena tidak menemukan siapapun di dapur.
"Hari ini sepertinya tidak ada kegiatan, jadi aku kembali tidur saja" lanjut yoongi dan kembali ke kamar.
Getaran ponsel membuat namjoon terbangun, dia benar benar kaget saat melihat jam yang sudah menunjukan jam delapan.
"Ya ampun....apa yang ku lakukan? Kenapa tidur sampai jam delapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Okay (Terbit) ✅
FanficMenjadi seorang leader bukanlah hal yang mudah, sekalipun beban ku terlalu berat, maka aku akan mengatakan aku baik baik saja agar tidak membuat anggota ku dan penggemar ku khawatir, walaupun terkadang aku ingin melepaskan semua beban ku dengan meni...